16 Ciri Ciri Hipertemia – Pencegahan dan Pengobatan

Masalah kesehatan tubuh memang sudah menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Karwna masalh kesehatan merupakan masalah utuma yang terjadi dimasyarakat yang akan berdampak pada kualitas hidup seseorang menjadi turun. Kondisi kesehatan yang biasanya dan secara umum menyerang semua orang baik anak-anak maupun dewasa adalah masalah demam. Demam merupakan keadaan suhu tubuh yang tidak normal dan melebihi batas normal suhu tubuh. Demam sendiri juga dibedakan dan disebabakn oleh beberapa faktor. Pada macam-macam jenis demam tersebut menandakan tingkat keparahan demam yang dialami.

Ada beberapa jenis demam seperti  demam karena begadang , demam keong , demam berkepanjangan pada bayi , demam menggigil pada anak balita . Demam tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Jenis demam lain yang menjadi masalah yang sering kita emui yaitu hipertermia. Hipertemia merupakan suatu kondisi yang menyebabkan suhu tubuh meningkat secara drastis. Berikut mengenai ciri ciri hipertemia yang perlu kita ketahui dalam mendiagnosis hipertemia.

Ciri Ciri Hipertemia

Hipertemia adalah suatu kondisi dimana secara tiba-tiba suhu tubuh meningkat menjadi tinggi. Biasanya ini terjadi pada saat sistem didalam tubuh yang mengatur suhu tubuh tidak mampu mengatur suhu badan. Biasany yang rentan terkena hipertemia yaitu anak-anak yang berusia hingga 4 tahun. Selain resiko yang tinggi terkena hipertemia yaitu orang orang yang mengalami obesitas, lansia , pekerja berat yang bekerja dilapangan dan lain sebagainya.

Saat seseorang mengalami hipertemia ini akan berdampak pada tubuh sangat tidak nyaman dan kesehatan menjadi turun. Tidak pada kondisi hipertemia saja , namun pada beberapa kondisi lainnya seperti demam setelah cuci darah , demam berdarah dengue , demam lassa dan jenis demam lainnya. Setiap jenis demam memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang unik , hal tersebut digunakan untuk membedakan jenis-jenis demam. Berikut mengenai ciri ciri hipertemia diantaranya :

1. Sulit Berkeringat

Saat seseorang mengalami hipertemia maka gejala atau ciri yang pertama adalah seseorang akan mengalami kesulitan berkeringat. Hal ini diakibatkan kondisi ketidakstabilan didalam tubuh maupun metabolisme didalam tubuh , sehingga tubuh tidk mampu bekerja secara maksimal dalam mengeluarkan zat sisa makanan maupun racun yang ada di dalam tubuh yang dikeluarkan melalui keringat.

Biasanya saat seorang mengalami atau terkena penyakit akan mengeluarkan racun dari keringat . Namun pada hipertemia justru akan menyebabkan sulit untuk berkeringat dan tidak lancar. Penyebab panas dingin setiap malam mungkin disebabkan oleh kondisi hipertemia maupun kondisi demam lainnya.

2. Denyut Jantung Menjadi Lemah

Ciri hipertemia yang kedua yaitu denyut jantung menjadi lemah. Denyut jantung merupakan kerja jantung dalam memompa darah dan mengalirkannya keseluruh tubuh maupun ke otak. Apabila seseorang mengalami hipertemia dampaknya pada jantung yang melemah sehingga akan mengakibatkan aliran darah didalam tubuh menjadi tidak lancar.

Sehingga seseorang akan mudah lelah saat melakukan aktivitasnya. Maka sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan untuk orang demam tinggi . Selain itu juga dianjurkan untuk diperiksakan atau berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi jantung yang melemah tersebut.

3. Kram Otot

Ciri atau karakteristik yang ketiga pada hipertemia adalah sering mengalami kram otot. Hal ini terjadi kemungkinan karena suhu tubuh yang meningkat secara tiba-tiba sehingga berdampak pada kram otot secara tiba-tiba pula. Hal ini akan menghambat atau membuat seeorang tidak nyaman pada tubuhnya saat melakukan aktivitasnya.

Hal tersebut akan menimbulkan rasa tegang, nyeri serta sakit pada bagian otot yang tegang. Obat panas dingin dewasa mungkin juga dapat meringankan kram otot yang terjadi pada seseorang akibat hipertemia.

4. Kejang

Ciri atau karakteristik yang selanjutnya yaitu dapat mengakibatkan atau berujung pada kejang. Suhu tinggi yang tidak terkontol akan berdampak pada kejang apalagi pada usia anak-anak. Akibat dari kejang pada anak juga akan menakibatkan kerusakan pada saraf. Hal ini akan tidak baik untuk kondisi perkembangan pada anak , untuk mengatasi atau pemulihan akibat kejang tersebut, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengikuti beberapa jenis terapi.

Kejang dapat terjadi apabila susu tubuh mencapai 40 derajat celcius atau lebih. Maka apabila anak maupun seseorang tiba-tiba mengalami peningkatan suhu yang sangat drastis , hendaknya segera diperiksakan ke dokter. Fase kritis demam berdarah juga biasanya dapat mengakibatkan kejang , maka diharapkan untuk berhati-hati saat mengalami demam berdarah.

5. Kulit Memerah

Ciri yang dapat terlihat oleh kasat mata pada hipertemia adalah kulit menjadi memerah. Hal ini disebabkan karena suhu badan yang terlalu tinggi dan menjdi panas sehingga berdampak pada kulit yang terlihat memerah. Biasanya saat mengalami hipertemia dianjurkan untuk tdak memakai pakaian yang tebal untuk menghindari suhu tubuh yang semakin panas. Dan dianjurkan untuk istirahat yang cukup agar proses penyembuhan hipertemia semakin cepat. Cara menurunkan demam dengan bawang merah yang benar mungkin merupakan salah satu pengobatan alternatif yang dapat dilakukan untuk menurunkan sushu tubuh akibat hipertemia.

Pencegahan dan Pengobatan Hipertemia

Biasanya seseorang yang mengalami hipertemia memerlukan pengobatan baik pengobatan secara medis maupun yang non medis. Beberapa cara pengobatan non medis atau tradisional dengan memanfaatkan bahan alami contohnya manfaat daun pare untuk demam , manfaat daun binahong , manfaat daun kapuk untuk demam dan lain sebagainya. Namun pada penanganan hipertemia ada beberapa hal yang perlu dilakukan seperti :

  • Mendinginkan suhu tubuh , dengan cara tidak berada pada tempat yang panas atu terkena panas matahai . dianjurkan untuk berada pada ruangan yang dingin seperti ruangan yang ber-AC.
  • Mengkonsumsi Air , yang cukup akan meningkatkan sistem metabolisme dan akan membuat tuabuh mudah mengeluarkan keringat.
  • Memeriksakan ke dokter , merupakan tindakan yang paling tepat . Karena biasanya dokter akan memberikan beberapa obat penurun panas.

Apabila seseorang belum terkena hipertemi dapat melakukan beberapa hal untuk mencegah terkena hipertemi , maka yang dapat dilakukan yaitu :

  • Menjaga kesehatan tubuh
  • Olahraga teratu
  • Tidur yang cukup
  • Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervitamin
  • Mencukupi kebutuhan cairan didalam tubuh
  • Hindari menggunakan pakaian yang terlalu tebal
  • Cek kesehatan secara rutin ke dokter
  • dan lain sebagainya

Beberapa penjelasan diatas akan dapat membantu kita untuk mengenali kondisi hipertemia. Selain itu kita jua dapatmelakukan penanganan dan pencegahan secara tepat dalam mengobati dan mencegah hipertemia itu sendiri. Sangat disarankan untuk selalu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat.