30 Ciri Ciri Demam Berdarah pada Bayi yang Harus Diwaspadai

Ciri Ciri Demam Berdarah pada BayiDemam berdarah merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang membawa virus. Demam berdarah menjadi penyakit musiman yang bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak kecil dan bayi. Penyakit demam berdarah ini tentu saja menjadi penyakit yang harus segera ditangani, karena sudah banyak kematian yang disebabkan oleh demam berdarah ini.

Tentu saja untuk menanganinya perlu diketahui dengan segera apakah seseorang terkena demam berdarah atau tidak. Oleh sebab itu diperlukan ciri-ciri pasti mengenai penyakin demam berdarah ini.

Adapun ciri-ciri demam berdarah secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Buang air besar dengan warna hitam
  2. Dehidrasi berlebihan yang ditandai dengan mulut kering
  3. Demam dengan suhu yang tinggi
  4. Gelisah atau sering mengantuk
  5. Jika diraba, kulit akan sangat dingin
  6. Kemerahan pada kulit
  7. Memar pada kulit
  8. Menggigil
  9. Mulut dan gusi berdarah
  10. Mungkin juga terjadi gastritis seperti gejala masuk angin atau gangguan pencernaan dengan kombinasi sakit di perut yang disertai dengan mual, muntah, atau diare
  11. Nyeri di belakang bola mata
  12. Nyeri pada kaki dan sendi
  13. Nyeri parah dan terus menerus pada perut
  14. Perdarahan dari hidung
  15. Pucat
  16. Ruam yang berupa bintik-bintik merah pendarahan dibawah kulit
  17. Sakit kepala parah
  18. Sakit pinggang
  19. Sering muntah dengan atau tanpa darah
  20. Keringat dingin
  21. Tubuh terasa lemas
  22. Lutut menggigil

Gejala Demam Berdarah pada Bayi

Dari ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa ciri ciri demam berdarah pada bayi yang bisa diketahui dengan mudah oleh orang dewasa. Jika terjadi gejala seperti di bawah ini, lebih baik segera memeriksakan bayi pada dokter.

  1. Bayi atau balita akan mengalami demam yang tinggi. Beberapa suhu pasien demam berdarah bahkan bisa mencapai 40 derajad celcius.
  2. Bayi atau balita akan memiliki ruam. Beberapa ruam yang ada bisa sangat parah.
  3. Bayi atau balita kulitnya akan lebih mudah memar.
  4. Bayi atau balita penderita demam berdarah mungkin akan mengalami batuk dan pilek, seperti gejala flu pada umumnya.
  5. Bayi atau balita mungkin akan mengalami pendarahan ringan pada gusi dan hidung, yaitu mimisan.
  6. Bayi akan menjadi rewel dan sering menangis karena mungkin kepalanya sakit atau pusing
  7. Bayi atau balita mengalami muntah dan mual-mual
  8. Nafsu makan bayi akan berkurang

Jika bayi atau balita sudah menunjukkan beberapa gejala yang umum terjadi tersebut, segera periksakan ke dokter. Atau lakukan pertolongan pertama dari ibu atau orang di sekitarnya untuk mengatasi demam berdarah.

Baca juga: Penyebab Demam pada Bayi

Cara Mengobati Demam Berdarah pada Bayi

Ibu yang bayinya terkena demam berdarah, tentu saja segera bawa ke rumah sakit atau dokter terdekat. Namun jika lokasi rumah cukup jauh dari jangkauan dokter atau rumah sakit, lakukan pengobatan sebagai pertolongan pertama demam berdarah. Karena pasien adalah bayi yang tentu saja belum bisa diberikan obat kimia sembarangan, gunakan saja ramuan tradisional yang cenderung lebih aman untuk semua kalangan. Ibu bisa saja menggunakan tiga bahan alami berikut ini.

1. Daun jambu biji

Daun jambu bijiSalah satu bahan alami pengobat demam berdarah yang umum diketahui adalah daun jambu biji. Jika bayi atau balita mengalami gejala demam berdarah, segera obati dengan daun jambu biji.

Daun jambu biji berkhasiat untuk pengobatan alami yang aman untuk bayi dan anak-anak karena mengandung antibiotik alami. Daun jambu biji juga bisa menghambat diare serta memiliki kemampuan untuk menambah trombosit dalam darah penderita demam berdarah.

Cara mengobati demam berdarah pada bayi dengan daun jambu biji adalah dengan membuat ramuan tradisional, yaitu dengan merebus daun jambu biji yang telah dicuci bersih hingga mendidih. Gunakan air rebusan daun jambu biji tersebut sebagai obat untuk dikonsumsi oleh bayi atau balita.

2. Daun dewa

Daun dewaDaun dewa adalah nama dari sebuah tanaman yang bisa digunakan untuk mengobati demam berdarah pada bayi secara aman dan juga efektif. Daun dewa ini memiliki khasiat yang mirip dengan daun jambu biji, sehingga ibu bisa menggunakan khasiatnya untuk membantu menyembuhkan demam berdarah pada bayi.

Untuk mengobati demam berdarah pada bayi dengan daun dewa, cukup siapkan daun dewa secukupnya. Cuci bersih terlebih dahulu daun dewa tersebut sebelum merebusnya dengan air. Rebus daun tersebut hingga airnya susut menjadi setengahnya. Minumkan air rebusan daun dewa pada bayi yang terkena demam berdarah secara teratur. Biasanya yang dianjurkan adalah dua kali minum dalam satu hari.

3. Meniran

MeniranSelain daun jambu biji dan daun dewa, bahan alami lain adalah dengan menggunakan meniran. Meniran berkhasiat untuk menghilangkan virus di dalam tubuh, termasuk virus yang dibawa oleh nyamuk demam berdarah. Meniran mengandung flavonoid, asam fenoleat, triterpenoid, serta tanin yang akan membantu mengibati demam berdarah. Selain itu, meniran juga bisa digunakan sebagai obat diare.

Untuk mengobati demam berdarah menggunakan meniran, siapkan meniran dan daun pegagan. Cuci bersih kedua bahan tersebut. Siapkan juga 5 gelas air bersih. Rebus semua bahan hingga air rebusan susut menjadi kurang lebih 3 gelas. Minumkan air rebusan tersebut pada penderita demam berdarah sebanyak tiga kali sehari dengan takaran 1 gelas.

Cara Mencegah Demam Berdarah pada Bayi

Sebelum anak terkena virus demam berdarah, tentu saja langkah yang paling tepat adalah mencegah datangnya virus tersebut. Caranya adalah dengan mencegah gigitan nyamuk pada bayi. Ibu yang memiliki anak bayi atau balita bisa melakukan beberapa cara berikut agar si buah hati terhindari dari serangan nyamuk penyebab demam berdarah.

1. Menggunakan kelambu

Ibu harus memperhatikan bayi dan posisi tidurnya. Sebaiknya gunakan kelambu untuk menghindarkan nyamuk dari lingkungan sekitar bayi, terutama saat bayi sedang tidur. Kelambu akan berfungsi untuk mencegah gigitan nyamuk penyebab demam berdarah.

2. Mengetahui waktu nyamuk aides aygepti berkeliaran

Untuk mencegah demam berdarah pada anak atau bayi, ibu juga perlu mengetahui kapan waktu nyamuk penyebab demam berdarah banyak berkeliaran. Waktu tersebut adalah sekitar 2 jam menjelang matahari terbit dan 2 jam menjelang matahari tenggelam. Ibu harus selalu waspada pada bayi saat jam-jam tersebut. Selalu hindarkan bayi dari gigitan nyamuk pada jam-jam tersebut.

3. Selalu menjaga kebersihan

Kebersihan adalah hal yang harus hadir di dalam rumah karena tempat yang bersih adalah tempat yang lebih minim potensi keberadaan nyamuk di sana. Jika rumah kotor, maka sudah dipastikan akan ada lebih banyak nyamuk dan serangga yang berhuni di sana. Hindari tumpukan baju. Gantilah air di dalam kamar mandi secara teratur. Tutup semua genangan air di dalam rumah. Tutup juga kloset agar tidak ada tempat nyamuk untuk berkembang biak di dalam rumah. Selain itu, bersihkan kamar tidur bayi dengan teratur.

4. Menanam tanaman pengusir nyamuk

Beberapa tanaman seperti bunga lavender atau selasih tidak disukai oleh nyamuk. Dengan menanam tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk di dalam rumah, tentu saja nyamuk tidak akan masuk ke dalam rumah. Tanaman tersebut memiliki aroma yang disukai oleh manusia namun tidak disukai oleh nyamuk. Menanam tanaman tersebut tentu saja bisa membuat harum sekeliling rumah sekaligus menangkal nyamuk dan juga serangga. Tanaman selasih memiliki kandungan linalool, eugenol, dan juga geraniol yang merupakan zat penolak serangga.

5. Menggunakan produk oles yang aman untuk bayi

Saat ini sudah ada beberapa produk anti nyamuk oles yang aman untuk bayi. Beberapa produk minyak kayu putih atau minyak telon juga banyak yang fungsinya juga bisa digunakan untuk menghindari gigitan nyamuk pada bayi. Pilih saja produk anti nyamuk yang aman untuk bayi dan yang tidak menghasilkan iritasi kulit pada bayi. Usapkan obat oles tersebut secara teratur pada tubuh bayi. Dengan demikian, bayi akan terhindar dari gigitan nyamuk.

Demikianlah ciri ciri demam berdarah pada bayi, cara mengobati, dan cara mencegahnya. Semoga bermanfaat. Jaga selalu kesehatan si buah hati agar buah hati selalu sehat.