Dampak Demam Berdarah Dengue yang Wajib Diketahui

Dampak demam berdarah dengue, atau yang biasa disingkat DBD, umumnya disebabkan oleh nyamuk berjenis Aedes aegypti. Nyamuk jenis ini banyak terdapat di daerah tropis dimana populasinya akan semakin meningkat pada saat memasuki musim hujan. Nyamuk ini pun mengancam semua orang tanpa pandang bulu, dengan kata lain, penyakit DBD dapat menyerang siapapun, terutama orang-orang yang tidak menjaga kebersihan lingkungan dan memiliki daya tahan tubuh yang lemah.

Penyakit gejala demam berdarah pada orang dewasa ini pun merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dimana penyakit ini dapat mengancam jiwa penderitanya jika penderita tidak segera diberi penanganan dan pengobatan. Berikut ini beberapa dampak demam berdarah dengue.

1. Penurunan Trombosit

Penyakit DBD, pada umumnya, menyebabkan penderitanya mengalami penurunan trombosit. Trombosit disebut juga dengan keping darah yang terdapat dalam tubuh manusia. Dimana trombosit ini berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang agar orang tersebut dapat terhindar dari segala macam jenis penyakit. Dengan kata lain, jika trombosit seseorang menurun, maka kekebalan tubuh orang tersebut menjadi menurun pula. Sehingga jika ia terserang virus, maka virus pun dapat dengan cepat menyebar dan menjalar pada seluruh tubuhnya.

2. Komplikasi

Dengan menurunnya trombosit, maka tak menutup kemungkinan bagi penderita demam pada penderita DBD untuk terjangkit virus atau bakteri lainnya. Hal ini tentu berbahaya karena kondisi penderita DBD pun semakin melemah karena adanya komplikasi penyakit yang dideritanya. Oleh sebab itu segera tangani hal tersebut.

3. Pembuluh Darah Mengecil

Dampak demam berdarah dengue atau penyakit DBD juga cenderung menyebabkan suatu kondisi yang buruk bagi penderitanya. Dimana pembuluh darah dari penderita faktor resiko dengue shock syndrome tersebut akan semakin mengecil atau menyempit. Penyempitan pembuluh darah ini pun sebenarnya merupakan dampak dari adanya penurunan trombosit.

Sebab pada dasarnya, kadar keping darah yang semakin menurun akan menyebabkan pembuluh darah semakin mengecil atau menyempit. Menyempitnya pembuluh darah ini pada akhirnya dapat menyebabkan terhambatnya aliran darah yang menuju ke beberapa organ penting dalam tubuh manusia, yaitu organ jantung dan otak.

4. Pendarahan

Selain itu, pembuluh darah yang menyempit juga mengakibatkan adanya kebocoran darah yang pada akhirnya dapat menimbulkan pendarahan pada penderita pengaruh demam berdarah. Pendarahan ini pun dapat terjadi karena adanya molekul darah yang terlalu besar sehingga tidak dapat dimuat dalam pembuluh darah yang makin mengecil. Sebagai akibatnya terjadi kondisi dimana darah keluar melalui berbagai rongga tubuh, seperti dari hidung, mulut, maupun telinga.

5. Berkurangnya Oksigen

Pendarahan yang terjadi pada penderita fase demam dengue tentunya merupakan suatu keadaan yang berbahaya, sebab darah pada dasarnya bersifat mengikat oksigen. Jadi, jika darah terus mengalir keluar dari tubuh seseorang, maka orang tersebut tentunya akan kekurangan oksigen. Berkurangnya oksigen pada otak akan membuat jumlah oksigen pada daerah lain termasuk jantung juga dapat berkurang. Hal ini pun pada akhirnya dapat mengakibatkan kematian jika tidak segera ditangani.

Itulah beberapa dampak demam berdarah dengue. Oleh karena itu, penyakit DBD tidak bisa disepelekan begitu saja. Sebab, penyakit DBD ini jika dibiarkan berlarut-larut akan menyebabkan resiko berat termasuk kematian. Segera lakukan pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan paling baik. Jadi, jika mengalami gejala DBD, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter supaya dapat segera memperoleh pengobatan yang tepat.