6 Cara Mencegah Demam Setelah Imunisasi Paling Ampuh

Demam yang dialami oleh bayi setelah imunisasi adalah salah satu hal yang sering kali terjadi. Ada beberapa jenis imunisasi yang memang tidak menyebabkan demam ataupun reaksi apa pun pada tubuh, misalnya imunisasi BCG, polio dan campak. Akan tetapi, beberapa jenis imunisasi yang lain seperti imunisasi hepatitis B dan DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus) merupakan salah satu jenis imunisasi yang bisa menyebabkan bayi mengalami nyeri dan demam selama beberapa waktu.

Apabila demam akibat imunisasi tersebut tidak tertangani dengan baik, maka akan muncul efek samping pada bayi yang sedang sakit demam seperti misalnya bayi menjadi rewel dan tidak nafsu makan. Akan tetapi, hal itu bukan berarti para ibu harus menghindari imunisasi lo, karena imunisasi adalah sesuatu yang penting. Langkah yang lebih tepat adalah dengan menerapkan cara mencegah demam setelah imunisasi ataupun mengobati demam paska imunisasi pada bayi yang baru diimunisasi.

Bagaimanakah cara mencegah demam setelah imunisasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah demam pada bayi yang baru diimunisasi? Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1. Meningkatkan asupan ASI untuk bayi

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah demam setelah imunisasi pada bayi adalah dengan memperbanyak atau meningkatkan jumlah asupan ASI pada bayi. Pemberian ASI yang lebih banyak akan membantu menggantikan cairan yang banyak keluar dari bayi melalui keringat ataupun urine sehingga mencegah dehidrasi yang mungkin akan terjadi pada bayi.

Selain itu, ASI juga telah diakui secara klinis mengandung berbagai macam nutrisi yang dapat membantu meningkat kekebalan tubuh bayi. Beberapa jenis nutrisi tersebut misalnya adalah asam lemak essensial berupa AA (arachidonic acid), ALA (alfa linoleic), dan DHA (docosahexaneoic acid). Selain asam lemak, juga terdapat berbagai macam protein seperti whey dan kasein, zat Ganfliosida (GA) serta Immunoglobulin A (IgA) yang sangat bermanfaat sebagai anti bakteri dan juga membantu melawan kuman. Jangan lupa untuk berhati-hati saat imunisasi saat anak demam lo ya.

2. Memakaikan pakaian yang berbahan sejuk

Ketika mulai terlihat gejala bayi akan merasakan meriang, maka ada baiknya para ibu memakaikan pakaian yang berbahan sejuk pada bayi setelah imunisasi untuk memperlancar keluarnya udara dan panas dari tubuhnya. Akan tetapi, apabila bayi juga terlihat rewel karena mungkin terkena meriang, selimut bisa ditambahkan asalkan tidak terlalu tebal. Dengan melakukan beberapa cara ini, maka bayi bisa terhindar dari demam yang lebih parah. Ingatlah bahwa terdapat perbedaan demam dan meriang lo ya, sehingga kamu harus lebih berhati-hati saat menangani anak yang meriang.

3. Peluk dan berikan dekapan

Walaupun masih belum bisa dijelaskan secara utuh, akan tetapi dari beberapa sumber dijelaskan bahwa pelukan dan dekapan ibu bisa membantu mengatasi berbagai macam masalah pada bayi dan juga mencegah agar penyakit tersebut tidak semakin parah. Menurut beberapa hasil yang telah ditemukan, pelukan dan dekapan ibu tersebut bisa membantu meningkatkan produksi hormon endorfin pada bayi. Produksi hormon ini akan membantu mengurangi stres, meningkatkan rasa bahagia dan rasa nyaman pada bayi sehingga penyakit demam bisa dihindari dan disembuhkan dengan lebih cepat.

4. Kompres dengan air hangat

Air hangat bisa membantu memberikan relaksasi dan juga membuka pori-pori tubuh pada kulit lebih lebar, sehingga panas yang mungkin berkumpul pada badan bayi pun bisa cepat keluar. Maka itu, sebaiknya saat bayi demam segera berikan pertolongan pertama dengan mengompres si bayi. Dengan menggunakan cara ini, maka bunda bisa mencegah berkumpulnya panas dan juga demam yang mungkin akan mendera sang buah hati apabila dibiarkan begitu saja. Kamu juga bisa melakukan hal ini untuk mengatasi penyebab panas pada bayi baru lahir, tentunya di bawah pengawasan dan persetujuan dokter.

5. Kompres bekas suntikan dengan air dingin

Salah satu penyebab demam atau kenaikan suhu tubuh bayi pasca imunasasi biasanya adalah karena efek dari vaksin atau imunisasi. Apabila bekas suntikan membengkak, itulah yang semakin membuat tubuh bayi rentan terhadap demam karena tubuh merespons pembengkakan tersebut dengan cara menaikkan suhu tubuh sebagai bentuk antisipasi apabila ada bakteri atau virus yang menginfeksi tubuh.

Dengan memberikan kompresan pada bekas suntikan dengan air dingin, kita bisa mengurangi pembengkaan dan juga membantu mencegah kemungkinan munculnya kenaikan suhu badan akibat demam yang dirasakan oleh sang bayi. Dengan demikian, cara ini pun bisa digunakan sebagai salah satu cara mencegah demam setelah imunisasi.

6. Meningkatkan waktu istirahat sang bayi

Cara mencegah demam setelah imunisasi berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan cara meningkatkan atau menambah waktu istirahat bayi yang telah diimunisasi. Dengan meningkatkan waktu istirahat bayi, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh. Pertama adalah memudahkan sistem imun tubuh untuk merespons terhadap vaksin yang baru saja masuk ke dalam tubuh bayi. Kedua adalah untuk membantu mengoptimalkan energi yang dimiliki oleh bayi untuk hal-hal yang benar-benar dibutuhkan oleh tubuh sang bayi saat itu.

Dengan memberikan istirahat yang cukup, bahkan meningkatkan waktu istirahatnya, maka efek samping imunisasi seperti misalnya demam, meriang, dan lain sebagainya berpeluang besar untuk dihindari. Dengan demikian kamu bisa menggunakan cara ini untuk mencegah agar demam setelah imunisasi tidak dialami oleh bayimu. Kamu juga bisa menerapkan cara mengatasi demam pada bayi setelah imunisasi.

Itulah beberapa cara untuk mencegah demam yang bisa muncul setelah imunisasi. Yang perlu diperhatikan oleh para bunda khususnya adalah bahwa demam paska imunisasi merupakan sesuatu yang bisa dibilang wajar, selama tidak berlangsung lama dan kian lama bertambah parah. Oleh karena itulah, tidak perlu panik apabila melihat kenaikan suhu badan pada bayi yang dimiliki. Cukup terapkan beberapa cara mencegah demam setelah imunisasi di atas ataupun cara menurunkan demam bayi pada umumnya.

Selamat menjaga kesehatan bayimu!