10 Bahaya Demam Berdarah yang Wajib Diketahui

Bahaya demam berdarah sangat perlu untuk diketahui oleh masyarakat agar mereka lebih mengenalnya. Demam berdarah sendiri mungkin sudah dikenal oleh masyarakat awam sebagai salah satu penyakit akibat gigitan nyamuk yang bisa menyebabkan kematian, terutama jika penderitanya dari kalangan anak-anak dalam masa pertumbuhan. Hal ini dikarenakan demam berdarah meningkatkan risiko komplikasi pada tubuh.

Pada dasarnya demam berdara ini adalah infeksi virus dari gigitan nyamuk. Jika virus masuk ke dalam tubuh, maka virus akan mulai menginfeksi. Di sinilah letak parahnya demam berdarah itu sendiri. Jika virus menginfeksi pada tubuh seseorang yang daya tahan tubuhnya lemah, maka sudah menjadi kepastian bahwa virus akan lebih cepat menyebar dan lebih cepat memunculkan gejalanya. Namun, jika kondisi data tahan tubuh seseorang kuat, keberadaan virus ini kemungkinan besar akan bisa dihalau oleh sistem imun tubuh. Jikapun virus lolos dari sistem imun tubuh, maka gejala yang muncul mungkin tidak akan parah dan lebih mudah disembuhkan.

Lalu, apa saja bahaya dari demam berdarah jika virusnya telah menginfeksi tubuh, dan mengapa demam berdarah harus segera ditangani dengan baik? Simak penjelasan di bawah ini untuk lebih memahaminya.

1. Menurunnya trombosit atau keping darah

Salah satu bahaya dari demam berdarah yang sudah menginfeksi tubuh adalah menyebabkan trombosit menurun. Darah manusia memiliki keping darah yang disebut dengan istilah trombosit. Fungsi dari trombosit ini adlaah untuk membantu sel darah putih dalam usaha mempertahankan kesehatan dalam tubuh. Trombosit berguna untuk melawan berbagai serangan ke dalam tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jika trombosit menurun, sudah bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada tubuh.

Jumlah trombosit normal dalam tubuh seharusnya mencapai 150.000 hingga 450.000 per mikro liter darah. Maka, jika seseorang mengalami gejala demam berdarah, biasanya memang akan dilakukan tes untuk mengetahui jumlah trombositnya. Jika jumlah trombosit kurang dari yang seharusnya, maka penderita biasanya memang harus mengalami perawatan yang lebih.

Bahaya dari turunnya trombosit ini adalah tubuh sulit melawan penyakit yang menyerangnya. Sehingga virus bisa berkembang lebih cepat dari yang seharusnya. Jika kondisi ini terus menerus terjadi, maka tubuh akan semakin kehilangan fungsinya dan menyebabkan gangguan yang lebih serius, termasuk kematian.

Baca juga:

2. Menyempitnya pembuluh darah

Bahaya berikutnya dari demam berdarah adalah membuat penyempitan pada pembuluh darah dalam tubuh. Pembuluh darah merupakan saluran dimana darah bisa menyebar ke seluruh tubuh sehingga metabolisme terjadi dengan lancar. Namun, jika seseorang terserang demam berdarah, kemungkinan buruknya salah satunya adalah menyempitnya pembuluh darah dalam tubuh. Penyempitan ini bisa menyebabkan darah tidak bisa mengalir sebagaimana mestinya. Dan hal ini akan sangat berbahaya, karena organ vital seperti jantung kinerjanya akan terganggu.

Selain itu, darah yang terhambat sirkulasinya bisa menyebabkan organ vital lain seperti hati, otak, dan sebagainya menjadi kekurangan darah. Dan jika kondisi ini tidak segera diatasi, maka akan muncul komplikasi yang lebih parah karena kegagalan kerja dari organ vital tersebut.

3. Meningkatkan risiko kebocoran darah

Bahaya demam berdarah selanjutnya adalah bisa meningkatkan risiko kebocoran darah pada tubuh. Hal ini masih berkaitan dengan menyempitnya pembuluh darah yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya. Jika pembuluh darah menyempit, sedangkan kinerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh tetap harus terjadi, maka hal yang paling rentan terjadi adalah pembuluh darah akan pecah dan menyebabkan kebocoran darah. Darah yang bocor akan menyebar tidak tentu arah, dan masuk ke sebagian organ. Jika pendarahan internal ini terus terjadi, maka kinerja organ vital lain akan terganggu dan sangat berbahaya bagi tubuh dan kehidupan si pasien.

4. Kinerja otak yang terganggu

Demam berdarah juga akan membuat kinerja otak terganggu dan meningkatkan risikonya. Darah yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh tentu akan mengalami hambatan karena penyempitan pembuluh darah atau kebocoran darah yang terjadi. Hal ini akan menghambat juga perjalanan darah ke bagian otak. Padahal otak merupakan salah satu organ yang sangat penting peranannya dan butuh diasupi oksigen yang dibawa oleh darah. Jika otak kekurangan oksigen karena gangguan pada sirkulasi darah, maka penderita mungkin akan mengalami gangguan. Gejala yang muncul adalah munculnya sakit kepala yang sangat sakit yang dirasakan oleh penderita.

5. Pendarahan eksternal

Selain itu, tubuh juga berpotensi untuk mengalami pendarahan eksternal. Pendarahan yang diakibatkan penyempitan pembuluh darah ini tidak hanya akan terjadi secara internal saja. Jika kasusnya sudah parah, maka pendarahan internal akan keluar menjadi pendarahan eksternal. Virus demam berdarah yang menjangkiti seseorang bisa menyebabkan seseorang mengalami pendarahan dari mulut, telinga, ataupun kulit melalui pori-porinya. Hal ini tentu akan sangat berbahaya. Pendarahan eksternal juga merupakan salah satu gejala parah dari adanya demam berdarah.

Baca juga:

6. Anemia atau kekurangan darah

Seseorang penderita demam berdarah bisa mengalami kekurangan darah. Hal ini disebabkan darah memang sudah tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan pendarahan yang terjadi juga akan menambah risiko dari kekurangan darah ini. Apalagi jika pendarahan tersebut sudah keluar menjadi pendarahan eksternal. Seseorang yang kekurangan darah pasti akan mengalami gangguan internal karena tubuhnya kurang oksigen. Selain itu, organ di dalam tubuh sudah terkena imbas dari pendarahan internal sehingga kinerjanya tidak akan baik dan sesuai dengan manusia normal pada umumnya.

Gejala dari anemia yang dikarenakan demam berdarah biasanya adalah mulut kering, susah bernafas, suhu kulit yang menjadi dingin, frekuensi buang air kecil yang menurun, dan juga menurunnya denyut nadi.

7. Kerusakan organ hati

Demam berdarah juga berbahaya karena bisa meningkatkan risiko kerusakan organ hati. Pada beberapa kasus, penderita akan mengalami pembesaran pada hatinya. Pembesaran ini bisa mencapai 4 centimeter dari ukuran normal. Pembesaran pada hati ini dikarenakan pendarahan yang terjadi dan masuk ke organ hati. Jika hati bermasalah, maka itu akan sangat berbahaya karena bisa mengalami kerusakan.

8. Kerusakan organ jantung

Selain bisa menyebabkan kerusakan organ hati, demam berdarah juga meningkatkan risiko kerusakan pada jantung. Jantung merupakan organ yang tugasnya untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika pembuluh darah saja sudah terganggu, maka kinerja jantung ini juga akan terganggu. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan organ jantung. Dan jika tidak segera di atasi, maka akibatnya akan sangat fatal bagi penderita demam berdarah yang sudah parah.

Baca juga:

9. Kerusakan ogran paru-paru

Selain jantung, kinerja darah juga berhubungan dengan paru-paru, dimana paru-paru akan bekerja sama dengan jantung untuk menyediakan pasukan oksigen ke seluruh tubuh. Jika aliran darah ke seluruh tubuh terganggu, maka oksigen dari paru-paru juga tidak bisa diedarkan ke seluruh tubuh. Selain itu, paru-paru posisinya dekat dengan jantung. Jika pendarahan internal terjadi pada jantung, maka paru-paru juga akan terkena imbasnya.

10. Meningkatkan risiko kematian

Setelah beberapa poin yang dijabarkan di atas, maka sudah bisa dilihat dan disimpulkan bahwa bahaya demam berdarah memang sangat mengerikan dan berbahaya pada tubuh. Apalagi jika tidak ditangani dengan baik. Demam berdarah bisa mengacaukan sirkulasi darah pada tubuh penderitanya. Hal ini juga berdampak pada kerusakan organ vital dalam tubuh. Jika organ vital dalam tubuh mengalami gangguan dan kerusakan, maka hal ini akan meningkatkan risiko kematian. Maka, tidak heran jika kebanyakan korban demam berdarah yang mengalami kematian adalah anak-anak. Hal ini dikarenakan daya tahan tubuh dan sistem imun dalam tubuh anak memang belum berkembang sesempurna orang dewasa.

Baca juga:

Itulah 10 bahaya demam berdarah yang perlu diketahui untuk antisipasi dengan tepat dari penderita demam berdarah. Maka jika seseorang sudah menunjukkan tanda atau gejala dari demam berdarah, segeralah lakukan pemeriksaan dan penanganan medis yang benar-benar tepat agar virus penyebab demam berdarah bisa dibasmi dengan akurat, sehingga bahaya ini bisa diturunkan risikonya. Semoga artikel ini bermanfaat.