4 Penyebab Umum Bibir Bengkak dan Demam Pada Anak

Bibir bengkak dan demam pada anak bisa menjadi pertanda dari beberapa jenis penyakit. Kemungkinan penyebab bibir bengkak yang disertai dengan demam ini adalah mulai dari penyakit ringan bahkan sampai penyakit parah dan ganas seperti salah satunya adalah kanker atau anak hanya mengalami reaksi alergi saja. Selain itu, pembengkakan pada bibir yang disertai dengan demam juga bisa menjadi pertanda penyakit kawasaki dan juga cacar air. Namun untuk diagnosa lebih tepat, maka anda bisa menemui dokter untuk memastikan penyebab dari gejala bibir bengkak dan disertai dengan demam dan mengesampingkan masalah yang serius. Berikut ini akan kami berikan beberapa kemungkinan penyebab bibir bengkak dan demam pada anak yang bisa terjadi.

  1. Virus Herpes

Apabila seorang anak terinfeksi virus herpes, maka beberapa gejala bisa terjadi dan terlihat seperti terkena sariawan di bibir, pipi bagian dalam, lidah dan juga bagian gusi. Luka yang terjadi tersebut akan terasa sangat menyakitkan dan bisa menyebabkan bibir anak membengkak. Selain itu, anak juga kemungkinan akan mengalami gejala demam dan juga kesulitan menelan makanan sebagai efek samping dari virus herpes tersebut. Jika sariawan yang terjadi pada anak dikombinasikan dengan demam atau pada saat anak memiliki luka di bagian bibir luar, maka segera bawa ke dokter untuk menentukan rencana perawatan terbaik untuk anak anda sebelum terlambat.

  1. Angioedema Eosinophilia Syndrome

Angioedema merupakan reaksi alergi yang bisa menyebabkan gatal gatal dialami oleh anak yang disertai dengan pembengkakan pada bagian bibir anak anak. Dari The University of Maryland Medical Center menyatakan jika beberapa reaksi tersebut nantinya bisa menjadi penyebab sindrom angioedema eosinfilia tersebut termasuk gatal gatal, bibir bengkak yang disertai juga dengan demam biasa atau bahkan demam kronis. Sedangkan beberapa gejala lain yang juga biasa ditimbulkan dari sindrom angioedema eosinophilia ini diantaranya adalah nyeri otot, penurunan pembuangan urin dan juga berat badan yang semakin menurun. Apabila semua gejala ini memang terjadi, maka segera bawa anak anda ke dokter agar penyebab dari pembengkakan bibir bisa ditentukan sekaligus memberikan rencana pencegahan serangan yang kemungkinan terjadi berikutnya.

  1. Penyakit Kawasaki

Penyakit kawasaki merupakan jenis penyakit radang yang biasanya hanya terjadi pada anak anak. Demam panas tinggi dan juga bibir bengkak menjadi beberapa gejala dari penyakit kawasaki. Sedangkan untuk beberapa gejala lain yang ditimbulkan diantaranya adalah terjadi ruam di bagian tangan, pembengkakan di area kaki dan juga konjungtivitis. Apabila semua gejala ini memang terjadi pada anak anda, maka segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Sedangkan untuk sebagian anak lagi biasanya bisa sembuh dari penyakit kawasaki sepenuhnya, namun terkadang penyakit ini bisa berubah menjadi serius dan menyebabkan kerusakan di arteri koroner. 

  1. Cacar Air

Apabila anak anak menderita cacar air, maka pembengkakan di area bibir kemungkinan juga akan terjadi khususnya jika anak memiliki lepuh cacar dekat atau berada di dalam mulut. Anak anak yang terkena cacar air umumnya akan lebih sering menjadi penyebab gampang demam beberapa hari sebelum lepuh tersebut terjadi. Hindari memberikan anak anda aspirin atau ibuprofen ketika sedang menderita sakit cacar air untuk mengurangi risiko terkena penyakit sekunder yang bisa saja terjadi. 

Bibir bengkak dan demam pada anak memang paling sering dialami oleh anak anak yang disebabkan karena beberapa penyakit diatas. Namun selain beberapa penyebab diatas, masih ada jenis penyakit lain yang bisa menimbulkan gejala serupa berupa bibir bengkak disertai dengan demam dari mulai penyakit ringan hingga penyakit kronis yang bisa mengancam nyawa. Sebaiknya jika anak anak mengalami beberapa gejala yang sudah disebutkan diatas, segera bawa anak anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosa lebih tepat sehingga bisa diberikan pengobatan yang juga tepat. Selain itu, hindari juga memberikan obat secara sembarangan pada anak karena bisa menyebabkan komplikasi bisa saja terjadi.