Ciri Nyamuk Malaria dan Cara Mencegahnya yang Perlu Diketahui

Selain demam berdarah dan Demam Chikungunya, ada lagi penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yaitu malaria. Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh patogen yang dibawa oleh nyamuk jenis Anopheles. Nyamuk ini jika menggigit manusia, bisa menyebarkan virus penyebab malaria. Dan jika orang yang digigit daya tahan tubuhnya tidak kuat, maka virus malaria akan mudah menyebar dan menjangkiti seseorang. Maka dari itu pencegahan perlu dilakukan. Namun sebelum itu tentunya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa ciri nyamuk malaria agar dapat melakukan pencegahan dengan tepat.

Ciri Nyamuk Anopheles

Berikut ini adalah beberapa hal mengenai nyamuk Anopheles yang perlu diketahui agar bisa mencegah malaria dengan baik.

  1. Bentuk tubuh

Bentuk tubuh dari nyamuk penyebab Demam Malaria adalah kecil dan pendek. Kedua sayapnya berbentuk simetris. Warna tubuhnya cenderung cokelat kehitam-hitaman. Tubuh nyamuk Anopheles dewasa memiliki bagian kepala, dada, dan perut, serta kaki.

Di bagian kepalanya ada bagian yang bertugas untuk menangkap sensor informasi seperti untuk makan. Ciri nyamuk malaria di bagian kepalanya adalah terdapat semacam belalai yang menjulur panjang ke depan. Belalai ini digunakan untuk proses makan. Selain itu, ada juga atena di bagain kepala yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan nyamuk Anopheles betina saat bertelur.

Sedangkan bagian dada (toraks) fungsinya adalah untuk mendorong. Di dada ini ada tiga pasang kaki dan juga satu pasang sayap. Sementara itu ada juga bagian perut atau adbomen nyamuk Anopheles yang bertujuan untuk tempat makanan. Abdomen ini akan mengembang saat nyamuk menghisap banyak darah.

  1. Bentuk sayap

Perbedaan ciri nyamuk malaria dengan nyamuk pada umumnya bisa dilihat dari bentuk sayapnya. Sayap dari nyamuk malaria ini simetris. Warna sayapnya pun sedikit berbeda dari nyamuk kebanyakan, yaitu memiliki warna belang hitam dan putih. Namun walau demikian, nyamuk malaria berbeda dengan Ciri Nyamuk Demam Berdarah Dengue.

  1. Habitat atau tempat hidup

Perbedaan dari nyamuk Anopheles dengan nyamuk penyebab demam berdarah bisa dilihat dari habitat atau tempat hidupnya. Jika nyamuk penyebab demam berdarah lebih suka hidup di air yang bersih dan dekat dengan bangunan, maka nyamuk penyebab malaria ini lebih suka hidup di air kotor dan juga tempat sampah. Nyamuk malaria juga lebih mudah ditemukan di daerah pedalaman daripada di perkotaan. Itulah sebabnya, penyakit demam berdarah lebih sering menyerang anak-anak di perkotaan, sedangkan kasus malaria lebih jarang terjadi di perkotaan.

  1. Cara hinggap

Ciri nyamuk malaria juga bisa dilihat dari caranya hinggap. Mungkin kebanyakan nyamuk akan hinggap dengan tubuh yang membentuk sudut tertentu, yaitu dengan perut yang lebih rendah dari dada. Namun, nyamuk malaria tidak demikian. Nyamuk malaria akan hinggap dengan bagian perut yang lebih rendah (menukik). Atau ada juga yang hinggap dengan perut dan dada yang sejajar dengan tempat berpijaknya.

  1. Cara menggigit

Cara nyamuk malaria menggigit mangsanya bisa terjadi sepanjang hari, sesuai dengan kebutuhannya sendiri. Ciri ini sedikit berbeda dengan nyamuk demam berdarah, karena nyamuk demam berdarah menggigit hanya 2 hari sekali.

  1. Usia hidup

Jika nyamuk penyebab demam berdarah bisa hidup selama 2 hingga 3 bulan lamanya, nyamuk malaria ini kemampuan hidupnya lebih rendah dari itu, yaitu hanya sekitar 10 hari atau 2 minggu saja. Lalu kemudian akan mati.

  1. Perkembangbiakan

Walau daya tahan hidup nyamuk Anopheles cukup singkat, akan tetapi nyamuk ini bisa dikatakan memiliki perkembangbiakan yang cukup pesat. Bahkan sekali bertelur, nyamuk betina dapat menghasilkan hingga 200 butir telur. Selain itu nyamuk ini bisa berreproduksi saat beberapa hari menjadi nyamuk (melewati tahapan pupa).

Itulah beberapa ciri nyamuk malaria yang perlu diketahui.

Cara Mencegah Gigitan Nyamuk Malaria

Tentunya Cara Mencegah Demam Malaria dengan menghindari gigitan nyamuk itu sendiri. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.

  • Karena nyamuk malaria lebih suka lingkungan kotor, maka kebersihan rumah harus tetap terjaga.
  • Gunakan kelambu saat tidur.
  • Atau bisa juga dengan menggunakan lotion antinyamuk.
  • Menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk.
  • Membersihkan saluran air yang kotor atau menutupnya.
  • Kurangi habitat nyamuk dengan mengurangi potensi air tergenang, baik di jalanan, di dekat pepohonan, dan di barang-barang bekas. Bisa juga dilakukan beberapa cara yang mirip dengan Cara Mencegah Demam Berdarah dengan 3M.
  • Hindari menggantung pakaian yang bisa dijadikan tempat sembunyi nyamuk di dalam rumah.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai ciri nyamuk malaria dan cara mencegahnya. Semoga bermanfaat untuk Anda agar bisa terhindar dari penyakit malaria.