Bahaya Naik Pesawat saat Flu dan Cara Mengatasinya

Flu memang merupakan sebuah Jenis Demam ringan yang seringkali bisa sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa diobati dengan pengobatan khusus. Flu sering menyebabkan gejala demam, pilek, batuk, dan mungkin juga sakit kepala. Namun kebanyakan adalah pilek dan batuk. Walau merupakan jenis penyakit yang biasa menyerang manusia, namun ternyata flu juga bisa membahayakan. Salah satunya ketika seseorang yang sedang flu harus naik pesawat.

Bahaya Naik Pesawat ketika Flu

Berikut beberapa bahaya naik pesawat saat flu yang perlu diketahui.

  1. Menularkan ke penumpang lain

Sudah diketahui secara pasti bahwa flu adalah penyakit yang disebabkan oleh Demam Virus. Dan itu berarti flu bisa menular. Penularan flu bisa melalui media apa saja, misalnya udara, sentuhan dengan benda bekas penderita flu, dan sebagainya. Sebagai pembawa virus, Anda yang sedang flu harus menyadari bahwa penumpang lain bisa tertular flu dari Anda. Sehingga memang sebaiknya penerbangan ditunda dulu sampai Anda benar-benar sembuh.

  1. Otitis media

Hal inilah salah satu bahaya naik pesawat saat flu yang paling banyak dibahas, dimana seseorang yang sedang flu dan naik pesawat bisa terserang otitis media. Otitis media itu sendiri merupakan salah satu jenis peradangan pada telinga di bagian tengah. Beberapa gejala yang mudah dikenali adalah rasa sakit pada telinga hingga penurunan kemampuan mendengar. Kondisi ini memang bisa terjadi kepada penumpang pesawat yang sedang flu.

Penyebabnya bukan karena Demam Karena Perubahan Cuaca, melainkan karena tekanan udara yang ada di dalam pesawat akan mengganggu saluran yang menghubungkan telinga dalam dengan rongga di belakang hidung (tuba eustachius). Gangguan tersebut akan menyebabkan udara yang ada di hidung serta tenggorokan terhambat untuk masuk, sehingga biasanya akan muncul gejala nyeri pada telinga selama penerbangan terjadi. Otitis media bisa menyerang siapa saja. Namun para penderita flu akan lebih besar peluangnya untuk terserang gangguan kesehatan yang satu ini.

  1. Risiko sesak nafas meningkat

Tidak hanya berkaitan dengan kesehatan telinga saja, namun bahaya naik pesawat saat flu dikaitkan juga dengan risiko sesak nafas. Pada dasarnya, seseorang yang terbang dengan pesawat akan berada pada ketinggian 11.000 meter di atas permukaan laut. Pada ketinggian demikian, suhu udara di sekitar pesawat akan sangat dingin, dan hal ini menjadikan tekanan udara sangat kecil, yaitu berkisar hanya 22% dari permukaan laut.

Oksigen pada ketinggian tersebut juga tidak banyak dan bisa menjadi Penyebab Demam Disertai Sesak Nafas khususnya pada penderita flu. Hal ini dikarenakan penderita flu akan membutuhkan oksigen yang jauh lebih banyak, karena gejala hidung tersumbat atau batuk-batuk membuat penderita flu harus bernafas dengan tidak normal.

Itulah beberapa penyebab mengapa bahaya naik pesawat saat flu perlu diperhatikan. Penyakit flu memang tidak berbahaya, akan tetapi jika naik pesawat saat flu, bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan yang lebih serius dari itu. Sehingga, Anda memang perlu untuk mengetahui hal tersebut. Walau terlihat sepele, namun hal ini memang perlu dicegah.

Cara Mengatasi

Walau sudah dibahas seperti di atas bahwa naik pesawat saat flu bisa menciptakan masalah kesehatan yang lebih serius, akan tetapi mungkin ada banyak orang yang tidak bisa menunda jadwal keberangkatan dikarenakan beberapa hal. Untuk itu, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

  • Sebisa mungkin untuk menggunakan semprotan hidung kurang lebih 30 menit sebelum terbang dan setelah mendarat. Tujuannya adalah untuk meringankan gejala flu atau gejala pilek yang dideritanya. Bisa juga dengan menggunakan beberapa Obat Herbal Demam Batuk Pilek untuk meredakan gejalanya.
  • Sering-serig menggerakkan otot mulut agar risiko sakit telinga bisa dicegah. Inilah yang menyebabkan ada banyak orang yang membeli permen karet saat sebelum naik pesawat. Hal ini memang akan sangat membantu, karena otot rahang yang selalu digerakkan akan membantu mencegah sakit telinga.
  • Obat-obatan dekongestan seringkali direkomendasikan untuk mengurangi gejala dari rasa tidak nyaman di telinga selama penerbangan. Obat ini bekerja dengan memperkecil pembuluh darah dan juga mengurangi gejala peradangan. Namun tidak semua orang diperbolehkan untuk mengonsumsinya, seperti ibu hamil, atau orang dengan sakit jantung.
  • Jika keluhan sakit telinga tetap terjadi setelah turun dari pesawat, bahkan bertahan hingga beberapa hari lamanya, segera periksakan telinga Anda pada dokter spesialis THT untuk mengetahui penyebab, kondisi, dan cara pengobatan yang tepat.

Demikianlah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai bahaya naik pesawat saat flu. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk Anda. Jaga selalu kesehatan tubuh, terutama saat menjelang bepergian agar perjalanan Anda menjadi nyaman.