Bahaya Suhu Tubuh Rendah yang Harus Diketahui

Suhu tubuh rendah atau hipotermia menyebabkan lebih banyak kematian dan bisa mempengaruhi orang dari segala usia. Hipotermia bisa terjadi baik di dalam atau di luar ruangan dan tidak harus di bawah nol suhu tubuh untuk berubah turun menjadi cepat. Faktanya, hipotermia ini bisa terjadi pada suhu dingin, kedinginan karena berkeringat, terkena hujan atau berada di air dingin. Selain itu, bahaya suhu tubuh rendah juga bisa disebabkan karena penyalahgunaan opioid, anoreksia, syok septik, hipotiroidisme dan masih banyak lagi.

Tanda Suhu Tubuh Rendah

Ketika anda mengalami hipotermia, maka kemampuan pengaturan suhu normal tubuh manusia menjadi sangat kuat yang menyebabkan suhu tubuh terlalu rendah dan kehilangan fungsi untuk memproduksi panas. Hipotermia bsisa terjadi secara bertahap dan semakin buruk jika tidak segera diatasi. Beberapa gejala hipotermia tersebut diantaranya adalah:

  • Lebih mudah marah.
  • Kelelahan.
  • Mengantuk.
  • Gerakan kaki dan menyentak.
  • Kebingungan atau berpikir irasional.
  • Penurunan koordinasi dan keseimbangan.
  • Kaki, tangan dan wajah terasa dingin.
  • Menggigil.
  • Napas lambat dan dangkal.
  • Detak jantung melambat atau tidak teratur.
  • Hilang kesadaran.
  • Otot kaku dan gemetar.
  • Detak jantung hilang yang kemudian menyebabkan kematian.

Sedangkan untuk bayi, ada beberapa tanda bahaya suhu tubuh anak rendah yang penting untuk dicari, seperti:

  • Kulit merah cerah yang terasa dingin ketika disentuh.
  • Energi yang sangat rendah.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab umum dari hipotermia sendiri adalah karena cuaca dingin atau terendam dalam air dingin yang menyebabkan tubuh menggigil tanpa demam. Terkadang, seseorang mengalami suhu tubuh yang rendah karena memiliki infeksi yang biasanya terjadi pada seseorang yang lemah atau orang dewasa lebih tua dan bayi baru lahir. Bayi belum bisa mengatur suhu tubuh mereka seperti orang dewasa, sehingga akan cenderung kehilangan panas dengan lebih cepat. Selain itu, ada beberapa hal lain yang bisa menyebabkan hipotermia, seperti:

  • Alkohol atau penggunaan narkoba.
  • Anestesi.
  • Anoreksia.
  • Sepsis.
  • Penyakit Parkinson.
  • Malnutrisi.
  • Hipotiroidisme.
  • Obat obatan seperti antidepresan, antipsikotik dan obat penenang.
  • Kerusakan saraf.
  • Sindrom Wilson juga disebut dengan sindrom suhu Wilson juga merupakan kondisi lain yang bisa menyebabkan suhu tubuh rendah dan gejala hipotiroid.

Sedangkan kondisi serta faktor risiko yang bisa menyebabkan hipotermia diantaranya adalah:

  • Suhu di dalam atau luar ruangan yang dingin.
  • Berada di luar ruangan dalam waktu yang lama.
  • Bayi, anak anak dan orang tua yang tidak cukup tempat tinggal, makanan atau pakaian hangat dan panas.
  • Bayi tidur pada kamar tidur yang dingin.
  • Dehidrasi yang menyebabkan anak menggigil tanpa demam.
  • Basah.
  • Memiliki penyakit mental.
  • Asupan makanan yang buruk.
  • Tunawisma.
  • Asupan alkohol yang bisa menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan kehilangan panas.

Komplikasi Suhu Tubuh Rendah

Cara mengobati hipotermia pada bayi, anak dan orang dewasa harus secepatnya dilakukan untuk mengatasi suhu tubuh rendah di bawah 35 derajat celcius atau hipotermia untuk mencegah komplikasi dari bahaya suhu tubuh rendah. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi diantaranya adalah:

  • Frostbite: Cedera pada kulit dan jaringan dibawahnya karena sudah membeku.
  • Chilblains: Peradangan pembuluh darah kecil dan saraf pada kulit.
  • Trench foot: Rusaknya pembuluh darah dan saraf pada kaki akibat terlalu lama terendam di dalam air.
  • Gangrene: Kerusakan jaringan.

Pencegahan Suhu Tubuh Rendah

  • Ada beberapa langkah sederhana yang bisa anda lakukan untuk mencegah suhu tubuh rendah dibawah normal atau hipotermia, diantaranya adalah:
  • Jaga supaya tubuh tetap kering dan hindari menggunakan pakaian basah terlalu lama karena bisa menyerap panas tubuh untuk cara mengatasi rasa dingin berlebihan.
  • Pakai pakaian yang sesuai dengan kondisi cuaca dan kegiatan yang sedang dilakukan khususnya ketika berkemih atau mendaki gunung di tempat yang dingin. Pastikan untuk mengenakan pakaian tebal serta jaket agar suhu tubuh bisa tetap terjaga.
  • Pakai topi, syal, sarung tangan, kaus kaki dan sepatu bot saat akan beraktivitas di luar rumah.
  • Lakukan gerakan sederhana untuk menghangatkan tubuh.
  • Hindari minuman yang mengandung alkohol atau kafein dan konsumsi makanan serta minuman yang hangat.