Bahaya Demam Kuning Pada Bayi yang Berakibat Fatal

Semua orang tua menginginkan bayinya yang lahir selamat dan sehat. Karena bayi yang sehat ini kelak pertumbuhan dan perkembangannya akan normal tanpa terhambat. Namun, tidak semua orang beruntung mendapatkan sesuai harapan. Beberapa kondisi menyebabkan bayi tidak sehat.

Kuning pada bayi merupakan bagian dari gejala yang normal. Kuning ini umumnya akan timbul saat bayi telah lahir 24 jam dan memburuk selama 4 hari ke depan. Kuning perlahan membaik setelah 4 hari sampai beberapa minggu. Kuning pada bayi yang seperti ini disebabkan tingginya produksi billirubin.

Bayi masih menyesuaikan diri dengan kelahirannya. Billirubin yang ketika dalam kandungan bisa dikembalikan ke ibu, harus dikeluarkan sendiri melalui mekanisme tubuhnya. Kondisi mata, telapak kaki, dan telapak tangan kuning dapat membaik dengan terapi berjemur di bawah sinar matahari pagi selama beberapa menit dan bayi banyak diberi ASI.

Bagaimanakah bahaya demam kuning pada bayi? Sesuai kondisi yang diceritakan di atas, kuning pada bayi tidak berbahaya. Kondisi yang berbahaya jika kuning mempunyai ciri sebagai berikut:

  • Kuning disertai demam panas 
  • Demam kuning terjadi langsung sebelum 24 jam bayi lahir
  • Setelah 4 hari kuning pada kulit bayi tidak membaik tetapi cenderung merambat ke bagian kulit lain.
  • Bayi kesulitan mengisap ASI
  • Demam muntah pada bayi
  • Lesu
  • Bayi tidur terus atau sulit terjaga
  • Leher dan tubuh bayi melengkung ke belakang
  • Rewel dan gelisah

Kuning pada bayi dengan gejala di atas, dapat disebabkan oleh penyakit. Baik penyakit demam infeksi atau kelainan pada organ tubuh. Kelainan organ tubuh umumnya dapat diderita pada bayi yang lahir prematur. Di mana organ tubuh sudah ada, tetapi fungsinya belum stabil dan normal. Kondisi bayi yang demikian, wajib diperiksakan ke dokter untuk memperoleh pertolongan lebih cepat karena cukup berbahaya. Bahaya demam kuning pada bayi, antara lain:

1. Cacat Organ Tubuh

Bahaya demam kuning dapat menyebabkan cat pada organ tubuh baik yang tidak dapat diperbaiki lagi. Ini terjadi jika gejala dianggap kuning biasa dan tidak segera mendapat pertolongan dokter. Bayi tidak mendapat asupan makanan sama sekali. Selain itu, billirubin yang lebih dari 12 mg/DL meracuni tubuh. Jika menyerang mata, maka mata akan menjadi buta. Jika menyerang telinga, maka akan menjadi tuli, dan seterusnya.

2. Kematian

Meskipun jarang, demam kuning yang dibiarkan hingga bilirubin mencapai 30 mg/DL sudah sulit tertolong. Demam kuning ini tidak dapat disembuhkan hanya dengan berjemur di matahari. Terkadang orang tua atau orang di sekitarnya kurang memperhatikan. Nyawa bayi dapat melayang.

Sungguhberat bahaya demam kuning pada bayi. Demam kuning yang demikian, dapat disebabkan oleh:

  • Sepsis atau komplikasi penyakit tertentu
  • Demam infeksi tertentu atau demam virus
  • Pendarahan dalam tubuh bayi
  • Kerusakan hati
  • Kurang enzim tertentu yang menyebabkan fungsi hati tidak normal
  • Kelainan sel darah merah sehingga mudah rusak
  • Perbedaan rhesus ibu dan bayi
  • Gangguan sistem pencernaan

Mengingat cukup luas bahaya demam kuning pada bayi, maka hendaknya orang tua atau pengasuh atau orang di sekeliling bayi selalu memperhatikan kondisi bayi. Sampai 3 bulan pertama bayi harus selalu diperhatikan:

  • Suhu badan bayi
  • Kuning pada bayi ada di kulit bagian mana
  • Kapan kulit bayi mulai menguning dan berakhir atau bertambah
  • Bayi mau menyusui
  • Lama tidur bayi
  • Kenormalan bentuk tubuh bayi
  • pencegahan demam kuning
  • penanganan demam kuning
  • dan sebagainya

Dengan memperhatikan selalu bayi Anda, maka bahaya demam kuning pada bayi dapat dicegah.

Sekian artikel ini. Semoga bermanfaat!