6 Bahaya Demam Pada Ibu Hamil yang Berakibat Fatal

Pada dasarnya suhu tubuh ibu hamil memang agak sedikit meningkat dari normal. Ini terjadi karena perubahan hormonal. Khususnya pada trimester pertama. Selain itu, perubahan hormonal juga menyebabkan ibu hamil berkurang imunitas tubuh. Akibatnya, kondisi hamil membuat seseorang lebih mudah terserang penyakit.

Ibu tergolong demam saat hamil jika suhu tubuhnya melebihi 38 derajat celcius. Bahaya demam pada ibu hamil tidak hanya menyerang diri sendiri. Kebanyakan pengaruh demam pada ibu hamil berakibat pada janin. Namun, tidak semua demam pada ibu hamil berbahaya. Demam panas ibu hamil yang harus diwaspadai adalah:

  • Diare, mual dan muntah parah
  • Demam disertai sakit pada saat buang air kecil, vagina terasa panas dan perih
  • Demam yang diikuti pendarahan
  • Nyeri perut dirasakan lebih dari biasa
  • Sakit kepala hebat
  • Badan lemas
  • Asam lambung meningkat, menyebabkan mual muntah dan sakit perut hebat
  • Tidak mau makan sama sekali

Jika ibu hamil merasakan gejala demam seperti di atas maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan. Bahaya demam pada ibu hamil pada kondisi di atas, yaitu:

1. Kelainan Organ Tubuh Janin

Ibu hamil membawa ruh lain di dalam tubuhnya. Sehingga jika sakit ada kemungkinan berpengaruh terhadap ruh yang dibawanya. Ruh tersebut yang kita kenal sebagai janin. Penyakit pada saat hamil dapat menyebabkan kelainan organ tubuh janin. Kelainan ini dapat berupa kelainan organ otak, penglihatan, struktur tubuh, dan jantung bawaan. Kelainan pada organ tubuh beresiko pada ibu hamil yang mengalami demam virus TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes) dan ibu hamil dengan demam infeksi saluran kemih.

2. Kematian Janin

Pada beberapa kasus yang parah, demam tinggi saat  hamil 9 bulan dapat menyebabkan kematian janin. Kematian dapat terjadi jika virus TORCH dan demam infeksi saluran kemih sudah merusak seluruh organ dan jaringan bayi.

3. Keterlambatan Perkembangan Janin

Panas yang sangat tinggi pada ibu hamil jika tidak segera diatasi, akan merusak tabung syaraf bayi. Kerusakan sekecil apapun sangat berpengaruh pada bayi. Kemungkinan terburuk adalah bayi akan mengalami keterlambatan perkembangan, baik ketika masih dalam kandungan maupun ketika sudah dilahirkan.

Keterlambatan perkembangan janin atau otak janin tidak berkembang dapat juga terjadi karena jenis demam menyebabkan ibu dan janin kekurangan asam folat. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan ini di antaranya demam infeksi menular seksual yang disebabkan bakteri Gardnerella vaginalis, Nessria gonorrhoe, dan Chlamidia trachomatis; dan demam malaria.

4. Persalinan Prematur

Bahaya demam pada ibu hamil lainnya adalah persalinan prematur. Bila persalinan prematur terjadi kurang dari 6 bulan maka akan membahayakan jiwa ibu dan janin.

5. Perubahan Fungsi Ginjal

Tidak semua jenis demam ibu hamil berbahaya bagi janin.  Beberapa di antaranya berbahaya bagi dirinya sendiri. Ibu hamil dapat mengalami perubahan fungsi ginjal atau fungsi ginjal ibu hamil akan terganggu. Terganggunya fungsi ginjal menyebabkan darah ibu tidak tersaring dengan sempurna. Berbagai penyakit baru akan mudah masuk.

6. Pembesaran Limfa

Pembesaran limfa juga terjadi pada ibu hamil dengan demam hingga 40 derajat celcius. Khususnya ibu hamil yang mengalami infeksi malaria.

Mengingat bahaya demam pada ibu hamil, maka hendaknya jika ibu hamil panas segera diatasi dengan berbagai cara terlebih dahulu. Di antaranya:

Yang terbaik adalah ibu hamil mencegah penyakit dengan selalu mengkonsumsi makanan bergizi dan hidup bersih dan sehat. Semogaartikel tentang bahaya demam pada ibu hamil ini bermanfaat.