Boleh atau tidaknya seorang anak tetap berenang meski tubuhnya masih demam sebenarnya tergantung dari beberapa faktor seperti usia anak tersebut, gejala lain yang menyertai dan juga seberapa tinggi demam yang terjadi pada tubuh anak. Selain itu, sifat dari aktivitas berenang juga harus menjadi bahan pertimbangan yang harus dipikirkan. Rekreasi seperti berenang mungkin memang baik dilakukan bagi anak yang baru saja sembuh dari penyakit penyebab demam. Namun sebaiknya, menunda berenang ketika demam menjadi langkah terbaik untuk menghindari beberapa bahaya yang mungkin saja terjadi.
- Perhatikan Tingkat Aktifitas
Mempertimbangkan tingkat aktivitas anak sebaiknya diperhatikan untuk menentukan seberapa parah demam yang terjadi pada anak. Seorang anak yang terlihat lesu, mengantuk atau tidak memiliki nafsu makan serta demam berkepanjangan maka butuh istirahat lebih banyak di rumah. Namun jika anak yang sedang demam masih terlihat terus beraktivitas seperti bermain, maka berenang ketika demam masih diperbolehkan.
Suhu tubuh akan berfluktuasi sebanyak 2 derajat celcius sepanjang hari dan memuncak saat sore sampai malam hari. Untuk itu seorang anak yang mengalami demam biasa sebenarnya belum bisa dikatakan demam namun hanya hangat biasa.
- Periksa Gejala Penyakit
Memantau anak untuk melihat gejala demam lain dari penyakit menular sebelum membiarkan anak berenang juga penting dilakukan. Namun jika anak anda demam yang disertai juga dengan beberapa gejala lain seperti batuk, hidung meler, muntah atau diare, sebaiknya tidak diperbolehkan berenang karena tubuh mereka sedang melawan infeksi virus atau bakteri sehingga membutuhkan waktu istirahat lebih banyak.
Selain itu yang harus diperhatikan adalah mengijinkan anak berenang di kolam renang khususnya kolam renang umum juga bisa menularkan penyakit yang sedang dialami anak pada orang lain. Akan tetapi untuk anak yang mengalami demam ringan seperti ketika tumbuh gigi namun tidak terlihat sakit, maka berenang juga diperbolehkan. Apabila anak masih terlihat nyaman, makan dan juga tidur seperti keadaan normal serta tidak menunjukkan beberapa gejala dan tanda penyakit lain, maka berenang juga masih diperbolehkan.
Pengobatan
Demam biasa sendiri sebetulnya bukan merupakan sebua penyakit namun menjadi gejala dari penyakit serta respon tubuh terhadap serangan dari kuman. Meski demam yang terjadi pada anak memang terlihat menakutkan dan membuat kondisi anak terlihat tidak nyaman, namun sebenarnya demam yang terjadi pada tubuh anak menjadi pertanda jika tubuh mereka sedang menyembuhkan diri sendiri.
Jangan terburu buru untuk menyembuhkan demam panas pada anak khususnya jika mereka masih terlihat nyaman dan tidak terganggu. Menurunkan demam terlalu cepat bahkan bisa menghentikan proses penyembuhan yang sebenarnya sedang terjadi di dalam tubuh anak. Sebisa mungkin, pastikan anak bisa beristirahat dengan baik dan rileks dibandingkan dengan aktif dalam berkegiatan seperti salah satunya berenang.
Seorang anak yang mengalami demam tinggi dan terlihat seperti sedang melawan sebuah penyakit, maka sebaiknya pastikan anak tetap berada di dalam rumah bahkan jika anda memang sudah memberikan obat penurun panas seperti acetaminophen sampai panas pada anak anak bisa benar benar pulih. Ketika energi terlalu banyak dikeluarkan seperti saat sedang berenang ditambah paparan air yang dingin, maka ini bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh anak sekaligus memperpanjang penyakit dan bisa membuat penyakit tersebut semakin bertambah buruk.
Jaga anak anda tetap di rumah sampai akhirnya terbebas dari demam dan gejala lain sekitar 24 jam, maka selanjutnya anak baru bisa beraktivitas secara normal termasuk berenang. Anak anak mungkin akan terlihat membaik sesudah diberikan acetaminophen namun anak juga masih harus terus beristirahat setidaknya selama satu hari penuh. Meski berenang memang diperbolehkan ketika anak sedang demam, namun sebaiknya hindari beberapa aktivitas berenang tersebut sampai anak sudah benar benar pulih dari penyakit yang bisa menyebabkan demam tersebut.