20 Ciri Ciri Demam Pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Orangtua mana yang tidak akan khawatir ketika anak kesayangannya terserang demam? Rasa panik pastinya akan datang saat suhu tubuh buah hati kesayangan beranjak naik, terlebih jika demam yang dialaminya mencapai 38 atau 39 derajat celcius. Padahal penyebab demam pada bayi belumlah tentu suatu penyakit yang serius. Orangtua hanya perlu memerhatikan ciri-ciri demam pada bayi yang muncul ketika demam untuk mengetahui apa penyakit yang sedang diderita oleh sang anak.

Kebanyakan demam yang dialami oleh anak di bawah tiga tahun bukanlah akibat serangan penyakit berbahaya seperti demam berdarah atau pun tifus. Bila muncul ciri ciri demam biasa, seperti suhu tubuh tidak mencapai 40 derajat celcius yang merupakan salah satu tanda demam berdarah, atau bayi baru saja mendapatkan imunisasi, maka orangtua bisa memberikan makanan penurun demam sebagai cara alami untuk menurunkan suhu tubuh anak anda.

Ada berbagai ciri ciri demam pada bayi yang mungkin muncul. Anda hanya perlu memerhatikan apa saja ciri-ciri tersebut untuk mengetahui penyakit apakah yang sedang diderita oleh bayi anda. Ciri-ciri demam berikut adalah ciri-ciri yang muncul pada demam yang bukan disebabkan oleh penyakit berbahaya:

1. Suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius

Shu tubuh bayi yang normal adalah 36 derajat hingga 37 derajat celcius. Bila anda menemui suhu tubuh bayi anda mencapai 38 derajat atau bahkan 39 derajat celcius saat diukur menggunakan termometer, maka sudah dipastikan bayi anda sedang mengalami demam.

2. Tidak nafsu makan

Sangat umum terjadi bila bayi anda tidak nafsu makan ketika terserang demam. Bila bayi anda masih menyusui, berikan air susu ibu sesering mungkin kepada buah hati anda. Karena air susu ibu memiliki khasiat untuk menurunkan demam secara alami.

3. Lesu dan tidak bersemangat saat bermain

Demam akan membuat penderitanya cepat lelah dan selalu ingin tidur. Kondisi ini akan membuat bayi anda terlihat lesu dan tidak bersemangat seperti biasanya ketika anda mengajaknya bermain.

4. Timbul ruam

Ada banyak hal yang menyebabkan ruam muncul pada bayi anda saat ia sedang terserang demam, mulai dari serangan virus roseola yang cenderung tidak berbahaya hingga demam berdarah yang merupakan penyakit serius. Waspadai jika ciri-ciri demam pada bayi yang satu ini muncul pada buah hati anda.

5. Uring-uringan saat tidur

Penderita demam biasanya akan mengalami sakit kepala yang terasa cukup menyiksa. Maka dari itu, sangat lumrah ketika sang bayi menjadi uring-uringan ketika dia tidur. Berikan kenyamanan dan kehangatan pada bayi anda agar ia bisa kembali tidur dan beristirahat agar cepat sembuh.

6. Pernapasannya terganggu

Ciri-ciri demam pada bayi ini muncul ketika anak anda menderita infeksi saluran pernapasan. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus influenza yang menyebabkan peradangan pada tenggorokan.

7. Dehidrasi

penting bagi ibu untuk selalu menjaga asupan cairan pada bayi anda agar terhindar dari dehidrasi.  Bila mulut bayi anda kering dan pecah-pecah, air mata tidak turun saat ia menangis, dan pipis bayi anda tidak sebanyak biasanya, ini bisa jadi pertanda bahwa bayi anda sedang mengalami dehidrasi.

8. Keluar lendir dari hidung

Hidung yang berlendir pada umumnya adalah pertanda influenza. Namun bila sudah beberapa minggu dan lendir masih mengalir dari hidung bayi anda, bisa jadi ia terkena sinusitis. Penyakit ini tidak serius dan bisa hilang dengan sendirinya.

Tujuh ciri ciri demam pada bayi di atas bisa anda tangani sendiri di rumah tanpa harus berobat ke dokter. Namun bila anda menemukan gejala-gejala seperti di bawah ini, anda perlu mempertimbangkan untuk memberikan bayi anda perawatan secara intensif:

1. Tubuh lemas dan kesadaran berkurang

Tubuh yang lemas bisa jadi pertanda bahwa bayi anda sudah terkena dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi yang cukup parah juga bisa membuat penderita demam berkurang kesadarannya dari waktu ke waktu.

2. Kurang responsif

Ketika anak anda demam dalam waktu yang cukup lama, besar kemungkinan anak anda akan mengalami lesu dan cepat lelah serta kurang responsif ketika anda memanggilnya atau mengajaknya bermain.

3. Sering tidur dan sulit dibangunkan

Wajar bila bayi yang sedang demam akan lebih sering tidur dibanding biasanya. Namun bila bayi anda menjadi tidur terus menerus dan sulit dibangunkan untuk minum ASI, anda harus waspada bisa jadi buah hati anda terkena dehidrasi yang cukup parah.

4. Muntah-muntah

Bila anak anda menjadi sering muntah setelah suhu badannya naik, bisa jadi anak anda terkena diare atau keracunan makanan. Segera konsultasikan ke dokter bila anak anda tidak bisa lagi minum ASI setelah beberapa waktu karena muntah secara terus menerus.

5. Kulit pucat dan membiru

Kulit yang berubah menjadi pucat atau bibir bagian dalam bayi anda menjadi kebiruan bisa jadi pertanda bahwa sebuah penyakit yang serius sedang menyerang bayi anda. Segera konsultasikan ke dokter bila bayi anda mengalami kondisi ini setelah beberapa hari demam menyerang.

6. Sakit di bagian dalam telinga

Bila anda melihat bayi anda sering menarik-narik telinga saat mengalami demam, bisa jadi anak anda terkena infeksi telinga. Penyakit ini memang tidak serius dan sembuh sendiri dalam beberapa hari, namun bila anda melihat bayi anda tampak kesakitan, segera bawa ke dokter untuk diberikan tindakan.

7. Nyeri perut atau sakit saat buang air kecil

Ada beberapa penyakit yang menyebabkan penderita demam merasakan nyeri di bagian perut seperti diare dan gastroenteritis. Namun bila diikuti dengan sakit saat buang air kecil, bisa jadi anak anda terkena infeksi ginjal dan harus segera dibawa ke dokter.

8. Kejang-kejang

Kejang yang dialami oleh bayi setelah panas demam lebih tinggi dari 39 derajat celcius bisa mengakibatkan hal yang serius seperti step yang bisa jadi berakibat buruk untuk perkembangan otak anak anda. Segera bawa ke rumah sakit bila kejang tidak kunjung berhenti.

9. Muncul bintik merah

Hal yang ditakutkan setelah demam melanda, yakni muncul bintik merah tanda demam berdarah dengue (DBD). Segera bawa bayi anda ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif bila gejala ini muncul.

10. Diare parah

Diare yang tidak kunjung berhenti setelah beberapa hari biasanya adalah pertanda bahwa bayi anda terserang disentri. Jangan tunggu sampai dehidrasi menghinggapi dan segera bawa ke rumah sakit atau dokter agar bayi anda bisa mendapatkan perawatan.

11. Tenggorokan bengkak

Tenggorokan yang bengkak setelah beberapa hari terkena demam adalah pertanda bahwa penderita demam sedang mengalami tonsilitis atau infeksi amandel. Pada bayi biasanya infeksi ini tidak berakibat serius dan bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.

12. Batuk keras

Apabila bayi anda tidak berhenti batuknya setelah demamnya reda, dan bahkan batuknya lebih keras dan berentet, bisa jadi buah hati anda terkena batuk rejan. Bawa bayi anda ke rumah sakit agar bisa dirawat intensif dan supaya tidak menular ke anggota keluarga lainnya.

Ada berbagai cara yang bisa ditempuh orangtua untuk mengatasi demam sang buah hati, yakni cara tradisional dan obat-obatan apabila cara alami tidak ampuh. Berikut cara-caranya:

  • Memberi baluran bawang merah

Gejala demam pada bayi di atas bisa ditangani dengan cara membalurkan ramuan bawang merah yang sudah diparut dan dicampur dengan minyak kayu putih atau minyak telon ke bagian punggung, perut, dan ubun-ubun sang bayi. Rasa hangat dari bawang dan minyak kayu putih/minyak telon akan membuat bayi lebih nyaman dan bisa beristirahat dengan tenang.

  • Memberikan buah-buahan

Berikan buah-buahan hanya jika bayi anda sudah berusia enam bulan atau lebih. Buah-buahan segar seperti jeruk, melon dan semangka berkhasiat untuk mencegah dehidrasi karena kandungan air buah-buahan tersebut sangat tinggi.

  • Mengompres

Cara paling mudah yang bisa dilakukan orangtua untuk menurunkan demam anak. Gunakan handuk kecil yang sudah direndam di dalam air hangat lalu tempelkan pada dahi bayi yang sedang demam.

  • Berikan ASI

Ibu, berikan ASI anda kepada bayi sesering mungkin ketika bayi anda mengalami demam. Sentuhan langsung ibu dengan bayi akan memberikan kenyamanan untuk bayi sehingga ia bisa beristirahat, sedangkan pemberian ASI yang banyak bisa mencegah resiko dehidrasi.

Itu dia 20 ciri-ciri demam pada bayi serta cara-cara sederhana yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu buah hati anda untuk mengatasi demam bayi anda. Bila langkah-langkah tersebut sudah dilakukan dan demam masih belum turun juga, segera konsultasikan dengan dokter kepercayaan anda atau bawa ke rumah sakit terdekat agar bayi anda bisa dirawat dengan lebih baik.