13 Bahaya Demam Tinggi Pada Bayi dan Pencegahannya

Semua bayi pernah mengalami yang namanya demam panas.  Kondisi di mana suhu tubuh meningkat atau melebihi normal.  Reaksi bayi pada demam tersebut bermacam-macam.  Ada yang cenderung menangis terus sepanjang malam, ada pula yang hanya sekedar menangis minta digendong.  Ini merupakan bagian suka duka dari orang tua dalam merawat dan mengasuh anak.

Bahaya demam tinggi pada bayi sebenarnya sama dengan jenis demam yang terjadi balita, anak, dan orang dewasa.  Hanya saja, belum semua bagian tubuh bayi tumbuh dan berkembang sempurna, termasuk kekebalan tubuhnya.  Demam dapat menular dengan mudah pada bayi dan sembuh lebih lama.  Fisik bayi yang belum kuat juga cukup berpengaruh pada bayi.

Bahaya demam tinggi pada bayi, antara lain :

1. Dehidrasi

Demam yang tinggi pada bayi dapat menyebabkan dehidrasi.  Apalagi jika demam diiringi diare atau muntah.  Maka kemungkinan dehidrasi lebih cepat terjadi.  Dehidrasi akan menyebabkan demam menjadi semakin tinggi.  Selanjutnya tubuh yang kehilangan cairan juga akan kehilangan ion dan mineral penting tubuh.  Kehilangan ion dan mineral dalam waktu lama menyebabkan kematian atau pertumbuhan dan perkembangan terhambat.  Terkadang kerusakan akibat dehidrasi pada organ tubuh dapat bersifat permanen.  Tanda bayi dehidrasi karena demam tinggi harus diketahui.

2. Kematian

Seperti telah dijelaskan di atas, demam menyebabkan dehidrasi. Jika tidak segera ditangani maka akan menimbulkan kematian.  Beberapa penyakit yang tidak tertangani dengan baik, seperti demam campak bayi dan demam denggi berdarah  juga dapat berakibat kematian.

3. Kejang Demam

Tidak semua bayi dan anak yang demam panas akan kejang demam. Belum diketahui pasti bagaimana seseorang dapat menjadi kejang saat demam.  Namun, anak yang mempunyai riwayat anggota keluarga lain mempunyai kejang demam harus lebih diperhatikan.  Kejang demam tidak berbahaya selama diperhatikan cara penanganan kejang demam pada anak di rumah dan mengetahui ciri kejang yang berbahaya agar segera ke dokter.

Trauma kepala dapat menyebabkan kejang demam dan merusak bagian tertentu dari otak.

4. Komplikasi

Setiap tubuh yang sedang sakit, akan terjadi perubahan kimia di dalamnya.  Perubahan tersebut terutama dalam rangka melawan penyakit.  Itu sebabnya seseorang dapat mengalami demam panas dan demam gigil.  Demam yang sangat tinggi mengakibatkan beberapa organ tubuh bekerja keras.  Jika tidak segera diatasi, maka organ tubuh akan menurun kinerjanya.  Ini disebut komplikasi.  Komplikasi juga dapat terjadi jika penyebab demam tidak segera ditemukan dan infeksi menyebar luas ke seluruh bagian tubuh.  Contohnya pada fase demam berdarah.

5. Pertumbuhan dan Perkembangan Terhambat

Bayi yang sering sakti tentunya tubuh akan menjadi lebih lelah dan sulit makan.  Otomatis kondisi demikian menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya kurang optimal.

Bahaya demam bayi di atas dapat dicegah, jika penanganan demam bayi tepat.  Orang tua mengetahui apa saja tindakan yang harus dilakukannya.  Tindakan untuk mencegah bahaya demam pada bayi, yaitu:

Tidak semua demam anak sampai 40 derajat celcius berbahaya, termasuk bayi.  Bayi di bawah usia 3 bualan harus segera di bawa ke dokter jika suhu badannya sudah lebih dari 38 derajat celcius.  Sementara bayi dengan usia lebih lebih besar wajib segera ke dokter jika mempunyai ciri-ciri demam infeksi :

  1. Lesu
  2. Tidak mau makan dan konsumsi ASI
  3. Diare dan muntah
  4. Kejang demam
  5. Demam tidak kunjung sembuh
  6. Demam naik turun
  7. Ruam
  8. Rewel dan menangis terus tanpa henti

Yang terpenting dari semua adalah selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan bayi, menjauhkan bayi dari orang dewasa yang sakit, dan memberi makanan bergizi terbaik bagi bayi.  Bayi dapat saja menderita gejala demam pada bayi, demam pada pasien TBC, demam campak halus, demam thypoid, demam selesma, demam flu, demam batuk pilek, demam infeksi saluran kemih, dan lain-lain.

Sekian artikel tentang bahaya demam tinggi pada bayi.  Semoga bermanfaat dan salam sehat!