10 Bahaya Panas Dalam pada Anak yang Berakibat Fatal !

Macam macam panas dalam adalah salah satu jenis penyakit umum yang bisa dialami oleh anak anak, orang dewasa dan juga ibu hamil disaat daya tahan tubuh sedang menurun. Sebenarnya, dalam istilah kedokteran tidak dikenal adanya panas dalam namun lebih kepada faringitis atau peradangan yang terjadi di salah satu organ dalam tenggorokan yang menjadi penghubung antara rongga belakang hidung dengan mulut bagian belakang.

Faringitis ini nantinya akan menimbulkan banyak gejala mulai dari sakit saat menelan, bibir kering dan pecah pecah, susah buang air besar, meriang, badan terasa nyeri dan juga demam. Meski panas dalam ini sering dianggap penyakit umum, namun jika tidak segera diatasi, maka bisa menyebabkan berbagai komplikasi seperti bahaya panas dalam yang akan kami ulas berikut ini.

  1. Demam Rematik

Demam rematik akut atau ISPA merupakan bahaya pertama yang bisa terjadi saat seseorang terkena panas dalam. Saat panas dalam tidak diobati dengan tuntas seperti obat tradisional demam rematik, maka bakteri akan tetap berada di amandel sekaligus meningkatkan respon kekebalan persisten tubuh yang nantinya membuat imun tubuh salah sehingga menyerang beberapa organ lainnya termasuk sendi penyebab arthritis dan juga katup jantung.

  1. Masalah Ginjal

Panas dalam kemungkinan juga bisa menyebabkan masalah pada organ ginjal. Seorang anak dibawah usia 7 tahun umumnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan PSGN akibat panas dalam tersebut yang bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu dan biasanya juga tidak menyebabkan kerusakan ginjal secara permanen.

  1. Glomerulonefritis Pasca Streptokokus

Glomerulonefritis Pasca Streptokokus merupakan salah satu bahaya atau komplikasi langka yang bisa terjadi karena panas dalam. Namun sayangnya, penyakit ini tidak bisa disembuhkan dengan penggunaan antibiotik sehingga cukup berbahaya.

  1. Demam Scarlet

Demam scarlet merupakan bahaya selanjutnya dari panas dalam dengan gejala seperti timbulnya ruam di beberapa bagian tubuh seperti selangkangan, leher dan jua aksila. Selain itu, bagian faring dan juga amandel akan tertutup dan ludah juga berwarna merah cerag yang dilapisi dengan selaput putih atau dikenal dengan sebutan lidah stroberi.

  1. Radang Amandel

Seseorang yang mengalami panas dalam kemungkin juga bisa mengalami masalah pada amandel yakni kelenjar getah bening yang ada pada bagian atas tenggorokan. Amandel nantinya bisa membengkak dan meradang yang disertai dengan gejala tonsilitis seperti warna amandel yang semakin merah, bengkak disertai dengan bintik putih, sulit untuk menelan dan juga demam disertai sakit kepala.

  1. PANDAS

PANDAS adalah istilah dimana gejala gangguan tertentu yang terjadi pada anak semakin memburuk sesudah panas dalam terjadi. Gangguan ini termasuk dalam gangguan obsesif kompulsif dan juga gangguan tic seperti tourette.

  1. Campak

Panas dalam sebenarnya bukanlah sebuah penyakit namun menjadi indikasi dari sebuah penyakit. Saat panas dalam tidak kunjung sembuh setelah 5 hari, maka ini pertanda jika tubuh sedang mengalami masalah yang serius. Ditambah lagi jika ada beberapa gejala lain yang terjadi seperti menurunkan nafsu makan, batuk dan disertai dengan beberapa bisul berukuran kecil.

Hal ini bisa terjadi karena tubuh sedang diserang epstein barr yang menyebabkan virus menyerang limpa dan akhirnya terjadi pembengkakan di sekitar pembuluh leher atau biasa disebut dengan demam campak.

  1. Sakit Kuning

Panas dalam yang tidak kunjung sembuh nantinya juga bisa menyebabkan seseorang mengalami penyakit kuning atau dikenal dengan sebutan jaundice. Penularan penyakit ini umumnya terjadi lewat ludah yang bisa ditularkan saat seseorang menyentuh bibir penderita sehingga penyakit ini seringkali disebut dengan kissing disease. 

  1. Kerusakan Klep Jantung

Jika bakteri penyebab panas dalam semakin menyebar, maka kerusakan klep jantung akan terjadi meski masalah jantung juga bisa disebabkan karena jenis penyakit lainnya.

  1. Sinusitis

Efek panas dalam selanjutnya adalah bisa menyebabkan peradangan semakin luas dan akhirnya menyerang dan merusak sinus penderita.

Meski bahaya panas dalam seringkali dianggap sebagai masalah atau penyakit ringan, namun ternyata ada begitu banyak masalah yang bisa ditimbulkan seseorang jika mengalami panas dalam. Saat panas dalam sudah terjadi lebih dari 5 hari, maka pemeriksaan oleh dokter sangat dibutuhkan.