Demam – Penyebab, Gejala, Ciri Ciri, Cara Mengatasi dan Pengobatan

Peningkatan suhu tubuh merupakan sebuah kondisi dimana tubuh mengalami kenaikan suhu diatas tingkat normal suhu tubuh pada umumnya. Tubuh seseorang memiliki tingkatan suhu normal yang berbeda-beda antara satu dengan tubuh lainnya. Pada umumnya peningkatan suhu tubuh dapat terjadi pada usia berapa saja, gejala ini dikategorikan ke dalam 2 jenis  berdasarkan dampaknya yaitu demam ringan dan demam berat atau parah. Cara menentukan suhu tubuh mengalami peningkatan dalam skala ringan atau berat dapat berdasarkan sampai mana tingkat suhu kenaikan.

Gejala penyakit di kategorikan sebagai pengingkatan suhu tubuh ringan apabila kenaikan suhu tubuh seseorang tidak mencapai 37-380 C, sehingga pada kasus ini dianggap sebagai salah satu gejala yang diakibatkan oleh mekanisme tubuh dalam melawan benda asing seperti virus dan bakteri yang menginfeksi. Gejala penyakit ringan tidak terlalu membutuhkan penanganan yang serius karena pada dasarnya akan sembuh sendiri apabila tubuh mendapatkan istirahat yang cukup dan meminum obat pereda panas.

Sedangkan gejala penyakit dikatakan sebagai pengingkatan suhu tubuh berat apabila kenaikan suhu badan mencapai hingga 380 C ke atas. Jenis  ini dapat menjadi gejala yang berbahaya bagi kesehatan tubuh sehingga membutuhkan tindak lanjut berupa penanganan medis, karena biasanya terdapat beberapa jenis penyakit berbahaya lainnya yang salah satu gejala yang ditimbulkannya adalah peningkatan suhu tubuh tinggi.

Penyebab 

Gejala penyakit dapat terjadi kapan saja tanpa memandang usia dan gender. peningkatan suhu tubuh merupakan penyakit yang sejak dulu telah ada dan bukanlah merupakan jenis penyakit baru. Jenis peningkatan suhu tubuh dapat terjadi pada tubuh akibat beberapa penyebab yang mendukung munculnya peningkatan suhu tubuh ini, yaitu diantaranya :

  • Akibat penyakit flu yang dialami, penyakit flu diakibatkan oleh infeksi virus influenza yang disertai dengan gejala pilek, batuk dan sakit kepala. Adakalanya hal ini dapat menjadi faktor utama penyebab anak panas di malam hari.
  • Tubuh terserang virus plasmodium yang dapat menyebabkan penyakit malaria pada tubuh, gejala peningkatan suhu tubuh pada penyakit malaria ini akan berlangsung selama beberapa minggu dan akan bertahan pada tingkatan suhu tertentu.
  • Penyakit DBD, penyakit DBD berdarah juga dapat menyebabkan tubuh menjadi memiliki suhu tinggi bahkan dapat menyebabkan kematian apabila tidak di tangani secara serius dan cepat serta membutuhkan cara mencegah DBD kembali menyerang tubuh. DBD ini diakibatkan oleh infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk sama halnya seperti penyakit malaria.
  • Infeksi bakteri streptococus, bakteri jenis ini dapat menyebabkan penyakit  yang mana suhu tubuh akan meningkat di sertai dengan berbagai gejala peradangan yang dapat membuat kecacatan permanen pada katup-katup jantung.
  • Penyakit HIV/AIDS, pada kasus timbulnya kenaikan suhu dari penyakit HIV/AIDS juga dapat terjadi akibat metabolisme tubuh yang berusaha melawan virus HIV yang menginfeksi sel CD4 dan sistem kekebalan tubuh.

Gejala dan Ciri-Ciri

Sama seperti jenis penyakit lainnya, pengingkatan suhu tubuh dapat menimbulkan beberapa gejala dan ciri-ciri panas pada anak yang dapat menandakan bahwa tubuh sedang mengalami penyakit ini. Gejala dan ciri-ciri yang dapat diperhatikan pada pasien penyakit ini seperti :

  • Tubuh akan menjadi menggigil akibat tipe penyakit yang dialaminya mungkin saja menyebabkan suhu tubuh menjadi naik dan turun dalam kurun waktu tertentu. Pada penyakit lainnya juga dapat menyebabkan tubuh menggigil salah satu  contohnya adalah diabetes sehingga di butuhkannya cara mengatasi menggigil pada penderita diabetes.
  • Tubuh menjadi gemetar, hal ini dapat terjadi apabila suhu tubuhnya meningkat secara drastis.
  • Sakit otot dan sendi, beberapa jenis peningakatn suhu tubuh dapat menyebabkan infeksi pada otot juga dan menyerang persendian sehingga terasa nyeri pada beberapa bagian sendi tubuh.
  • Sakit kepala yang di sertai dengan mual dan muntah.
  • Jantung menjadi berdetak lebih kecang dari pada biasanya, keadaan ini biasanya disebut sebagai palpitasi.
  • Munculnya ruam kemerahan pada permukaan kulit.
  • Tubuh menjadi lebih mudah lelah walau tidak melaluka aktivitas.
  • Kejang-kejang mungkin saja dapat terjadi apabila tubuh sudah tidak mampu untuk menahan suhu yang tinggi.
  • Peradangan pada tenggotokan.
  • Tubuh menjadi mudah mengeluarkan keringat sehingga mudah mengalami dehidrasi.

Karena gejala dan ciri-ciri penyakit ini dapat dengan mudah dikenali sehingga untuk mendiagnosa sejauh mana demam atau meningkatnya tubuh berpengaruh pada kesehatan dapat dilakukan melalui beberapa cara seperti mengukur suhu dengan menggunakan termometer, dalam penyembuhannya sendiri dapat menggunakan obat tradisional penurun panas anak.

Sehingga suhu pada tubuh saat itu dapat langsung diketahui dan dapat langsung digolongkan ke dalam jenis penyakit ringan atau penyakit berat. Cara penggunaan dari alat ini cukup mudah untuk dilakukan seperti dapat meletakan termomter pada mulut, ketiak dan dubur, yang tentunya miliki cara yang berbeda dalam penggunaan termoter pada bagian tubuh tersebut.

Penyakit ini juga membutuhkan beberapa pengobatan guna menghilangkan dampak infeksi dalam tubuh agar tidak terjadi dalam waktu yang lama. Pengobatan yang ditempuh dapat dilakukan di rumah maupun di rumah sakit, namun biasanya pengobatan yang dilakukan di rumah sakit apabila penyakitnya yang dialaminya temasuk ke dalam kategori berbahaya. Karena gejala penyakit berbahaya seperti DBD yang dapat berdampak kepada kematian apabila tidak segera di tangani dan diobati. Untuk pengobatan penyakit ini dapat mengkonsumsi beberapa jenis obat seperti :

  1. Paracetamol dan Ibuprofen

Jenis obat ini biasanya dianjurkan untuk dikonsumsi guna meredakan gejala akibat flu seperti batuk, pilek dan sakit kepala. Paracetamol dan Ibuprofendapat dimanfaatkan dalam pengobatan penyakit ini asalkan di konsumsi berdasarkan dosis normal atau paling tidak sesuai dengan anjuran dokter. Namun perlu dikertahui jika penggunaan Paracetamol dan Ibuprofen dalam jangka panjang akan berefek samping pada kesehatan hati dan ginjal.

  1. Aspirin

Jenis obat ini biasanya hanya di anjurkan untuk di konsumsi oleh orang dewasa karena apabila di konsumsi oleh anak-anak dapat memicu sydrom Reye, syndrom ini merupakan sebuah penyakit yang dapat mempengaruhi kerja otak dan organ hati.

  1. Antibiotik

Antibiotik biasanya diberikan pada pasien yang diduga telah terinfeksi virus dan bakteri yang dapat membuat suhu menjadi meningkat, untuk mengkonsumsi jenis obat ini biasanya disesuaikan dengan anjuran dokter.

Penyakit ini apabila masih termasuk ke dalam jenis penyakit ringan masih dapat ditangani dengan beberapa cara sederhana seperi beristirahat, mengkonsumsi buah-buahan, memenuhi asupan nutrisi dan cairan serta rajin berolahraga. Perubahan cuaca dan suhu sekitar juga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. Namun apabila beberapa gejala penyakit berbahaya telah mampu untuk didiagnosa ada baiknya pasien segera memeriksakan diri ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.