7 Bahaya Panas Pada Bayi yang Berakibat Fatal

Pernah tiba-tiba memegang dahi bayi atau badannya dan terassa lebih panas? Jangan langsung panik, apalagi jika panas tersebut hanya diukur dari sentuhan tangan Anda. Panas atau suhu badan yang melebihi batas normal yang diukur hanya dengan rabaan dapat bias karena tergantung pada kondisi tangan sendiri dan suhu badan pengukur.

Panas pada bayi dan panas pada anak harus diukur dengan menggunakan thermometer untuk kepastiannya. Dan panas ini belum tentu pertanda demam bayi 2 bulan atau lainnya . Panas pada bayi dapat terjadi karena :

  • Bayi barus selesai mandi hangat
  • Bayi melakukan aktivitas yang berlebihan. Ini khususnya terjadi pada bayi di atas 6 bulan yang sudan mulai berguling dan merangkak.
  • Bayi berada di ruangan yang suhunya terlalu panas, sehingga suhu badan ikut naik untuk menyesuaikan.
  • Bayi menggunakan pakaian berlapis dan terlalu tebal. akibatnya tubuh mengeluarkan panas berlebih untuk menyesuaikan dengan lingkungan.
  • Demam, baik demam infeksi maupun demam non infeksi

Bahaya panas bayi terjadi apabila panas bayi yang dimaksud adalah demam. Demam yang berbahaya umumnya demam infeksi; demam virus, bakteri, dan jamur. Namun, demam non infeksi jika tinggi juga dapat berbahaya.

Bahaya panas pada bayi, antara lain :

1. Kejang

Pada bayi tertentu, panas yang tinggi dapat menyebabkan kejang demam. Kejang ini sebenarnya tidak berbahaya selama tidak berulang dan tidak berlangsung lebih dari 15 menit. Kejang tidak dapat diprediksi datangnya. Ada bayi yang panas mencapai 40 derajat celcius jika diukur dengan thermometer tidak mengalami kejang. Namun, ada bayi mengalami demam tumbuh gigi dengan suhu 37,5 derajat celcius saja sudah mengalami kejang demam. Kejang dapat dialami di atas usia 6 bulan.  Bahaya kejang demam dapat diatasi jika cara mengatasi kejang demam dengan benar

2. Infeksi Berat

Bayi demam panas ada kemungkinan mengalami infeksi berat. Bukan demam ringan seperti demam flu pada anak. Oleh karena itu, jika bayi di bawah 3 bulan demam lebih dari 37,5 derajat celcius harus segera konsultasi dengan dokter. Bayi di usia ini tubuhnya masih sangat rentan. Bayi masih menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya setelah 9 bulan berada dalam rahim ibunya. Sementara, bayi di atas 6 bulan dikhawatirkan mengidap jenis demam infeksi berat jika demam 4o derjata celcius.  Infeksi berat, misalnya gejala demam berdarah dengue, demam malaria, dan demam infeksi saluran kemih.

3. Overdosis Obat

Kekhawatiran selanjutnya tentang panas bayi adalah overdosis obat. Ini dapat terjadi jika bayi diberi obat penurun panas badan tanpa resep dokter dan dalam dosis yang tidak tepat atau obat yang seharusnya tidak diberikan.
Misalnya, karena dirasakan panas tidak turun bayi diberi obat dengan dosis lebih banyak. Hal lain jika bayi diberi obat belas saudaranya karena dianggap mempunyai gejala demam yang mirip. Termasuk jika bayi demam ibu yang minum obat. Beberapa obat yang diminum ibu menyusui dapat berpengaruh pada bayi.

4. Dehidrasi

Dehidrasi berarti kekurangan cairan dan ion dalam tubuh. Cairan dan iopn dalam tumbuh ini sangat diperlukan oleh berbagai organ tubuh dalam menjalankan fungsinya. Bayi yang mengalami dehidrasi berat dapat terhambat pertumbuhan dan perkembangannya karena jika dehidrasi berlangsung lama, beberapa organ tubuh ikut terganggu atau rusak. Di level tinggi dehidrasi dapat menimbulkan kematian.

5. Sepsis

Sepsis adalah kondisi komplikasi demam infeksi pada bayi. Misalnya, bayi mengalami demam campak bayi dan menjalar ke bagian tubuh lain, maka dapat menimbulkan ketulian, gangguan penglihatan, dan lain-lain. Sepsis ini sulit dideteksi kecuali dengan pemeriksaan dokter.

6. Sesak Napas

Sistem pencernaan bayi tentu saja sesuai tubuhnya lebih kecil dari orang dewasa. Selain itu, bayi juga belum dapat melakukan sesuatu sesuai perintah. Demam radang tenggorokan dan demam batuk pilek pada anak dengan lendir saja dapat menyumbat pernapasan.  Demam tinggi bayi juga menyebabkan napas menjadi lebih cepat.

7. Kematian

Terakhir dari semuanya, bahaya panas pada bayi adalah kematian. Meskipun kematian bagian dari takdir Tuhan, usaha tetap harus dilakukan. Kematian tidak terjadi jika demam tertangani dengan baik. Sebaiknya orang tua mengenali berbagai gejala demam agar mudah memberi pertolongan pertama.

Secara keseluruhan, bahaya demam panas pada bayi hanya terjadi jika demam panas tergolong infeksi virus parah. Bahaya dapat dihindari dengan segera membawa bayi ke dokter jika suhu diukur dengan thermometer melebihi ambang batas, bayi sesak napas, bayi diare, demam tidak kunjung sembuh, bayi lesu tidak mau makan, dan kejang demam.

Bahaya demam panas bayi  dapat dicegah terjadinya dengan mencegah penyakit itu sendiri. Bayi harus teratur istirahat, dijaga kesehatannya, konsumsi ASI, konsumsi makanan bergizi, tidak didekati orang yang sakit, dan menjaga kesehatan lingkungan.

Semoga artikel bermanfaat. Salam sehat!