20 Cara Menurunkan Panas pada Anak Usia 4 Tahun dengan Cepat

Usia anak-anak adalah usia rawan di mana mereka mudah terkena penyakit, karena sistem pertahanan tubuhnya belum terbentuk dengan sempurna. Hal yang sering terjadi pada anak adalah demam. Sebenarnya, orangtua tidak perlu merasakan kekhawatiran berlebihan saat anak mengalami demam, karena itu adalah pertanda bahwa sistem imun anak sedang bekerja melawan serangan virus maupun bakteri yang sedang menyerang.

Baca juga:

Demam adalah peristiwa naiknya suhu tubuh anak di atas kisaran suhu tubuh anak yang normal, yaitu di atas suhu 36,3ºC-37,7ºC. Cara menurunkan panas pada anak usia 4 tahun relatif mudah dilakukan, karena anak sudah dapat mengekspresikan rasa sakitnya dengan cara berbicara dan menyampaikannya kepada orangtua. Selain itu, anak lebih mudah diberi pengertian dan diberi larangan akan suatu hal karena sudah mengerti bahasa orangtua. Orangtua hanya perlu mengetahui cara menurunkan panas pada anak usia 4 tahun dengan tepat dan aman.

Baca juga:

1. Mengukur suhu tubuh anak

Cara menurunkan panas pada anak usia 4 tahun yang perlu dilakukan pertama kali tentu saja dengan cara mengukur suhu tubuhnya. Ukurlah suhu tubuh anak menggunakan termometer agar mendapatkan hasil yang akurat. Suhu tubuh anak diukur dari dubur, dari telinga (menggunakan termometer khusus telinga), dari ketiak, maupun dari mulut.

2. Mengompres anak dengan air hangat

Kompresan air hangat pada dahi, ketiak, lipatan lengan, maupun lipatan kaki dpaat membantu menurunkan panas demam anak. Jangan gunakan air dingin, karena air dingin dapat menyempitkan pembuluh darah dan mempersulit tubuh untuk mengeluarkan panas. Selain itu, air dingin akan membawa perintah sinyal dari hipotalamus untuk menaikkan suhu tubuh, karena tubuh dianggap sedang kedinginan (akibat suhu rendah dari air dingin atau air es).

3. Memandikan anak dengan air hangat

Memandikan anak dengan air hangat penting dilakukan, karena dapat membatu anak menurunkan demam dengan perbesaran pori-pori tubuh saat kulit bersentuhan dengan air hangat. Pori-pori yang membesar dapat membantu pengeluaran panas dari dalam tubuh anak. Selain itu, mandi air hangat juga dapat membantu melancarkan peredaran darah.

Gunakan air yang tidak terlalu panas maupun terlalu dingin saat memandikan anak. Jangan terlalu lama memandikan anak pada saat ia demam. Selain mandi air hangat, orangtua juga bisa melakukan alternatif lain yaitu mengelap seluruh tubuhnya dengan handuk kecil lembut yang sudah dicelupkan air hangat. Menjaga tubuh anak tetap bersih penting dilakukan, karena dapat mencegah anak terinfeksi dari kuman maupun bibit penyakit lainnya yang mungkin menempel pada tubuhnya yang kotor atau belum dimandikan.

Baca juga:

4. Memakaikan pakaian yang tipis 

Pakaian yang terlalu tebal dapat membuat anak kepanasan dan tidak nyaman, terlebih saat anak demam. Kenakanlah pakaian yang tipis pada anak agar memudahkan tubuhnya mengeluarkan panas berlebih dari dalam tubuh.

5. Menyelimuti dengan kain yang tipis

Selimut yang tebal juga dapat membuat anak tidak nyaman dan beresiko terjadinya panas berlebih (overheating) di dalam tubuh anak. Anak tidak perlu diselimuti saat demam. Namun jika orangtua merasa suhu ruangan terlalu dingin untuk anak, orangtua dapat menyelimuti anak dengan selimut atau kain yang tipis dan nyaman.

Baca juga:

6. Memberikan makanan bergizi

Makanan bergizi sangat penting dalam menunjang proses penyembuhan anak dan membantu sistem imunnya melawan penyakit. Zat-zat gizi diperlukan sebagai bahan bakar tubuh dan sumber energi untuk melawan penyakit. Jangan sampai karena anak kehilangan nafsu makannya saat demam, lantas orangtua tidak memberinya makan sama sekali, atau sembarangan memberi makan. Jika asupan nutrisinya baik pada saat demam, maka anak dapat sembuh lebih cepat.

7. Menjaga kebersihan lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan itu amat penting, apalagi jika anak sedang mengalami demam. Demam yang dialami oleh anak boleh jadi karena infeksi virus maupun bakteri yang berasal dari lingkungan yang kotor. Oleh karena itu meskipun orangtua sibuk merawat anak yang sakit, jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan anak, termasuk pakaian, tempat makan, tempat tidur, dan rumah.

Baca juga:

8. Menjauhkan anak dari anggota keluarga lain yang sakit

Anak yang terkena demam bisa saja akibat tertular dari anggota keluarga lain atau temannya yang sedang sakit. Karena sistem kekebalan tubuh anak masih dalam tahap perkembangan, penyakit dapat menyerang anak lebih mudah dari orang dewasa yang sistem imunnya sudah jauh lebih baik. Oleh karena itu, sebaiknya anggota keluarga yang sakit tidak mendekati anak yang sedang terkena demam dahulu agar proses pemulihan anak lebih cepat.

9. Membujuk anak untuk banyak minum

Demam dan panas dapat menghilangkan cairan tubuh anak lebih cepat dari biasanya. Oleh karena itu, orangtua harus menjaga tubuh anak agar tetap terhidrasi dengan cara membujuk anak untuk banyak minum. Selain air putih, orangtua juga bisa memberikan air kelapa hijau, susu, jus buah, larutan kunyit, minuman gula aren, dan lain-lain. Semakin anak banyak minum, semakin jauh ia dari resiko terkena dehidrasi.

Baca juga:

10. Menjaga suhu ruang

Orangtua dapat menjaga suhu ruang di mana anak beristirahat agar tetap nyaman, misalkan di kisaran 20ºC. Jika kamar anak dilengkapi AC, maka hal itu lebih mudah dilakukan. Namun, kalau kamar anak tidak dilengkapi AC< orangtua dapat membuka sedikit jendela agar udara segar tetap masuk ke dalam ruangan.

11. Mengatur sirkulasi udara

Aturlah sirkulasi udara di dalam kamar anak dengan cara membuka jendela di siang hari, atau memindahkannya ke ruangan dengan sirkulasi udara yang lebih baik. Jangan menempatkan anak di ruang yang terlalu pengap, karena bisa menaikkan suhu tubuhnya yang sedang demam. Selain itu, ruangan yang terlalu berangin juga tidak baik karena dapat menyebabkan anak masuk angin atau mengalami perut kembung.

12. Memberikan vitamin C

Cara menurunkan panas pada anak usia 4 tahun selanjutnya adalah dengan memberikan vitamin C. Pemberian vitamin C disesuaikan dengan dosis khusus untuk anak usia 4 tahun. Vitamin C memiliki manfaat mengatasi demam, diantaranya mengobati peradangan serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Baca juga:

13. Memberikan pijatan pada anak

Pijatan pada anak yang dilakukan dengan lembut dan tepat di seluruh tubuh anak dapat memberikan kenyamanan dan melancarkan sistem peredaran darah anak. Hati-hati saat memijat anak agar anak tidak mengalami salah urat. PIjatan yang benar akan membuat anak beristirahat dan tidur dengan lebih nyenyak.

14. Memeluk anak

Pelukan untuk anak adalah ungkapan kasih sayang orangtua kepada anak. Selain itu, pelukan dan dekapan orangtua nyatanya juga ampuh untuk meredakan demam. Lakukan skin to skin atau dekapan yang melibatkan adanya kontak fisik dan sentuhan kulit orangtua dengan kulit anak. Mendekap anak sambil membelai lembut punggungnya dapat memberikan kenyamanan pada anak.

15. Tidak memberikan minuman berkafein dan bersoda

Minuman berkafein dan bersoda membuat anak lebih sering merasa ingin buang air kecil lebih sering daripada biasanya, sehingga beresiko dehidrasi. Oleh karena itu, hindari minuman yang mengandung soda maupun kafein saat anak demam.

Baca juga:

16. Memberikan ramuan bawang merah

Bawang merah efektif dalam meredakan panas demam anak, karena memberikan kehangatan di tubuh anak. Membuat ramuan bawang merah sangat mudah dilakukan. Cukup siapkan dua hingga tiga siung bawang merah, bersihkan dari kulit tipisnya, kemudian parut atau rajang bawang merah. Setelah itu, masukkan ke dalam wadah dan campurkan dengan minyak kelapa atau minyak kayu putih. Balurkan ke seluruh tubuh anak sambil memijatnya dengan lembut.

17. Mengurangi aktivitas bermain anak

Jika anak masih aktif bermain saat sakit, demamnya akan cenderung lebih lama turun. Oleh karena itu, alihkanlah aktivitas bermain anak ke dalam rumah agar anak tidak banyak bergerak sampai kelelahan. Orangtua bisa menemani anak bermain di dalam rumah dengan aktivitas yang tidak membutuhkan banyak gerak, misalkan menggambar atau membacakan dongeng untuk ank.

Baca juga:

18. Menjaga anak untuk banyak beristirahat

Saat anak mengalami panas demam, maka istirahat yang cukup amat penting bagi proses penyembuhannya. Ciptakan suasana kamar yang nyaman bagi anak untuk beristirahat dan jagalah anak agar dapat tidur dengan lebih nyenyak. Istirahat tidak harus dengan cara tidur seharian. Mengurangi aktivitas di luar juag merupakan bentuk istirahat untuk anak.

19. Memberikan obat penurun panas

Obat penurun panas yang baik untuk anak, ada yang bersifat tradisional seperti air kelapa, madu, jahe, air kunyit, dan lain-lain, dan ada juga yang bersifat modern/kimiawi yakni parasetamol dan ibuprofen. Berikan obat-obatan tersebut, baik yang tradisional maupun yang bersifat modern sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Tidak ada gejala penyakit yang langsung hilang, meskipun anak sudah diberi obat. Oleh karena itu, orangtua harus bersabar dan jangan memberikan obat dengan jumlah yang terlalu banyak.

Baca juga:

20. Mendeteksi adanya gejala khusus pada demam

Apabila ada gejala lainnya pada anak saat mereka demam selain suhu tinggi, misalkan batuk terus menerus, muntah, diare, dehidrasi, ruam pada kulit, maupun kejang, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Catat atau ingat selalu kapan munculnya gejala tersebut lalu konsultasikan kepada dokter anak agar mendapatkan diagnosis yang lebih akurat.

Baca juga: