Anak Sering Kaget Saat Demam – Penyebab – Pengobatan

Bayi dan juga anak memang sangat rentan terkena berbagai jenis demam tergantung dari apa yang menjadi penyebab demam tersebut. Demam pada anak bisa diukur dari termometer yakni saat suhu sudah melebihi 38 derajat celcius atau lebih, maka sudah bisa dikatakan dengan demam. Penyebab dari terjadinya demam adalah imun tubuh anak yang sedang berusaha untuk melawan virus atau infeksi yang menjadi penyebab penyakit sehingga pada dasarnya mekanisme demam pada anak tidaklah berbahaya. Namun seringkali, para orang tua juga melihat anak sering kaget saat demam dan bahkan bisa sering terjadi. Apakah kejadian tersebut normal? dan bagaimana cara mengatasinya?, termukan jawaban selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Penyebab Kaget Saat Demam

Kondisi anak yang sedang tidur dalam keadaan demam panas dan sering kaget pada dasarnya masih bisa dikatakan kondisi yang wajar atau normal. Ini bahkan juga sering dialami orang dewasa yang ditandai dengan terjadinya kejang atau hentakan saat sedang tertidur. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan hal ini seperti mendengar sesuatu yang sangat keras, melihat kilatan cahaya, mereasa tubuhnya baru saja terjatuh dan lain sebagainya yang menyebabkan terjadinya sensasi kaget atau kejang sesaat.

Secara anatomi, sering kaget saat demam atau dikenal dengan istilah hypnagogic jerks ini terjadi ketika organ tubuh dengan otot rangka sedang tidak sinkron. Saat dalam keadaan tenang seperti tidur, maka otot akan berkontraksi secara tiba tiba yang juga bisa disebabkan karena lonjakan gelombang tertentu pada otak khususnya saat sedang tidur ringan, tidur sedang dan juga tidur malam.

Sedangkan untuk orang dewasa, hal ini tidak hanya bisa terjadi saat demam namun juga karena dipicu berbagai faktor lainnya seperti stress, kelelahan dan juga terlalu banyak mengkonsumsi kafein.

Demam dan sering kaget yang terjadi pada anak menjadi hal yang wajar seperti saat anak sedang terkena demam virus. Sedangkan kaget saat demam yang terjadi pada bayi disebabkan karena kondisi bayi baru lahir membutuhkan adaptasi dengan lingkungan dan sebenarnya tidak harus terlalu dikhawatirkan sebab berbeda dengan kejang demam.

Cara Mengatasi Kaget Saat Demam

Pada intinya, hypnagogic jerks atau kaget saat demam ini merupakan hal yang wajar terjadi saat anak sedang demam. Namun hal ini tentunya akan memberi rasa kurang nyaman pada anak dan bayi sehingga harus diatasi dengan baik supaya bisa beristirahat dan proses penyembuhan berjalan dengan baik dan cepat. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan tidur saat demam ini diantaranya adalah:

  • Menjaga ketenangan: Saat anak sedang demam dan tertidur, sebaiknya usahakan untuk menciptakan kondisi yang tenang untuk mengurangi efek kaget karena mendengar suara terlalu keras atau terjadi secara tiba tiba.
  • Jaga kebersihan: Kebersihan tubuh anak sebelum tidur juga harus diperhatikan sebab bisa berpengaruh pada terjadinya kaget saat gejala demam terjadi. Gantu baju ataupun popok anak sebelum pergi tidur untuk memberikan rasa nyaman dan mengurangi risiko kaget saat anak sedang tertidur.
  • Matikan lampu: Mematikan lampu saat anak demam sedang tidur juga menjadi cara yang baik untuk mencegah sering kaget saat demam. Lampu menyala bisa menghasilkan kilat cahaya yang nantinya menjadi pemicu kaget saat anak sedang tidur sehingga pastikan untuk mematikan lampu kamar anak saat hendak tidur.
  • Berikan istirahat cukup: Berbeda dengan orang dewasa, anak anak yang meski sedang dalam keadaan demam seringkali tetap ingin bermain seperti biasa. Hal ini sebaiknya juga dihindari karena akan mengganggu kualitas tidur anak sebab kondisi tubuhnya sedang lemah khususnya karena sedang demam. Pastikan untuk memberikan istirahat cukup pada anak untuk menghindari sering kaget saat sedang demam.

Anak sering kaget saat demam yang juga bisa terjadi pada orang dewasa ini berbeda dengan demam kejang dan sudah biasa terjadi sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan meski harus diatasi karena bisa mengganggu kenyamanan dan proses penyembuhan penyakit yang terjadi pada anak. Semoga ulasan diatas bisa menambah informasi anda seputar kesehatan anak khususnya demam.