Bayi Demam Setelah Jatuh yang Wajib Diketahui (#Ini Fatal)

Bayi memang sering terkena gejala demam panas karena daya tahan tubuhnya masih rendah. Oleh sebab itu virus dan bakteri yang sangat ringan sekalipun bisa membuat suhu tubuh bayi langsung melonjak. Demam yang dialami bayi kebanyakan hanya demam biasa yang bisa segera sembuh setelah diberi obat penurun panas badan.

Meski demikian, ada jenis jenis demam yang tidak boleh disepelekan, salah satunya adalah bayi demam setelah jatuh. Jangan menganggap bayi yang demam setelah ia terjatuh. Inilah beberapa bahaya bayi demam setelah jatuh yang harus dipahami orang tua:

  1. Gangguan Syaraf

Demam yang dialami bayi setelah jatuh bisa jadi merupakan hasil dari gangguan syaraf yang diderita. Gangguan pada syaraf pusat yang ada di otak akan berdampak pada syaraf lain di bawahnya, atau syaraf syaraf yang langsung berhubungan dengan otak. Hal ini bisa berakibat fatal pada petumbuhan bayi di masa depan.

  1. Gegar Otak

Bayi yang terjatuh sangat rentan terkena gegar otak. Tulang tengkorak bayi masih lunak sehingga belum bisa melindungi otak dengan sempurna. Orang tua harus waspada jika terjadi demam pada anak disertai mimisan. Gejala lain yang menandakan gegar otak adalah mual, muntah yang kadang disertai darah, rewel yang berlebihan, serta pingsan.

  1. Penggumpalan Darah

Penggumpalan darah di otak disebabkan oleh benturan di kepala bayi akibat terjatuh atau terkena benda tumpul. Benturan tersebut membuat darah membeku sehingga menghambat aliran darah yang ada di otak. Gumpalan darah di otak sangat berbahaya karena bisa menjadi penyebab kejang demam pada bayi.

  1. Cacat Otak

Dampak buruk bayi demam setelah jatuh adalah kecacatan pada otak. Hal ini tidak bisa dianggap sepele karena otak merupakan organ vital tempat berkumpulnya semua saraf. Oleh karena itu jangan menganggap enteng demam pada bayi usia 3 bulan setelah terjatuh. Bahkan jika bayi hanya terpental ringan saja di kasur.

  1. Gangguan Pendengaran

Gangguan syaraf yang diderita anak setelah jatuh bisa mengakibatkan gangguan pendengaran pada bayi. Gangguan ini adalah dampak dari benturan saat bayi jatuh. Waspadai demam pada bayi usia 4 bulan setelah jatuh karena bisa menimbulkan gangguan pendengaran yang menyebabkan anak menjadi tuli.

  1. Kejang

Bayi yang terjatuh sangat beresiko terserang kejang. Inilah penyebab bayi baru lahir kejang tanpa demam yang kadang tidak disadari orang tua. Kejang bisa menjadi pertanda buruk jika terjadi setelah anak terjatuh. Segera bawa anak ke dokter jika mengalami kejang tidak lama setelah jatuh.

  1. Kelumpuhan

Waspadalah terhadap bahaya kelumpuhan jika bayi demam setelah jatuh. Jika tidak segera ditangani, bayi bisa mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan ini bisa berawal dari kejang bayi sebagai efek samping demam tinggi yang terjadi setelah jatuh. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya segera bawa bayi periksa ke dokter segera setelah jatuh.

  1. Pusing Berkepanjangan

Terjatuh memang bisa menimbulkan efek yang buruk bagi bayi. Tengkorak bayi masih belum kuat sehingga kepala dan otak rawan mengalami cedera. Salah satu efek buruh terjatuh bagi bayi adalah pusing hebat yang disertai dengan demam berkepanjangan. Pada saat seperti ini bayi biasanya akan menjadi sangat rewel. Gejala lain yang muncul adalah muntah atau mimisan.

  1. Epilepsi

Epilepsi atau penyakit ayan muncul akibat gangguan pada sistem saraf di otak manusia. Awal dari penyakit epilepsi adalah kejang berlebihan yang dialami bayi secara berulang ulang. Gejala penyakit epilepsi sering bengong, kesemutan di seluruh tubuh, serta kejang kejang. Jangan menganggap enteng kejang pada bayi karena kejang demam menjadi epilepsi bisa terjadi.

  1. Autisme

Autisme adalah sindrom bawaan sejak lahir. Namun ternyata kelainan ini juga bisa disebabkan benturan yang dialami bayi saat terjatuh. Benturan ini mengenai syaraf otaknya dan mengenai saraf tertentu di tubuh bayi. Autisme sendiri juga merupakan hasil dari pengaruh demam pada ibu hamil terhadap janin dalam kandungan. Namun autisme ternyata juga bisa muncul karena dipicu oleh trauma otak yang mengenai saraf tertentu dalam tubuh bayi.

  1. Trauma Otak

Trauma otak yang dialami oleh bayi bisa berakibat fatal untuk pertumbuhannya di masa yang akan datang. Dalam jangka pendek, trauma otak bisa menjadi penyebab step pada bayi. Step atau kejang memang bisa disebabkan oleh trauma yang terjadi pada otak akibat benturan benda tumpul atau tajam. Benturan ini biasanya terjadi di area kepala. Jangan menunda untuk membawa anak ke dokter segera setelah jatuh.

  1. Kematian

Dampak terburuk demam pada bayi yang terjadi setelah terjatuh adalah kematian. Tentu saja tidak ada seorangpun orang tua yang ingin mengalami kejadian ini. Kematian pada bayi akibat terjatuh menandakan bahwa terdapat pendarahan dalam yang sangat hebat di tubuh bayi, bisa jadi di dalam otak atau di bagian tubuh yang lain.

Itulah bahaya yang mungkin muncul jika bayi demam setelah jatuh. Lakukan perawatan demam pada bayi yang terbaik dengan cara menurunkan demam pada bayi 7 bulan atau lebih. Segera bawa anak ke dokter jika menunjukkan gejala mencurigakan seperti kejang atau mimisan. Awasi setiap gerak gerik bayi, jangan sampai pergerakan aktifnya menyebabkan bayi terjatuh.