Coccidiodomycosis paru atau demam valley merupakan penyakit infeksi paru paru yang disebabkan karena jamur Coccidioides. Anda bisa tertular tipe demam valley ini ketika menghirup spora dari Coccidioides immitis dan Coccidioides posadasii fungsi yang berukuran sangat kecil sehingga tidak terlihat oleh mata. Jamur jamur ini biasanya ditemukan pada tanah area gurun Amerika Serikat bagian barat daya dan juga Amerika Tengah serta Selatan. Jamur yang ada di tanah tersebut bisa bercampur dengan udara seperti pada kegiatan pertanian dan juga konstruksi. Jamur tersebut kemudian terhirup masuk ke dalam paru paru dan demam lembah terjadi.
Tipe Demam Valley
Ada dua jenis Coccidiodomycosis paru atau demam lembah atau demam valley yakni akut dan juga kronis.
Coccidiodomycosis Paru Akut
Coccidiodomycosis akut merupakan bentuk infeksi ringan dengan gejala demam yang timbul antara satu sampai tiga minggu sesudah menghirup spora jamur dan mungkin juga tidak diperhatikan yang bahkan bisa hilang sendiri tanpa perawatan.
Terkadang, jamur ini juga bisa menyebar di dalam tubuh dan menyebabkan infeksi pada tulang, kulit, jantung dan juga sistem saraf pusat sehingga jika infeksi terjadi butuh perawatan medis.
Coccidiodomycosis Paru Kronis
Demam valley kronis merupakan bentuk penyakit jangka panjang yang perkembangannya butuh waktu beberapa bulan atau beberapa tahun bahkan terkadang sampai 20 tahun atau lebih sesudah penyakit awal.
Jika tidak segera diatasi, abses paru paru atau infeksi bisa terbentuk. Pada saat abses pecah, maka nanah akan dilepaskan pada ruang antara paru paru dan tulang rusuk. Kebanyakan orang yang terinfeksi jamur tidak mengembangkan bentuk kronis dari Coccidiodomycosis paru.
Faktor Risiko Coccidiodomycosis Paru
Semua orang yang pernah berkunjung atau tinggal di area di mana demam lembah ini ada, maka bisa tertular penyakit penyebab gampang demam ini. Anda juga akan memiliki peningkatan risiko mengembangkan penyakit kronis, apabila:
- Keturunan Afrika, Filipina atau penduduk asli Amerika.
- Mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Sedang dalam masa kehamilan.
- Mempunyai penyakit jantung atau paru paru.
- Memiliki masalah diabetes.
Gejala Umum Coccidiodomycosis Paru
Biasanya, Coccidiodomycosis paru atau demam valley ini memang tidak menimbulkan gejala. Sedangkan gejala yang mungkin terjadi pada jenis demam akut diantaranya adalah:
- Selera makan yang menurun.
- Batuk.
- Sesak napas.
- Demam biasa.
- Nyeri dada yang bisa bervariasi dari mulai penyempitan ringan sampai tekanan kuat yang menyerupai serangan jantung.
- Panas dingin.
- Berkeringat di malam hari.
- Demam disertai sakit kepala.
- Kelelahan.
- Muncul ruam dan bintik merah.
Gejala bentuk kronis penyakit demam ini serupa dengan tuberkulosis. Jika infeksi Coccidiodomycosis tidak diobati seluruhnya dari awal, maka akan berkembang menjadi pneumonia kronis. Gejala yang mungkin akan anda alami dengan jenis demam kronis diantaranya:
- Dahak berdarah.
- Batuk kronis.
- Mengi.
- Berat badan menurun.
- Nyeri otot.
- Sakit kepala.
- Nodul di paru.
- Demam panas ringan.
Diagnosis Coccidiodomycosis Paru
Untuk mendiagnosis demam valley ini, maka dokter harus melakukan beberapa tes penunjang untuk memastikan diagnosis. Beberapa tes tersebut adalah:
- Tes darah untuk memeriksa jamur Coccidioides dalam darah.
- Rontgen dada untuk memeriksa kerusakan paru paru.
- Kultur dahak untuk memeriksa Coccidioides.
Pengobatan Coccidiodomycosis Paru
Kemungkinan besar, penderita tidak membutuhkan pengobatan jika mengalami demam valley akut. Dokter biasanya akan menyarankan supaya anda lebih banyak istirahat hingga gejalanya seperti ciri demam biasa menghilang. Apabila anda mempunyai sistem kekebalan lemah atau mempunyai bentuk kronis penyakit, maka dokter akan memberi resep obat anti jamur untuk membunuh jamur penyebab demam lembah tersebut. Obat anti jamur umum yang diresepkan untuk mengatasi demam lembah diantaranya adalah:
- Itrakonazol.
- Amfoterisin B.
- Flukonazol.
Apakah Coccidiodomycosis Paru Menular?
Seseorang bisa mengalami demam lembah ketika menghirup spora secara langsung dari jamur lembah yang ada di tanah. Sesudah spora jamur masuk ke dalam tubuh, maka nantinya akan berubah bentuk dan tidak bisa ditularkan kembali ke orang lain. Untuk itu, seseorang tidak akan terkena demam lembah ini karena kontak langsung dengan orang lain atau penderita.