44 Ciri Ciri Demam Berdarah Pada Orang Dewasa Jangan Sepelekan

Demam berdarah, atau biasa disebut dengan demam berdarah dengue (DBD), adalah sebuah penyakit di mana penderitanya akan mengalami demam yang sangat tinggi. Selain demam, masih ada banyak ciri-ciri demam berdarah pada orang dewasa yang lainnya. Penyebab penyakit demam berdarah dengue adalah gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Dibanding jenis nyamuk lainnya, kedua jenis nyamuk penyebab demam berdarah dengue ini aktif di sore hari hingga menjelang petang.

Negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, merupakan daerah endemi demam berdarah dengue. Ada ribuan kasus demam berdarah dengue yang tercatat setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus sering ditemukan di sejumlah daerah yang padat penduduk. Buruknya sanitasi serta pola hidup bersih yang belum dibudayakan oleh sejumlah masyarakat di Indonesia menyebabkan negara kita duduk di ranking kedua kasus demam berdarang tertinggi di dunia setelah Brazil.

Agar tidak terjangkiti demam berdarah, sangat disarankan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini penting karena nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus berkembang biak di air yang tenang, seperti selokan yang tidak mengalir, kolam, waduk, hingga bak kamar mandi kita. Oleh karena itu, kuraslah bak mandi paling tidak seminggu sekali dan bersihkan selokan agar airnya mengalir supaya jentik nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus tidak bisa berkembang biak.

Ada beberapa fase demam berdarah dengue yang umum terjadi. Gejala-gejala ini bila tidak diperhatikan dengan seksama, akan mirip sekali dengan demam yang terjadi pada sakit flu, malaria, hingga tifus. Sering sekali penderita DBD akan disangka sedang menderita tifus karena gejala-gejala yang dialaminya mirip. Bila anda mengalami gejala-gejala di bawah ini, anda perlu membawa pasien ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan darah. Karena hanya pemeriksaan inilah yang secara pasti bisa mendeteksi demam berdarah dengue.

Berikut ini adalah ciri-ciri demam berdarah pada orang dewasa fase awal:

  1. Demam tinggi – pasien demam berdarah dengue biasanya menderita demam hingga 40 derajat celcius.
  2. Menggigil – efek samping dari demam, yakni badan akan terasa dingin meski suhu badan tinggi.
  3. Tidak nafsu makan – penderita cenderung enggan untuk makan dan ketika makan lebih sering dimuntahkan kembali.
  4. Cepat lelah – pasien demam berdarah akan cenderung kelelahan di fase awal ini.
  5. Sakit kepala – dibanding ciri-ciri demam biasa, penderita DBD akan mengalami sakit kepala yang hebat.
  6. Sakit tenggorokan – ada kemungkinan muncul radang tenggorokan yang menyebabkan penderitanya sakit saat menelan. 
  7. Wajah kemerahan – demam tinggi akan membuat wajah penderitanya kemerahan dan terasa panas.
  8. Nyeri di bagian otot, tulang dan sendi – nyeri ini dialami di seluruh badan dan membuat penderita DBD tidak berdaya.
  9. Mual – satu hal yang menyebabkan penderita tidak nafsu makan. Mual ketika makan dan membuatnya kekurangan banyak cairan tubuh.
  10. Muntah – efek lanjutan dari mual yang terjadi. Bila sulit untuk makan, sangat disarankan pasien untuk dibawa ke rumah sakit untuk diinfus agar tidak mengalami dehidrasi.
  11. Nyeri di bagian belakang mata – penderita akan merasakan sakit ketika menggerakkan bola matanya.

Setelah melewati fase awal, akan muncul fase kedua dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Demam turun – setelah beberapa hari demam berangsur turun seperti sembuh, namun ini adalah fase kritis.
  2. Demam naik lagi – setelah turun, demam akan naik lagi, terkadang suhunya lebih tinggi dari sebelumnya.
  3. Sel darah merah atau trombosit turun hingga 100.000 mm3
  4. Kelenjar getah bening menjadi bengkak
  5. Bintik-bintik merah di kulit – bintik merah ini tidak hilang ketika kulit ditekan dan direnggangkan.
  6. Mimisan – pada awalnya darah yang keluar tidak banyak, namun bila tidak dirawat akan lebih banyak darah yang keluar dari hidung.
  7. Gusi berdarah – selain mimisan, penderita juga akan mengalami pendarahan di bagian gusi.
  8. Sakit pinggang – efek lanjutan dari nyeri sendi. Kini nyeri menjalar ke arah pinggang dan punggung.
  9. Diare – penderita akan lebih sering buang air dan membuatnya lebih banyak kehilangan cairan tubuh.
  10. Batuk yang tidak kunjung berhenti
  11. Ruam berwarna kehitaman di bawah kulit – ruam kemerahan akan berubah menjadi kehitaman.
  12. Mudah marah – penderita akan lebih cepat emosi dan tidak sabaran.
  13. Gelisah – selain mudah marah, pasien DBD juga lebih sering gelisah.
  14. Berkeringat – keringat yang keluar adalah efek samping dari demam. Penderita cenderung berkeringat lebih banyak dibandingkan demam biasa.
  15. Wajah terasa panas – efek dari demam tinggi yang mencapai 40 derajat celcius. Pasien akan mengeluhkan bahwa wajahnya terasa panas.
  16. Nyeri parah pada perut – gastroenteritis juga bisa dialami oleh penderita DBD. Hal ini menyebabkan pasien akan mengalami nyeri yang dalam di bagian perut.
  17. Memar kulit – selain bercak merah, kulit juga akan mengalami memar.
  18. Muntah darah – pada fase ini kebanyakan orang Indonesia baru sadar bahwa penyebab demam adalah demam berdarah. Bila anda melihat gejala ini dan belum membawa penderita ke rumah sakit, segera bawa untuk mendapatkan perawatan intensif.
  19. Warna feses/kotoran menjadi hitam – setelah diare berkepanjangan, sekarang penderita akan melihat kotorannya menjadi berwarna hitam.
  20. Mulut kering – efek dehidrasi. Karena tubuh kekurangan cairan akan membuat bibir penderita kering dan pecah-pecah.
  21. Haus berlebihan – dehidrasi akan membuat penderita terus-terusan haus dan selalu ingin minum.
  22. Pucat – karena tubuh yang kekurangan cairan, wajah penderitanya akan terlihat pucat.
  23. Kulit teraba dingin – terkadang kulit penderita akan terasa dingin ketika disentuh oleh tangan.
  24. Cepat mengantuk – penderita DBD menjadi cepat lelah dan sering mengantuk.
  25. Pendarahan di air seni – ketika gejala ini muncul artinya DBD sudah dalam kondisi kritis dan harus segera dirawat di rumah sakit.
  26. Hasil positif pada test tourniquet – tourniquet adalah salah satu alat yang bisa digunakan untuk mendeteksi DBD tanpa pemeriksaan darah. Meski tidak seakurat periksa darah, tourniquet masih diandalkan oleh sejumlah tenaga medis untuk mengetahui apakah pasien terkena DBD atau penyakit lainnya.

Bila tidak diobati dan mendapat perawatan, penderita akan memasuki tahap terakhir, yakni fase shock yang biasanya akan berujung mematikan. Berikut ciri-cirinya:

  1. Nadi teraba cepat dan lemah – Bila kita memeriksa nadi penderita, denyut jantung akan terbaca lemah, namun dengan intestitas yang tinggi.
  2. Tekanan darah kurang dari 20 mm Hg
  3. Kulit teraba lembab – selain dingin, di tahap ketiga ini kulit pasien akan terasa lembab dan seperti basah ketika diraba.
  4. Sulit bernapas – pasien akan kesulitan bernapas dan sering terengah-engah
  5. Pembengkakan hati – perut pasien, terutama di bagian sekitar hati akan terasa sakit bila ditekan.
  6. Mimisan dan pendarahan di gusi akan lebih sering terjadi – di tahap ketiga ini mimisan dan darah yang keluar dari gusi akan lebih sering keluar.
  7. Intensitas buang air kecil menurun – pasien juga akan jarang buang air kecil dikarenakan dehidrasi parah yang dialaminya dan minimnya jumlah cairan di dalam tubuhnya.

Demam berdarah dengue memang sangat berbahaya, terutama bila penderitanya bayi dan anak-anak. Ciri-ciri demam berdarah di atas adalah ciri-ciri yang biasa muncul di orang dewasa. Perhatikan setiap gejala yang timbul ketika anggota keluarga anda terserang demam tinggi hingga 40 derajat celcius. Karena banyak sekali orang menyalahartikan demam yang terjadi adalah gejala dari penyakit tifus atau malaria karena tidak munculnya bintik merah.

Gejala fase pertama memang sangat umum dan bisa menjadi gejala penyakit apapun, termasuk tifus, malaria, bahkan flu. Namun ketika gejala fase kedua muncul, anda harus berhati-hati dan ada baiknya segera membawa sang penderita ke rumah sakit dan menjalani periksa darah untuk memastikan apakah ia terkena demam berdarah atau tidak.