Bayi Demam Setelah Imunisasi Campak – Penyebab – Pengobatan – Perawatan

Campak adalah salah satu jenis penyakit berbahaya yang harus diwaspadai karena sangat mudah menyerang bayi. Oleh sebab itu, imunisasi campak wajib diberikan pada bayi. Imunisasi campak berarti memasukkan virus campak yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh bayi untuk merangsang sistem imun menghasilkan kekebalan terhadap penyakit campak yang sebenarnya. Karena penyakit campak dapat menular dengan mudah, imunisasi campak sangat penting untuk dilakukan.

Imunisasi campak diterima bayi sebanyak 3 kali, yaitu pada usia 9 bulan, pada usia 15 bulan, dan saat anak sudah agak besar yaitu antara kelas 1 hingga kelas 6 SD. Demam campak pada bayi memang sangat rentan, oleh karena itu pengulangan imunisasi campak dilakukan hingga beberapa kali.

Imunisasi campak membawa efek samping tersendiri bagi bayi dan anak. Di antara efek samping tersebut adalah ruam merah, infeksi di tempat suntikan jika jarum yang digunakan tidak steril, bengkak ringan pada lokasi suntikan, demam ringan, flu, dan batuk, serta kejang demam.

Dengan demikian, bayi demam setelah imunisasi campak sebenarnya adalah hal yang wajar. Meskipun begitu, jangan biarkan gejala demam panas pada bayi berlangsung dalam waktu lama meskipun demam tersebut hanya demam biasa. Demam pada bayi harus segera disembuhkan agar tidak menjalar ke infeksi lain yang lebih parah lagi.

Apa sebenarnya penyebab bayi demam setelah imunisasi campak? Yuk kita pahami bersama.

Penyebab Bayi Demam Setelah Imunisasi Campak

Inilah berbagai macam penyebab yang bisa memicu bayi mengalami demam setelah imunisasi campak:

1. Vaksin Sedang Masuk ke Dalam Tubuh

Saat anak imunisasi campak, vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh bayi adalah virus campak yang sudah jinak. Virus dimasukkan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh bayi membentuk antibodi yang bisa melawan virus campak yang sebenarnya. Virus campak sebenarnya adalah virus yang cukup berbahaya dan mudah menular.

Itulah mengapa bayi mengalami efek samping imunisasi demam yang wajar terjadi. Demam setelah imunisasi campak biasanya hanya berlangsung selama 2 hari, dan anak bisa terkena demam 2 sampai 10 hari setelah vaksinasi.

2. Respon Alami dari Sistem Imun

Karena adanya virus yang dimasukkan ke dalam tubuh, adalah hal yang normal sistem imun memberikan respon berupa demam. Demam dimaksudkan untuk melindungi tubuh dari infeksi virus yang lebih parah dan lebih berbahaya bagi bayi. Namun efeknya sangat baik di masa depan, jika ada virus campak berbahaya yang masuk ke dalam tubuh yaitu sistem imun telah siap untuk melawannya.

3. Munculnya Ruam Pada Kulit Bayi

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ruam merah pada bayi yang muncul setelah imunisasi campak adalah efek samping dari vaksinasi yang telah diterima bayi. Kemerahan pada kulit bayi biasanya akan berlangsung selama 3 hari. Hanya saja, tidak semua bayi langsung mengalami ruam merah setelah diberi imunisasi campak. Ruam merah bisa muncul hingga 8 sampai 12 hari setelah imunisasi diberikan.

4. Nyeri Bekas Imunisasi

Bayi bisa mengalami demam disertai nyeri badan setelah menerima imunisasi campak. Demam ini adalah salah satu efek samping dari jarum suntik yang digunakan saat imunisasi. Namun demikian, tidak semua bayi mengalami hal ini. Jika imunisasi tidak meninggalkan rasa nyeri pada bayi, maka bayi tidak akan mengalami demam nyeri.

5. Reaksi Vaksin di Dalam Tubuh

Saat vaksin sudah bereaksi di dalam tubuh, bayi bisa mengalami demam sebagai reaksinya. Hal ini menandakan vaksinasi sudah bekerja dengan baik dan sistem antibodi bayi sudah membentuk sistem imun baru yang lebih kuat lagi.

Cara Mengatasi Bayi Demam Setelah Imunisasi Campak

Inilah cara menurunkan demam bayi setelah imunisasi yang bisa dilakukan sendiri di rumah:

Perawatan Bayi Demam Setelah Imunisasi Campak

Lakukan perawatan bayi demam setelah imunisasi agar demam bayi bisa reda dengan lebih cepat. Perawatan yang baik akan membuat kondisi bayi bisa segera pulih dengan lebih cepat.

  • Berikanlah baju dengan bahan yang tipis dan menyerap keringat, seperti bahan katun. Baju yang tipis akan melancarkan sirkulasi udara pada tubuh bayi dan membuat panasnya tidak terjebak di dalam tubuh.
  • Bayi yang demam butuh banyak istirahat untuk memulihkan sistem kekebalan tubuhnya. Tidurkan bayi di ruangan nyaman dengan udara yang sejuk. Tapi jangan biarkan bayi demam tidur terus karena bisa menyebabkan bayi mengalami dehidrasi.
  • Minyak kayu putih bisa menjadi obat yang ampuh untuk menurunkan demam. Manfaat minyak kayu putih untuk demam adalah membantu menjaga tubuh bayi tetap hangat dan mencegah meriang pada bayi.

Itulah penjelasan tentang bayi demam setelah imunisasi campak dilihat dari penyebab, perawatan, dan cara menanganinya. Karena demam ini bukanlah demam yang mengkhawatirkan, sebaiknya orang tua jangan terburu buru panik saat anak demam setelah imunisasi campak ya!