Ciri Ciri Panas Dalam pada Anak 1 Tahun – Penyebab dan Cara Mengatasi

Panas dalam sebenarnya merupakan gejala dari suatu penyakit, bukan jenis penyakit. Orang Indonesia pada umumnya menyebut rasa panas di bagian dada, radang tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah, dan bau mulut merupakan panas dalam. Namun, tidak ada istilah medis khusus untuk panas dalam.

Baca juga:

Panas dalam sendiri dinamakan demikian karena penderitanya tidak mengalami panas di luar tubuh alias demam. Jika diukur dengan termometer, suhu tubuhnya normal. Selain menyerang usia dewasa, panas dalam juga bisa terjadi pada anak-anak termasuk yang berusia 1 tahun. Ciri ciri panas dalam pada anak 1 tahun hampir sama dengan orang dewasa. Orangtua perlu memahaminya agar bisa menentukan penanganan yang tepat bagi anak yang terkena panas dalam. Apakah ciri ciri panas dalam pada anak 1 tahun? Berikut penjelasannya.

1. Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan merupakan salah satu ciri ciri panas dalam pada anak 1 tahun. Sakit tenggorokan ditandai dengan nyeri di bagian tenggorokan dan anak merasa susah untuk menelan. Sakit tenggorokan disebabkan karena peradangan di saluran pernapasan bagian atas, tepatnya di tenggorokan. Peradangan tersebut terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh bakteri maupun virus. Selain nyeri, sakit tenggorokan juga kadang disertai rasa gatal pada tenggorokan.

Baca juga:

2. Tenggorokan kering

Hal yang dirasakan saat tenggorokan kering adalah perasaan “kering” di tenggorokan seperti tidak ada cairan yang membasahinya. Tenggorokan kering biasanya disertai dengan mulut kering juga serta rasa sakit dan gatal pada tenggorokan. Produksi saliva atau air liur yang berkurang dan kurang minum dapat menjadi salah satu penyebab tenggorokan pada anak terasa kering.

Baca juga:

3. Bau mulut

Nafas yang tidak sedap atau biasa disebut dengan bau mulut adalah salah satu ciri ciri panas dalam pada anak 1 tahun. Bau mulut pada anak 1 tahun saat panas dalam dapat disebabkan oleh asam lambung, enzim-enzim, dan bakteri di dalam lambung yang menguarkan aromanya melalui mulut akibat katup lambung tidak bekerja dengan baik.

Baca juga:

4. Mudah lelah

Ciri lainnya dari anak 1 tahun yang mengalami panas dalam adalah anak terlihat lemas dan mudah lelah. Daya tahan tubuh anak yang sedang menurun membuatnya rentan terkena penyakit dan infeksi sehingga ia tidak terlalu terlihat antusias saat bermain, badannya lemas, namun tidak terasa demam. Orangtua dapat mengantisipasi hal ini dengan cara mengurasngi aktivitas bermain anak dan menyuruhnya untuk beristirahat.

Baca juga:

5. Sariawan

Stomatitis aftosa atau yang biasa dikenal dengan sebutan sariawan adalah radang pada bagian rongga mulut bagian dalam, khususnya di bagian pipi bagian dalam, sudut mulut, bibir bagian atas, maupun bibir bagian bawah. Saat anak mengalami sariawan, akan terlihat luka yang berbentuk bulat atau oval dengan warna putih atau kekuningan. Di bagian tepinya akan terlihat warna merah yang disebabkan oleh peradangan dan terasa perih saat disentuh atau saat anak mengunyah makanan. Sariawan bisa terlihat kecil ataupun lebar hingga lebih dari 1 cm.

Baca juga:

6. Hidung tersumbat

Gejala panas dalam yang selanjutnya adalah gejala yang mirip dengan penyakit influenza, yaitu hidung tersumbat. Gejala ini bisa terjadi saat kondisi kekebalan tubuh anak sedang menurun dan mudah terinfeksi bakteri atau virus atau karena alergi. Radang yang terjadi mengakibatkan pembuluh darah dan jaringan di sekitar hidung membengkak sehingga anak menjadi sulit bernapas karena jalan keluar masuknya udara menjadi tersumbat. Selain itu, kadang kala gejala ini juga disertai dengan keluarnya cairan dari dalam hidung.

Baca juga:

7. Bersin-bersin

Ciri yang selanjutnya adalah bersin-bersin pada anak. Bersin sebenarnya merupakan gejala alamiah pada tubuh ketika terserang penyakit. Saat seorang anak bersin, ia sedang mengeluarkan bibit penyakit dari dalam tubuhnya. Namun saat kondisi tubuh anak sedang menurun, bersin ini dapat terjadi berulang kali sehingga menyebabkan anak menjadi tidak nyaman.

8. Bibir pecah-pecah

Bibir pecah-pecah ditandai dengan terlihat keringnya bibir anak, dan kadangkala permukaan kulit bibir terlihat sedikit mengelupas dan ada luka di sudut bibir. Bibir pecah-pecah dapat diakibatkan oleh kurangnya cairan dalam tubuh anak akibat cuaca panas ataupun kurang minum air. Terlalu lama terppar matahari juga dapat meningkatkan resiko bibir pecah-pecah pada anak 1 tahun.

Baca juga:

9. Sering kehausan

Ciri ciri panas dalam pada anak 1 tahun selanjutnya adalah anak sering merasa kehausan. Selain bibir pecah-pecah dan rasa kering pada tenggorokan, mengakibatkan anak merasa ingin minum lebih sering dari biasanya. Tenggorokan kering dan bibir pecah-pecah apabila dibiarkan terlalu lama akan membahayakan anak karena bisa mengakibatkan tenggorokan dan bibirnya terluka. Rasa sering kehausan adalah dorongan alamiah anak yang mengalami panas dalam untuk mempertahankan kondisi tubuhnya.

10. Sembelit

Panas dalam juga dapat diakibatkan karena kurangnya serat di dalam tubuh. Akibat dari kekurangan serat itulah seorang anak bisa mengalami sembelit karena tinjanya mengeras. Selain karena kurang serat, sembelit juga dapat diakibatkan oleh kurangnya cairan tubuh. Asupan cairan yang kurang di dalam tubuh anak mengakibatkan tubuh tetap menyerap cairan dari makanan yang dikonsumsi anak, sedangkan volume yang dibutuhkan untuk membentuk tinja dengan tekstur yang normal (tidak keras) justru berkurang. Hal ini menyebabkan tinja anak menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan.

Baca juga:

Sembelit dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman pada anak. Selain itu, sembelit mengakibatkan anak kesulitan buang air besar. Jika tinja terlalu lama berada dalam perut anak dan tidak dikeluarkan, akan menimbulkan sumber penyakit baru karena di dalam tinja terdapat bakteri dan bibit-bibit penyakit yang jumlahnya akan semakin banyak dan membahayakan anak.

Penyebab Panas Dalam pada Anak 1 Tahun

Ada berbagai penyebab panas dalam pada anak 1 tahun. Pada orang dewasa, penyebab umum panas dalam adalah karena terlalu sering mengonsumi makanan yang terlalu pedas, panas, dan berminyak. Namun, apa penyebab panas dalam pada anak satu tahun yang belum bisa mengonsumsi makanan tersebut. Penjelasannya dapat disimak dalam daftar sebagai berikut.

1. Infeksi virus atau bakteri

Virus atau bakteri yang menginfeksi anak terutama di bagian saluran pencernaan dan saluran pernapasan bagian atas (hidung dan tenggorokan) dapat menyebabkan anak mengalami  gejala-gejala panas dalam seperti sariawan, tenggorokan kering, bibir pecah-pecah, bau mulut, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan juga bersin-bersin

2. Daya tahan tubuh anak yang sedang menurun

Daya tahan tubuh anak yang sedang menurun mengakibatkan kondisi fisiknya menjadi kurang prima dan mudah terserang penyakit, termasuk gejala panas dalam. Orangtua dapat memberikannya ASI dan suplemen makanan dan vitamin yang dianjurkan dokter apabila diperlukan.

3. Kurang bergerak

Kurang bergerak dapat menyebabkan gerak peristaltik usus menjadi lamban sehingga terjadi pengerasan tinja. Akibatnya, anak bisa mengalami sembelit. Selain itu, kurang bergerak pada anak juga menyebabkan sistem kekebalan tubuh anak kurang terbentuk dengan baik.

4. Kurang cairan tubuh

Kekurangan cairan tubuh bisa menyebabkan tenggorokan kering, bibir pecah-pecah, dan susah buang air besar. Selain itu, kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan anak mudah lemas.

5. Polutan

Udara yang berpolusi dapat menyebabkan terbawanya bibit penyakit yang akan terhirup oleh anak dan masuk ke saluran pernapasannya. Akibatnya, anak bisa mengalami panas dalam dan mengalami gejala yang mirip influenza seperti hidung tersumbat dan bersin-bersin.

6. Cuaca panas dan udara kering

Terlalu lama terpapar cuaca panas akan mengakibatkan anak menjadi mudah merasa kehausan, tenggorokan kering, dan bibir pecah-pecah. Udara yang kering (tidak mengandung uap air) pada musim kemarau juga dapat memicu anak mengalami sakit tenggorokan dan tenggorokan kering.

7. Pola makan yang buruk

Jika anak memiliki pola makan yang buruk, misalkan tidak mengonsumsi makanan yang bergizi maupun tidak memiliki jam makan yang teratur, maka akan berdampak pada kesehatannya. Sebaiknya segera perbaiki pola makan anak.

8. Stres

Stres juga bisa dialami oleh anak jika orangtua melakukan pembiaran terhadap suatu hal yang membuat anak tidak nyaman dalam kurun waktu yang cukup lama. Karena tidak hanya orang dewasa yang bisa mengalami stres, namun anak-anak, bahkan bayi pun bisa mengalaminya.

Baca juga:

Cara Mengatasi Panas Dalam pada Anak 1 Tahun

Cara mengatasi panas dalam pada anak 1 tahun cukup mudah jika orangtua sudah mengetahui berbagai macam penyebabnya. Yang perlu dilakukan untuk mengatasi panas dalam pada anak 1 tahun adalah sebagai berikut.

  1. Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar anak.
  2. Memberikan ASI atau susu formula sesuati dengan jumlah yang dibutuhkan bayi.
  3. Memberikan suplemen vitamin apabila dibutuhkan.
  4. Membiarkan anak untuk tetap aktif bergerak sambil tetap diawasi oleh orangtua.
  5. Melindungi anak dari polusi, cuaca panas, dan udara yang kering.
  6. Menjaga pola makan anak dengan memberikannya makan secara teratur dan menyediakan menu makanan yang bergizi untuk anak.
  7. Menjaga kondisi psikologis anak agar anak tetap bahagia dan terjaga dari stres.

Baca juga: