Demam Intermiten – Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Setiap orang pasti pernah mengalami demam. Gejala demam biasa ditandai dengan adanya kenaikan suhu tubuh. Kenaikan suhu tubuh berbeda bagi setiap orang. Bagi beberapa orang dapat mengalami kenaikan suhu tubuh hingga 38 derajat. Namun pada beberapa anak atau pun bayi dapat mengalami kenaikan suhu tubuh di atas 38 derajat bahkan hingga mencapai suhu 40 derajat Celcius. Kondisi kenaikan suhu tubuh ini sebenarnya merupakan respon tubuh terhadap zat asing yang masuk ke tubuh.

Demam sendiri yang terjadi pada anak ataupun bayi tidak boleh dianggap remeh dan sepele. Kalian perlu waspada ketika anak sudah demam di atas 38 derajat celcius maka perlu segera dibawa ke dokter. Terutama bila sudah terjadi kejang demam pada anak maka penanganan tidak boleh terlambat. Bila kalian atau anak kalian mengalami demam kemudian sudah pulih namun dapat kembali demam maka kalian mengalami demam intermitten. Yuk kita pelajari lebih lanjut mengenai demam.

Penyebab Demam

Demam sebenarnya dapat disebabkan oleh 2 pembagi utama yaitu adanya infeksi atau tidak ada infeksi. Pada demam yang diakibatkan infeksi bisa mengakibatkan seseorang terkena infeksi virus atau bakteri yang merupakan penyebab demam tersering. Penyakit yang dapat menyebabkan demam dapat karena bakteri Salmonella hingga virus yang terdapat dan menjangkiti tubuh. Penyakit lain yang dapat menyertai demam saat infeksi adalah infeksi saluran nafas atas, infeksi saluran kemih dan infeksi saluran pencernaan. Dapat juga pada pergantian cuaca seperti sekarang mengakibatkan seseorang terkena influenza.

Demam karena virus ataupun bakteri dapat mengakibatkan seseorang terkena demam namun mengalami suhu yang fluktuatif atau suhu yang naik turun yang disebut demam intermitten. Demam ini sekilas mirip dengan gejala pada demam siklik. Pada demam intermitten namun ditandai dengan suhu tubuh biasanya akan kembali normal setelah 3 hari tergantung pemulihan daya tahan tubuh. Biasanya saat tubuh terkena infeksi bakteri maka demam akan tidak langsung pulih dan terkadang memerlukan resep dokter. Maka ketika kalian mengalami demam namun dalam 3 hari belum membaik perlu menghubungi dokter.

Demam naik turun sendiri biasanya disebabkan karena suatu infeksi. Namun ada juga demam terjadi tanpa disebabkan oleh infeksi. Berikut adalah penyebab demam non infeksi yang perlu juga kalian ketahui. Biasanya demam yang terjadi bukan karena infeksi tidak terlalu membahayakan namun juga kalian tidak boleh menyepelekan.

  • Demam pada si kecil karena tumbuh gigi
  • Demam pada si kecil karena imunisasi
  • Demam karena efek samping obat yang biasa disebut demam toksemia
  • Demam karena kelainan sistem pertahanan tubuh yang mengakibatkan tubuh rentan terhadap masuknya zat asing

Gejala Demam

Demam selain menimbulkan gejala fisik tubuh yaitu badan menjadi panas juga terdapat gejala fisik lain yang dapat terjadi. Gejala demam tentunya akan membuat tubuh kalian menjadi tidak enak. Ketidakenakan pada tubuh sendiri dapat kalian simak pada ciri-ciri demam berikut ini. Ketika kalian mengalami ciri-ciri tersebut diharapkan kalian mulai beristirahat untuk memulihkan daya tahan tubuh.

  • Badan terasa lemas dan letih ketika digunakan untuk beraktivitas seharian dan lesu dalam beraktifitas sehari-hari
  • Telapak kaki merasa kedinginan dan tubuh menggigil namun pada telapak tangan dan muka terasa hangat
  • Tubuh terasa tidak enak terkadang disertai nyeri otot dan kaku untuk beraktivitas
  • Terkadang dapat disertai hidung tersumbat dan tenggorakan tidak enak sebagai pertanda influenza
  • Ketika demam terjadi pada si kecil maka si kecil menjadi malas untuk bermain dan beraktivitas serta rewel sepanjang hari
  • Merasa tidak selera makan dan tidak nafsu makan

Gejala tersebut akan terjadi juga pada demam intermitten dan akan turun naik hingga dalam waktu 3 hari namun bila zat asing telah dikeluarkan maka kalian akan pulih. Demam yang terjadi lebih dari 3 hari dan menimbulkan keparahan lain perlu dibawa ke dokter. Selain itu bila mengalami ketidaksadaran ketika demam, kejang hingga muntah dan demam anak sampai 40 derajat disertai diare maka kalian perlu juga segera ke rumah sakit atau ke dokter. Pertolongan pertama akan penting ketika demam disertai gejala lain yang menimbulkan dehidrasi.

Cara untuk Mengatasi Demam

Untuk mengobati demam seperti halnya demam intermitten maka kalian bisa mengobati dengan cara minum obat penurun panas. Obat penurun panas yang dapat diminum adalah dengan kandungan Paracetamol yang aman bagi segala usia mulai dari bayi hingga lansia. Kalian juga dapat memilih merek nya tergantung merek yang sudah cocok bagi kalian. Paracetamol ini dapat dibeli secara bebas di toko obat atau pun apotek. Biasanya waktu penggunaan nya 3 hari karena demam sudah mulai pulih.

Demam intermitten yang terjadi kenaikan suhu tubuh dan turunnya namun kembali demam biasanya dapat terjadi di demam selama 3 hari. Namun ketika demam kalian juga perlu mengatur pola makan kalian ketika demam dengan cara menghindari makanan yang tidak boleh dimakan saat demam misalnya gorengan serta olahan es. Kalian juga perlu membawa payung dan jangan hujan-hujanan. Ketika demam kalian bisa konsumsi makanan yang memperkuat daya tahan tubuh misalnya buah penurun panas demam dan sayur yang bergizi.

Selain dari makanan kalian juga perlu menjaga tubuh agar jangan dehidrasi. Maka kalian perlu memperhatikan juga asupan cairan kala demam yaitu dengan konsumsi  minuman air putih. Minuman lain yang dapat diminum adalah jus buah tanpa es misalnya jus jeruk untuk anak ketika demam karena kaya akan vitamin C. Selain itu kalian bisa memberikan suplemen untuk tubuh yang dapat dibeli bebas di apotek. Yuk jaga kesehatan di kala cuaca sedang tidak bersahabat.