Bahaya Bayi Demam Naik Turun yang Mengkhawatirkan

Semua orang tua pastinya akan merasa cemas ketika bayi mereka mengalami demam naik turun dalam jangka waktu tertentu. Banyak orang tua yang bahkan ketakutan dan bingung menghadapi bayi demam naik turun tersebut. Untuk itu, sebaiknya anda para orang tua mengetahui apa saja bahaya bayi demam naik turun sekaligus juga cara mengatasinya.

Penyebab Bayi Demam Naik Turun

Sebetulnya, banyak hal yang bisa menyebabkan bahaya bayi demam naik turun baik untuk karena infeksi virus atau bakteri yang menyerang bayi. Buah hati anda mungkin akan lebih sering mengalami gejala demam namun sebenarnya tidak perlu khawatir sebab demam pada bayi tidaklah seburuk seperti yang kita bayangkan.

Pada dasarnya, demam merupakan bentuk respon dari sistem kekebalan tubuh bayi yang sedang berjuang serta mempertahankan diri dari serangan virus, bakteri serta zat asing lainnya. Apabila bayi anda mengalami demam, maka ini pertanda jika sistem kekebalan tubuh bayi anda cukup responsif ketika menghadapi infeksi yang sedang terjadi.

Akan tetapi, anda harus berhati hati jika demam naik turun pada anak terjadi terlalu sering sebab mungkin saja ia mengalami infeksi bakteri atau virus yang cukup berbahaya seperti contohnya infeksi saluran kencing, pneumonia, infeksi telinga atau meningitis.

Penanganan Bayi Demam Naik Turun

Untuk mengatasi gejala demam naik turun pada bayi, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan dan berikut beberapa tips mengatasi bayi yang demam.

  • Kompres bayi dengan handuk yang sudah dibasahi dengan air hangat.
  • Letakkan kompres di lipatan tubuh seperti lipatan paha, ketiak dan juga lipatan leher bayi.
  • Berikan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi bisa berupa ASI atau air putih yang tergantung dari usia bayi. Jika bayi anda berusia di bawah 6 bulan, maka sebaiknya berikan hanya ASI saja.
  • Usahakan untuk mengenakan pakaian yang tipis dan nyaman pada bayi dan jangan memakai pakaian yang tebal.
  • Jangan memandikan atau mengompres bayi dengan air dingin atau es batu.
  • Jika bayi lebih dari 6 bulan, maka anda boleh memberikan obat pereda panas seperti ibuprofen atau tylenol namun jangan berikan aspirin.
  • Tanda Demam Tidak  Berbahaya Pada Bayi
  • Anda tidak perlu panik dan juga ketakutan jika bayi mengalami demam naik turun sebab bayi akan baik baik saja, jika:
  • Suhu tubuh bayi kurang dari 39 derajat celcius jika bayi berusia 3 bulan hingga 3 tahun.
  • Bayi demam naik turun dalam waktu kurang dari 5 hari.
  • Demam panas dengan suhu yang tidak tinggi sesudah bayi diberikan imunisasi.
  • Demam yang berlangsung kurang dari 48 jam.

Meski demam merupakan kondisi atau tahapan normal yang pasti dialami oleh setiap bayi, akan tetapi anda tetap harus memperhatikan kapan demam bayi sudah tidak normal lagi dan mulai menunjukkan gangguan kesehatan tertentu. Berikut ini adalah tanda jika anda harus sesegera mungkin membawa bayi anda yang sedang demam panas ke dokter.

  • Bayi demam naik turun selama lebih dari 5 hari sebab jika demam tidak kunjung hilang, maka mungkin bayi mengalami penyakit serius.
  • Demam lebih tinggi dari 40 derajat celcius atau demam akut.
  • Demam tidak turun turun selama beberapa waktu.
  • Bayi mulai mengalami penurunan nafsu makan dan juga jadi sangat lesu dan rewel.
  • Mengalami berbagai gejala lain seperti muntah, diare, sembelit.

Dari ulasan di atas bisa disimpulkan jika demam yang terjadi pada bayi sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan jika hanya berlangsung kurang dari 2 hari dan panasnya juga tidak terlalu tinggi. Akan tetapi, jika bayi anda mengalami demam naik turun dan berlangsung selama beberapa hari serta diikuti juga dengan beberapa gejala lainnya, maka jangan tunda dan segera bawa buah hati anda ke dokter untuk penanganan terbaik.