Anak Demam Naik Turun, Ini Solusinya

Anak Demam Naik Turun, Siapa yang tidak pernah merasakan penyakit demam? Demam merupakan penyakit umum yang bisa saja menyerang siapapun, baik orang dewasa hingga anak-anak. Tidak selamanya deman akan mengidentifikasikan tentang penyakit yang serius, demam juga dapat menandakan jika kondisi tubuh sedang melawan sbeuah infeksi yang mana terjadi di dalam tubuh. Demam umumnya dikarenakan tubuh terkena infeksi virus ringan hingga berbahaya.

Tanda-tanda demam biasnaya ditunjukkan dengan kondisi suhu tubuh yang meningkat jauh diatas normal, suhu tubuh normal biasanya mencapai 37,5 derajat celcius. Suhu tubuh yang meningkat inilah yang diakibatkan adnaya molekul-molekul kecil (pirogen) yang mana menjadi penyebab panas dalam tubuh menjadi meningkat. (baca juga: Obat Batuk Bayi 2 Bulan)

Demam biasanya akan reda dan menghilang dalam waktu beberapa hari hingga minggu, tergantung dari konsumsi obat penurun demam yang digunakan entah itu yang dijual bebas maupun berasal dari dokter. Namun terkadang terdapat kasus dimana demam tersebut dapat naik turun. Misalnya saja hari ini demam meningkat beberapa kemudian demam menjadi turun dan setelah itu beberapa hari kemudian demam kembali meningkat. Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab mengapa demam naik turun pada anak yang seringkali terjadi. (baca juga: Cara Mengompres Anak Demam)

1. Penyakit Tipus

Demam thipoid (typus) yang terjadi pada anak seringkali menjadi salah satu penyakit umum pada anak. Penyakit ini disebbakan Samonella yang mana menyebabkan infeksi di dalam usus anak. Tanda pertama kali dari penyakit ini adalah gejala demam yang seringkali naik turun. Saat sore hingga tengah malam, demam dapat meningkat. Namun selepas waktu-waktu tersebut demam dapat menurun sehingga terlihat seperti anak normal pada umumnya. Meskipun begitu, penyakit ini bukanlah penyakit yang dibiarkan begitu saja.

Jika dibiarkan terus menerus, maka bisa jadi infeksi tersebut nantinya dapat merusak bagian usus bahkan hingga dapat menyebabkan terjadi pendarahan usus yang cukup berat (perforasi). Untuk mengatasi penykit ini, maka anak perlu diperiksa langsung ke dokter dan melakukan pemeriksaan darah untuk pengobatan selanjutnya.

2. Demam Berdarah

Demam berdarah yang terjadi pada anak biasanya diakibatkan karena kondisi lingkungan sekitar yang cukup buruk, yang mana memicu perkembangan nyamuk Aedes Aegypti yang mana menjadi penyebab utama dari penyakit demam berdarah. Jenis nyamuk ini memiliki serum khusus di dalam tubuhnya yang mana membawa infeksi dari penyakit demam berdarah.

Saat menggigit tubuh anak, maka serum tersebut dapat masuk ke tubuh anak. Gejala demam berdarah memang tidak langsung dapat terlihat, anak akan melewati beberapa fase hingga infeksi di dalam tubuh menjadi berkembang. Dalam fase ini lah yang nantinya membuat anak bisa mengalami demam yang naik dan turun sangat cepat. Siklus ini lah yang seringkali dinamakan dengan pelana kuda. Hal ini karena siklus tersebut memang menyerupai bentuk seperti pelana kuda. Jika anak mengalami gejala-gejala seperti ini, maka sebaiknya segera bawa anak ke rumah sakit untuk diberi penanganan lebih lanjut.

3. Kelelahan Yang Terlalu Berat

Usia anak-anak memang memiliki sistem kekebalan tubuh yang  sedikit lebih lemah dibandingkan dengan orang dewasa, terutama bagi anak yang memang memiliki kondisi tubuh yang lemah. Kondisi tubuh yang lemah ini lah yang kemudian membuat tubuh anak menjadi tidak terlalu peka ataupun kesulitan untuk bisa bertaham dalam beberapa kondisi. Hal ini lah yang kemudian menyebabkan tubuh anak menjadi cepat lelah. Sinyal lelah ini lah yang kemudian menyebabkan munculnya demam yang naik turun.

Jika anak tidak terserang penyakit lainnya maka gejala demam yang terjadi dapat membaik dengan sendirinya. Dengan istirahat yang cukup saja juga akan membantu anak untuk menghadapi masa pemulihan. Namun jika kelelahan berat ini disebabkan karena penyakit-penyakit lainnya maka tentu saja membutuhkan perawatan lainnya dari dokter dan rumah sakit.

4. Flu Berat

Flu merupakan penyakit yang diakibatkan adanya virus yang mana dapat menyerang anak secara cepat. Biasanya anak yang terserang flu, akan mengalami demam biasa di awal-awal fase terinfeksi. Kemudian disertai dengan bersin, nyeri tulang, nyeri otot, dan kondisi kondisi lainnya. Namun ketika penyakit flu ini menjadi berkembang, maka gejala demam tersebut dapat naik turun. Akan tetapi kondisi tersebut juga harus dilihat apakah demam ataupun flu tersebut berkaitan dengan penyakit lainnya yang menyerang anak. Jika diakibatkan karena flu, maka anda bisa mengobati anak dengan obat-obat pereda flu yang disarankan oleh dokter ataupun terjual bebas di apotek.

baca juga:

5. Radang Amandel

Radang amandel merupakan penyakit yang juga sering terjadi pada anak. Peradangan ini biasanya juga muncul pertama kali ketika usia anak masih bati ataupun sudah dalam kategori anak-anak. Jenis peradangan ini termasuk peradangan biasa yang dikarenakan amandel dapat digunakan dalam pencegahan infeksi. Tak hanya itu saja, tonsil yang ada di belakang tenggorokan umumnya juga dapat membantu mencegah infeksi serta perlawanan kepada semua sumber-sumber penyakit yang masuk ke dalam saluran pernafasan anak.

Saat tonsil sedang bekerja keras maka hal tersebut dapat membuat terjadinya radang hingga luka. Hal ini lah yang kemudian menyebabkan amandel membesar dan gejala demam yang naik turun dengan sendirinya. Jika kondisi ini terjadi pada anak anda, maka segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Jangan lupa istirahat cukup sehingga kondisi tubuh anak sedikit lebih fit.

6. Infeksi Saluran Pernapasan

Penyakit infeksi saluran pernasapan, entah itu bagian pernafasan atas maupun bawah juga dapat menyebabkan anak terkena gejala demam yang tidak stabil. Penyakit ini juga dapat menyebar cepat melalui penderita langsung ataupun udara. Penyakit ini umumnya juga disertai dengan gejala lainnya seperti demma tinggi, demam yang naik turun cepat, terlihat lesu dan lemah, batuk yang berkepanjangan, badan yang semakin kurus, serta nafas anak yang disertai bunyi. Penyakit ini memang rentan menyerang anak-anak lainnya yang menderita gangguan pernafasan lainnya semisal pneumonia, infeksi paru-paru, asma, hingga flek paru-paru.

7. Cacar Air

Penyakit cacar air termasuk salah satu penyakit menular yang sering menyerang anak. Penyakit ini dapat menyebabkan gatal serta ruam yang cukup parah pada tubuh anak. Cacar air disebabkan karena virus Varicella Zoster yang mampu menular mudah melalui udara maupun langsung melalui penderita. Meskipun terlihat menakutkan, namun penyakit ini dapat pulih dengan cepat asalkan perawatan yang dilakukan juga tepat.

Gejala lainnya yang muncul pada anak anak yang menderita cacara air lainnya adalah munculnya bintik merah, bintik-bintik yang terisi cairan yang kemudian dapat pecah dan menyebar, hingga demam yang naik turun. Namun penyakit ini umumnya hanya akan  terjadi satu kali seumur hidup pada anak. Untuk mengobati penyakit cacar air, diperlukan penanganan yang lebih lanjut dari dokter serta istirahat yang cukup bagi anak untuk membantu proses penyembuhan menjadi lebih cepat.

8. Malaria

Anak Demam Naik Turun, Penyakit ini seringkali ditemukan di Negara-negara dengan iklim subtropis dan tropis, serta ditularkan melalui nyamuk Anopheles yang sudah terinfeksi. Awal dari Malaria memang hanya ditunjukkan seperti gejala flu pada umumnya, mulai dari flu, sakit kepala, tubuh berkeringat, muntah, nyeri otot, dan demam yang naik turun.

Untuk itu lah, penyakit malaria memang sangat sulit untuk terdeteksi sebagai malaria karena memang gejalanya yang masih sangat ringan di awal. Demam yang disebabkan karena malaria akan  terjadi dalam 24-72 jam, namun tergantung pula pada jenis parasit yang menyerang anak. Untuk mengatasi panyakit malaria, maka mau tidak mau membutuhkan penanganan khusus dari dokter sehingga gejala tidak akan parah kedepannya.

baca juga:

9. Infeksi Telinga

Penyakit ini seringkali terjadi pada bayi hingga anak-anak, hal ini dikarenakan bentuk fisik telinga di bagian dalam yang memang belum terlalu sempurna ketika dilahirkan. Namun saat anak sudah berumur lebih tua, maka bentuk telinga menjadi lebih sempurna. Sama hal nya dengan penyakit lainnya, infeksi pada telinga juga dapat disebabkan karena penyakit lainnya seperti flu berat, meningtis, dan lainnya.

10. Penyakit Roseola

Penyakit ini disebabkan karena virus yang mana menyebabkan anak dapat terserang demam tinggi yang naik dan turun serta munculnya ruam pada permukaan kulit. Penyakit ini memang bukanlah penyakit berat dan dapat diobati dengan sendirinya. Hanya saja gejala demam yang naik dan turun secara terus menerus dapat membuat anak menjadi rewel. Ditambah lagi dengan gejala-gejala lainnya seperti batuk ringan, flu berat, hingga diare. Beberapa anak juga akan mengalami kesulitan makan dan pembengkakan pada bagian kelenjar belakang leher hingga kelopak mata.

Nah itu tadi beberapa hal yang menjadi penyebab Anak Demam Naik Turun secara terus menerus serta cara untuk mengatasinya. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

baca juga: