Cara Mencegah Demam Berdarah dengan 3M dan 3M Plus

DBD atau yang biasa dikenal juga dengan demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang menyerang manusia dikarenakan virus melalui perantara gigitan nyamuk. Oleh karena itu demam berdarah bisa menyerang siapa saja, asalkan mereka tergigit nyamuk pembawa virus DBD sebelumnya. Demam berdarah sebenarnya tidak berbahaya, namun jika menyerang orang dengan daya tahan tubuh yang lemah, terutama anak-anak, demam berdarah akan berakibat fatal. Termasuk kematian. Maka dari itu sebaiknya penyakit ini dicegah. Caranya adalah dengan mencegah gigitan nyamuk.

Biasanya saat memasuki musim hujan, banyak sekali nyamuk yang berkeliaran, baik di luar maupun di dalam rumah. Dari banyaknya nyamuk itu memang ada beberapa jenis nyamuk yang lebih mudah berkembang biak di cuaca lembab. Akibatnya, nyamuk akan mengganggu kehidupan sehari-hari. Tidak hanya suaranya yang sangat mengganggu saat terbang di sekitar manusia. Gigitannya pun bisa membuat masalah pada kulit. Terlebih jika nyamuk tersebut membawa virus DBD. Maka gejala yang lebih parah akan dirasakan. Sebelum penyakit parah datang, maka lebih baik kita mencegahnya. Bagaimana caranya?

Baca juga :

Jenis-jenis Nyamuk Berbahaya

Sebelum mengetahui bagaimana cara mencegahnya, ada baiknya memahami dulu jenis-jenis nyamuk yang berbahaya. Salah satunya adalah nyamuk jenis aedes aegypti. Nyamuk jenis ini sangat mudah berkembang biak pada musim penghujan yang lembab. Mungkin sebagian besar masyarakat sudah sering mendengar dan mengenal jenis nyamuk aedes aegypti dan bahayanya bagi kehidupan manusia. Namun, ternyata tidak sedikit orang yang masih belum memahami, bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD ini. Jikapun sudah mengetahui, mungkin masih banyak masyarakat yang malas melakukan cara-cara pencegahan tersebut.

Padahal kasus demam berdarah di Indonesia ini sendiri masih mengalami peningkatan yang cukup tinggi setiap tahunnya. Berdasarkan pengamatan Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Vektor dan Zoonosis, setidaknya ada 3.298 kasus demam berdarah. Dari angka tersebut, jumlah angka kematian mencapai kurang lebih 50 kasus. Jika kondisi ini tidak segera dicegah, maka pertumbuhan penyakit demam berdarah per tahun akan terus berkembang, dan angka kematian akibat demam berdarah akan meningkat juga.

Cara Mencegah dengan 3M

Mungkin sudah banyak orang yang tahu bahwa salah satu cara yang paling mudah untuk dilakukan guna mencegah demam berdarah dan membasmi jentik-jentik nyamuk aedes aegypti adalah dengan gerakan 3M. Gerakan ini sudah cukup lama dipopulerkan oleh pemerintah melalui iklan layanan masyarakat. Apa itu gerakan 3M untuk mencehag demam berdarah? Gerakan 3M ini merupakan suatu gerakan atau kampanye yang bertujuan untuk menekan jumlah populasi nyamuk dan jentik-jentik nyamuk penyebab DBD sehingga masyarakat bisa terhindar dari penyakit demam berdarah. Lalu bagaimana caranya?

Baca juga :

Cara yang bisa dilakukan dengan gerakan 3M antara lain sebagai berikut.

1. Menutup tempat penampung air

Seperti yang diketahui bersama, nyamuk adalah hewan yang berkembang biak dengan melewati beberapa fase tertentu, yaitu mulai dari telur, jentik nyamuk, hingga nyamuk dewasa. Telur nyamuk hanya bisa menetas di media air yang nantinya akan menjadi jentik-jentik nyamuk. Jentik nyamuk inilah yang jika tumbuh bisa bertransformasi menjadi nyamuk dewasa. Oleh karena itu, pencegahan pertama dari penyakit demam berdarah yang bisa dilakukan adalah dengan mencegah perkembangan nyamuk melalui media air. Salah satunya dengan menutup semua tempat penampungan air. Untuk kamar mandi yang menggunakan bak mandi, maka tutuplah bak mandi dengan penutup yang rapat. Demikian juga dengan gentong, atau bentuk penampungan air terbuka lainnya. Hal ini akan membantu mencegah perkembangbiakan nyamuk di dalam rumah.

2. Menguras bak mandi atau tempat penampungan air lainnya

Cara kedua yang bisa dilakukan adalah dengan menguras bak mandi dan tempat penampungan air lainnya secara bersih dan serutin mungkin. Hal ini perlu dilakukan, karena bukan hal yang tidak mungkin jika jentik-jentik nyamuk tetap bisa berkembang pada penampungan air. Menguras bertujuan untuk mengurangi habitat bagi jentik-jentik nyamuk. Selain itu, jentik-jentik akan bisa dibuang dalam proses pengurasan. Setidaknya lakukan pengurasan sebanyak satu kali dalam satu minggu untuk mengurangi risiko penyebaran nyamuk penyebab DBD.

3. Mengubur atau mendaur ulang barang bekas

Jika ada barang bekas atau barang yang sudah tidak terpakai, maka lebih baik dikubur atau dimanfaatkan dengan daur ulang. Terutama barang bekas yang bisa memungkinkan nyamuk untuk berkembang biak (kaleng, botol, gelas bekas, dan lainnya yang bisa menampung air). Lebih baik benda-benda seperti itu dikubur agar tidak menampung air. Selain itu, barang bekas yang menumpuk dalam rumah juga akan menjadi tempat sarang nyamuk.

Baca juga :

Itulah gerakan 3M untuk mencegah demam berdarah. Namun ternyata gerakan 3M saja tidak cukup, karena nyamuk masih saja bisa berkembang biak di luar rumah dan kemudian masuk ke dalam rumah. Maka dari itu, berikut gerakan 3M plus yang bisa dilakukan.

Cara Mencegah dengan 3M Plus

Apa gerakan 3M plus itu? Gerakan 3M plus pada dasarnya sama dengan gerakan 3M, hanya saja perlu dilakukan tambahan beberapa kebiasaan baik yang akan lebih membuat gerakan 3M lebih efektif. Apa saja kebiasaan baik tersebut? Simak penjelasan di bawah ini.

  1. Menghindari menggantungkan pakaian di dalam rumah karena kebiasaan ini dapat memicu nyamuk memiliki habitat tersembunyi. Seperti yang diketahui, nyamuk sangat suka bersembunyi di tempat tersembunyi, termasuk lipatan baju yang tergantung.
  2. Menutup lemari pakaian agar nyamuk tidak dapat bersembunyi di dalamnya, karena lemari adalah salah satu tempat yang bisa dijadikan habitat nyamuk.
  3. Melakukan pengasapan atau fogging di kawasan tempat tinggal secara rutin, terlebih ketika musim perkembangbiakan nyamuk demam berdarah terjadi. Biasanya pengasapan atau fogging dilakukan oleh jumantik atau juru pengawas jentik. Hal ini merupakan salah satu program dari pemerintah yang akan diberitahukan sosialisasinya di tempat tinggal masing-masing. Namun, masyarakat itu sendiri bisa meminta agar tempat tinggalnya dilakukan penyemprotan asap oleh pihak yang ditunjuk pemerintah. Pengasapan ini sendiri bertujuan untuk mematikan jentik-jentik nyamuk yang baru tumbuh dalam air sekaligus mematikan nyamuk yang sudah tumbuh dewasa.
  4. Memelihara ikan di kolam atau di tempat penampungan air agar si ikan dapat memakan jentik-jentik nyamuk yang mulai tumbuh di penampungan air atau kolam tersebut. Hal ini akan sangat membantu, terutama bagi mereka yang memiliki kolam hias di rumah.
  5. Menggunakan obat pengusir nyamuk seperti obat semprot anti nyamuk atau lotion anti nyamuk agar nyamuk tidak mudah menggigit. Namun sebaiknya gunakan obat anti nyamuk yang aman untuk sistem pernafasan dan kesehatan kulit.
  6. Menggunakan pakaian tertutup saat tidur atau saat beraktivitas agar nyamuk tidak mudah menjangkau kulit tubuh.
  7. Menggunakan kelambu pada tempat tidur agar nyamuk tidak bisa masuk dan menggigit saat tidur. Hal ini akan sangat efektif, terutama untuk mereka yang masih memiliki bayi, karena bayi belum bisa diberikan obat anti nyamuk.
  8. Menanam tanaman beraroma yang berfungsi sebagai anti nyamuk. Beberapa jenis tanaman yang aromanya tidak disukai nyamuk adalah seperti bunga lavender dan bunga geranium. Letakkan tanaman tersebut di daerah dekat jendela dan pintu masuk sebagai penghalang alami bagi nyamuk agar enggan masuk ke dalam rumah.
  9. Menggunakan aroma terapi dengan aroma yang tidak disukai nyamuk, seperti aroma lavender atau aroma jeruk.
  10. Memasang jaring-jaring anti nyamuk pada ventilasi udara di rumah dengan tujuan untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
  11. Memantau jentik-jentik nyamuk pada bak penampungan air. Dan segera membersihkan bak penampungan air jika ada indikasi muncul jentik-jentik nyamuk. Jangan menunda membersihkan jentik-jentik nyamuk karena jentik-jentik nyamuk bisa semakin banyak.
  12. Menjaga kebersihan di dalam dan di luar rumah. Bersihkan juga kolong-kolong tempat tidur, sofa, dan bagian tersembunyi lainnya secara rutin. Hal ini dikarenakan nyamuk sangat suka bersembunyi di tempat-tempat tersembunyi.

Baca juga :

Demikianlah cara mencegah demam berdarah dengan 3M dan 3M plus. Mari lakukan pola hidup sehat dan tetap menjaga kebersihan agar bisa mencegah penyakit demam berdarah yang berbahaya. Karena mencegah akan selalu lebih baik daripada mengobati. Maka dari itu, lakukan gerakan 3M dan 3M plus ini untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. Semoga artikel ini bermanfaat bagi banyak pihak. Selamat mencoba.