38 Ciri Ciri Anak Demam dan Cara Mengatasinya

Anak dalam usia pertumbuhan biasanya memiliki daya tahan tubuh yang belum sepenuhnya baik atau kuat. Hal inilah yang menyebabkan anak sering terkena gangguan kesehatan, dari yang ringan hingga yang berat. Jika anak sudah mulai terkena gangguan kesehatan, maka biasanya tanda atau gejala yang mudah dikenali adalah muncul demam. Demam itu sendiri adalah salah satu indikator panas suhu tinggi yang menandakan bahwa tubuh sedang berusaha untuk melawan penyakit, bakteri, atau virus yang menyerang. Jenis demam juga ada banyak. Salah satunya demam tinggi. Ada juga jenis demam yang perlu diwaspadai seperti demam berdarah. Berikut ciri ciri anak demam berdarah dan demam tinggi yang perlu diketahui.

Baca juga :

Anak Demam Berdarah

Ciri ciri anak demam berdarah, Demam berdarah perlu diwaspadai, terutama jika menyerang anak-anak, karena daya tahan tubuhnya masih lemah. Demam berdarah bisa terjadi karena virus yang dibawa oleh nyamuk. Demam berdarah bisa terjadi dengan fatal dan membahayakan. Bahkan jika terlambat mengobatinya, bisa-bisa terjadi kematian. Oleh karena itu, anak yang terserang demam berdarah harus segera diketahui gejalanya agar orang tua bisa memberikan penanganan tepat dan cepat. Untuk itu, kenali ciri-cirinya sebagai berikut.

  1. Anak bisa jadi buang air besar dengan warna hitam
  2. Anak akan terlihat dehidrasi berlebihan yang ditandai dengan rasa haus dan mulut serta bibir menjadi kering pecah-pecah
  3. Anak mengalami demam dengan suhu yang cukup tinggi, lalu dalam beberapa hari akan turun, namun kemudian tinggi lagi
  4. Anak sering gelisah dan rewel atau justru sering mengantuk dan ingin tidur terus
  5. Jika diraba, kulit anak mungkin akan sangat dingin
  6. Ada area kemerahan pada kulit anak
  7. Ada memar pada kulit anak
  8. Tubuh anak menggigil
  9. Mulut dan gusi anak mungkin saja luka, bengkak, atau berdarah seperti gejala panas dalam
  10. Mungkin juga terjadi gastritis. Gejalanya seperti anak sedang masuk angin atau gangguan pencernaan dengan kombinasi sakit di perut yang disertai dengan mual, muntah, atau diare.
  11. Anak juga akan merasakan nyeri di belakang bola mata
  12. Anak akan memgalami nyeri pada kaki dan sendi-sendi
  13. Anak bisa merasakan nyeri yang cukup parah dan terus menerus pada perut
  14. Bisa jadi anak mengalamk perdarahan dari hidung atau mimisan
  15. Bibir anak pucat
  16. Adanya ruam yang berupa bintik-bintik merah pendarahan dibawah kulit anak
  17. Anak akan mengeluhkan sakit kepala parah
  18. Sakit pinggang pada anak bisa juga terjadi
  19. Anak bisa jadi sering muntah dengan atau tanpa darah
  20. Anak akan mengeluarkan keringat dingin
  21. Tubuh anak terasa lemas dan anak akan terlihat tidak selincah biasanya
  22. Lutut anak akan menggigil

Jika anak sudah menunjukkan beberapa gejala yang umum terjadi tersebut, segera periksakan anak ke dokter. Atau lakukan pertolongan pertama dari orang tua atau orang di sekitarnya untuk mengatasi demam berdarah.

Baca juga :

Anak Demam Tinggi

Selain demam berdarah, ada juga jenis demam tinggi yang merupakan reaksi tubuh terhadap gangguan atau infeksi di dalam tubuh. Demam tinggi bisa terjadi dalam hitungan hari, tergantung dari masa pemulihan dari infeksi di dalam tubuh itu sendiri. Demam tinggi biasa tidak begitu berbahaya dan tidak sebahaya demam berdarah. Biasanya Ciri Ciri Anak Demam tinggi, misalnya sebagai berikut.

  1. Sakit kepala atau nyeri di kepala
  2. Tubuh terasa panas, apalagi ketika tubuh dibaringkan
  3. Tubuh akan mengeluarkan keringat dingin
  4. Kadang, bisa juga menggigil dan kedinginan 
  5. Rasa sakit di sekitar bola mata, apalagi jika mata digunakan untuk melirik ke kanan dan kiri
  6. Dehidrasi atau kekurangan cairan. Namun tidak banyak yang menyadari bahwa tubuh kekurangan cairan.
  7. Batuk-batuk, bisa berdahak bisa kering
  8. Rasa sakit pada tenggorokan, terutama jika digunakan untuk menelan
  9. Beberapa demam tinggi juga disertai dengan sakit pada telinga
  10. Diare
  11. Mual dan bahkan muntah-muntah
  12. Sakit otot
  13. Nyeri pada persendian
  14. Kehilangan selera makan, bahkan jika ada makanan kesukaan 
  15. Merasa kelelahan
  16. Tidak bisa tidur

Demam tinggi biasanya turun jika penderitanya sudah mengeluarkan keringat. Keringat itu adalah tanda bahwa tubuh sudah turun suhunya dan infeksi di dalam tubuh sudah berhasil diatasi. Walau demikian, biasanya penderita demam tinggi tetap akan merasakan kelelahan atau tubuhnya lemah, pusing, dan juga dehidrasi. Sehingga walau demam sudah turun, penderita perlu diasupi makanan sehat agar tubuh kembali bugar.

Jika demam turun namun kembali naik di beberapa hari setelah suhu tubuh turun, maka jenis demam bukan demam tinggi biasa dan bisa jadi jenis demam mengindikasikan penyakit lain yang lebih serius. Untuk itu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau rumah sakit untuk diagnosis lebih lanjut.

Baca juga :

Cara Mengatasi Anak Demam

Jika anak terserang demam, maka orang tua perlu tanggap. Salah satunya dengan membawa anak ke dokter sebagai pertolongan pertama. Jika demam anak terjadi karena masalah kecil, maka dokter akan membiarkan anak pulang dan biasanya akan diberikan obat penurun panas. Namun jika anak demam karena masalah yang lebih serius, maka dokter akan memberikan pertolongan medis. Selama anak menderita demam, beberapa hal berikut bisa dilakukan oleh orang tua untuk membantu pemulihan anak.

  • Mengontrol suhu tubuh anak

Saat anak demam, maka orang tua perlu selalu melihat perkembangan suhu anak. Hal ini penting untuk mengetahui pola dari demam. Pola demam akan menentukan jenis demam apa yang menyerang anak. Anak yang demam biasa dengan anak yang demam dengan suhu berubah-ubah tentu penyebabnya berbeda. Oleh karena itu, orang tua perlu mengecek secara rutin suhu tubuh anak.

  • Tidak memakaikan selimut pada anak

Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui hal ini. Namun, menambahkan selimut pada anak yang sedang demam justru berbahaya. Jika suhu di sekitar anak meningkat, maka kemungkinan besar suhu tubuh juga akan ikut meningkat. Hal ini bisa mengakibatkan kejang atau step. Biarkan saja anak tidur dengan pakaian biasa tanpa selimut dan baju hangat.

  • Rutin mengganti pakaian anak

Anak yang demam biasanya terus mengeluarkan keringat. Oleh sebab itu, ganti selalu pakaian anak yang basah oleh keringat agar anak selalu merasa nyaman. Pakaian basah akan memperparah kondisi anak karena anak bisa mual karena masuk angin.

  • Mengompres dengan air hangat

Ibu juga bisa memberikan pertolongan pertama dengan mengompres dahi, kaki, atau bagian tubuh lainnya dengan air hangat. Cara tradisional ini memang cukup ampuh untuk membantu menurunkan suhu pada anak yang sedang demam.

  • Menidurkan anak agar istirahat teratur

Bayi atau anak yang demam juga biasanya membutuhkan istirahat cukup yang teratur. Hal ini dikarenakan anak demam akan lebih rentan mengalami dehidrasi dan kelelahan, sehingga jika anak tidur dan istirahat, demam akan segera turun.

  • Meletakkan anak di ruang yang nyaman

Ruangan yang nyaman untuk anak juga dapat mempengaruhi demam agar segera turun. Sebisa mungkin, biarkan anak tidur di kamar yang sirkulasi udaranya baik dan bersih. Sirkulasi udara yang baik akan membantu tubuh menjadi lebih bugar sehingga demamnya cepat turun.

  • Melakukan terapi dekapan bunda

Terapi dekapan bunda adalah terapi yang bisa dilakukan dengan memeluk anak yang sedang demam. Sentuhan kulit ibu ke kulit anaknya dapat menjadi terapi sederhana yang baik untuk mengembalikan kesehatan anak.

  • Menjaga hidrasi tubuh anak

Untuk kondisi demam, suhu tubuh yang tinggi akan menyerap sebagian besar cairan di dalam tubuh, sehingga tubuh anak akan memgalami dehidrasi. Maka dari itu, jika anak demam, berikan air minum yang banyak agar suhu tubuh bisa dinertalisir dengan cairan yang masuk ke dalam tubuh.

Baca juga :

Demikianlah beberapa ciri ciri anak demam yang perlu diketahui beserta cara mengatasinya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi banyak pihak. Selalu jaga kesehatan sang buah hati. Tanggaplah jika anak menunjukkan gejala gangguan atau penyakit dan jangan menunda-nunda pengobatan.