11 Bahaya Demam Malaria yang Perlu Diwaspadai

Malaria merupakan sejenis demam yang disebabkan oleh gigitan nyamuk jenis Anopheles. Malaria sering terjadi di daerah pedalaman karena Ciri Nyamuk Malaria memang lebih suka berkembang biak di air yang tidak bersih. Malaria perlu dicegah, khususnya bagi mereka yang tinggal di kawasan pedalaman yang rentan terserang malaria. Hal ini dikarenakan bahaya demam malaria memang bisa menyebabkan kematian. Selain itu, malaria bisa menciptakan berbagai komplikasi kesehatan. Sehingga, jika ada seseorang yang menunjukkan gejala malaria memang perlu ditangani dengan tepat dan cepat.

Bahaya Malaria

Berikut beberapa bahaya dari penyakit Demam Malaria yang perlu diketahui agar menyadari bahwa langkah pencegahan memang perlu untuk dilakukan sehingga terhindar dari penyakit ini..

  1. Dehidrasi

Salah satu bahaya dari penyakit malaria adalah dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi dimana tubuh kekurangan cairan, sehingga metabolisme tubuh terganggu. Dehidrasi yang tidak segera ditangani dengan baik juga bisa menjadi berbahaya atau memperburuk keadaan pasien.

  1. Tekanan darah menurun secara tiba-tiba

Bahaya demam malaria lainnya adalah bisa menurunkan tekanan darah secara tiba-tiba. Tentu tekanan darah yang menurun secara mendadak dapat menyebabkan berbagai permasalahan yang berbahaya bagi tubuh sehingga perlu segera diatasi dengan baik. Tekanan darah yang menurun juga bisa menjadi penyebab kegagalan organ bahkan kematian pada pasien.

  1. Malaria Serebral

Malaria juga bisa menyebabkan berbagai komplukasi, salah satunya adalah malaria serebral. Malaria selebral memang jarang terjadi dan tergolong hal yang langka. Akan tetapi, jika terjadi pada seseorang, maka akibatnya sangat fatal. Seseorang bisa saja mengalami kerusakan permanen pada otak, kejang, bahkan koma. Malaira serebral terjadi saat sel darah dipenuhi dengan parasit. Parasit ini akan menghalangi pembuluh darah yang ada di otak dan menyebabkan berbagai keluhan yang terjadi pada otak.

  1. Anemia parah

Bahaya demam malaria berikutnya adalah bisa menyebabkan anemia yang parah. Anemia parah ini terjadi jika sel darah merah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh parasit penyebab malaria. Jika hal ini terjadi, maka anemia tingkat parah dapat menyebabkan kerusakan di berbagai organ tubuh lainnta. Penyebabnya adalah ael darah yang terus berkurang, padahal oksigen harus tetap diedarkan ke seluruh tubuh melalui sel darah. Akibatnya tubuu bisa kekurangan oksigen.

  1. Kegagalan fungsi organ tubuh

Jika metabolisme tubuh terganggu, ditambah dengan adanya anemia dan dehidrasi, maka organ tubuh bisa menjadi gagal berfungsi. Beberapa organ tubuh yang bisa diserang antara lain ginjal yang menyebabkan gagal ginjal, hati yang menyebabkan gagal hati, atau bisa jadi limpa yang pecah. Dan komplikasi tersebut, apalagi yang sudah mengancam organ-organ vital, bisa menjadi penyebab kematian seseorang. Maka dari itu sangat disarankan untuk melakukan beberapa Cara Mencegah Demam Malaria yang bisa dilakukan.

  1. Gangguan pernapasan

Pernafasan juga bisa terganggu akibat malaria ini. Dimana malaria bisa meningkatkan risiko edema atau penumpukan cairan pada tubuh. Edema bisa menjadi penyebab dari cairan yang menumpuk di paru-paru. Hal ini bisa menjadi penyebab sesak nafas, hingga menyebabkan sindrom gangguan pernafasan akut atau yang dikenal juga dengan singkatan ARDS.

  1. Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi dimana gula darah menjadi rendah. Malaria yang sudah parah dapat memyebabkan hipoglikemia dan menjadi ancaman terhadap nyawa pasien. Dimana gula darah yang terlalu rendah bisa menyebabkan koma. Parahnya bisa menyebabkan kematian. Hipoglikemia bisa disebabkan oleh komplikasi malaria itu sendiri, atau bisa juga disebabkan oleh obat antimalaria jenis quinine.

  1. Jaundice

Bahaya demam malaria lainnya adalah bisa menyebabkan penyakit jaundice atau penyakit kuning yang bisa menunjukkan gejala kulit menjadi kuning. Bahkan warna putih pada bola mata juga bisa menjadi kuning. Ini juga merupakan salah satu Perbedaan Demam Berdarah dan Malaria.

  1. Kelahiran prematur dan berat badan rendah

Malaria bisa terjadi kepada siapa saja. Termasuk ibu hamil. Jika ibu hamil terserang malaria, maka bahaya yang bisa terjadi adalah kelahiran prematur. Dan bayi yang dilahirkan prematur pasti membutuhkan perawatan yang lebih intens daripada bayi normal. Selain prematur, malaria juga berpotensi untuk menyebabkan kelahiran dengan berat badan rendah.

  1. Gangguan pertumbuhan janin

Bukan hanya kelahiran prematur, ibu hamil yang mengalami malaria juga berpotensi untuk menyebabkan janin tidak berkembang sempurna. Janin ini bisa tidak berkembang sempurna karena kekurangan oksigen akibat anemia yang terjadi pada ibunya. Selain itu parasit pada tubuh akan mengganggu metabolisme dan menghambat perkembangbiakan janin.

  1. Keguguran hingga kematian pada ibu

Jika janin tidak berkembang sempurna, maka risiko yang lebih parah bisa terjadi dan menyebabkan janin gugur atau mengalami kematian. Selain itu malaria juga berpotensi menyebabkan kematian bukan hanya pada janin, melainkan juga menyebabkan kematian pada ibu yang mengandungnya. Tentunya hal ini cukup membahayakan sehingga ibu hamil memang perlu melakukan pencegahan dari bahaya malaria tersebut.

Demikianlah beberapa bahaya demam malaria yang perlu diketahui dan diwaspadai. Sehingga pencegahan malaria memang perlu untuk dilakukan. Terutama bagi Anda yang berada di daerah pedalaman dimana banyak nyamuk malaria banyak berkembang biak. Selain itu beberapa jenis Malaria bisa Kambuh kembali sehingga memang perlu dicegah dengan baik agar tidak sampai terserang malaria.