Demam Akibat Imunisasi dan Cara Mengatasinya

Demam merupakan salah satu bentuk dari sistem pertahanan tubuh dari serangan benda asing yang masuk ke dalam tubuh yang dapat menimbulkan beberapa gangguan dan memicu penyakit pada tubuh. Sebagian besar kasus demam yang dialami oleh tubuh manusia biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang masuk ke dalam tubuh, virus ini dapat ditularkan melalui beberapa cara seperti melalui udara. Sedangkan sisanya kasus tubuh yang mengalami demam disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, maupun sebagai sebuah gejala yang timbul akibat tubuh sedang terjangkit suatu penyakit.

Demam berupa suatu kondisi suhu tubuh yang meningkat dari suhu normal tubuh biasanya dapat berlangsung selama beberapa hari tergantung pada jenis demam apa yang sedang dialami oleh tubuh tersebut. Beberapa jenis demam memiliki ciri demam biasa yang mana dapat berlangsung selama beberapa hari bahkan dapat terjadi melebihi satu minggu, jenis demam lainnya juga dapat disertai dengan naik turunnya suhu dalam jangka waktu tertentu. Jenis demam berdasarkan penyebabnya dapat disebankan oleh penyakit serius yang sedang dialami tubuh, beberapa jenis penyakit yang dapat menimbulkan gejala demam yaitu :

  • Penyakit HIV/AIDS penyebab demam pada penderita HIV, jenis demam ini dapat juga disebut sebagai dema HIV. Pada dasarnya penyakit yang dapat menyebabkan kematian secara perlahan ini disebabkan oleh infeksi virus HIV yang hingga saat ini masih belum ditemukan obat yang tepat dalam memusnahkan keberadaan virus dalam tubuh. Akibat dari infeksi virus HIV ini akan membuat tubuh meningkatkan suhu tubuh menjadi lebih tinggi guna memusnashkan virus HIV, namun nyatanya virus HIV merupakan jenis virus yang tidak dapat dengan mudah di hancurkan dengan suhu tubuh yang panas.
  • Malaria, penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk yang di dalam tubuhnya terdapat parasit plasmodium ini dapat menyebabkan demam tinggi terus menerus. Timbulnya gejala demam tinggi pada tubuh yang telah terinfeksi yang mana parasit berada pada organ hati ini diakibatkan oleh parasit yang sedang dalam masa inkubasi guna menyiapkan dirinya untuk menyerang peradaran darah tubuh. Selama masa inkubasi parasit membutuhkan suhu tubuh yang panas supaya mempercepat proses ini.
  • Demam Berdarah, jenis penyakit ini juga disebabkan oleh gigitan nyamuk yang membawa virus dengue masuk ke dalam tubuh manusia. Infeksi virus dengue dapat menyebabkan suhu tubuh meningkat secara drastis hingga mencapai 410 C ke atas dalam jangka waktu tertentu. Suhu tubuh yang seperti ini dapat membuat pembuluh darah menjadi lebih mudah pecah sehingga menyebabkan pendarahan internal yang dapat membawa kepada kematian.

Demam yang terjadi pada tubuh manusia juga dapat dibedakan berdasarkan apa yang menyebakan demam itu terjadi apakah akibat infeksi atau non infeksi. Demam akibat infeksi dapat dengan mudah terjadi pada tubuh dan dapat diperkuat dengan daya tahan tubuh yang melemah atau menurun. Sedangkan demam non infeksi umumnya tidak selalu terjadi pada tubuh, salah satu jenis demam non infeksi ini yaitu demam akibat imunisasi yang biasanya dilakukan pada tubuh bayi atau anal-anak.

Demam akibat imunisasi biasanya dapat terjadi pada tubuh yang telah mendapatkan suntikan guna memberikan vaksin agar tubuh tidak mudah terserang penyakit. Demam tinggi setelah melakukan imunisasi biasanya sangat dikhawatirkan oleh para orang tua karena demam dapat saja terjadi secara tiba-tiba dan terjadi pada malam hari saat bayi atau anak-anak sedang tertidur.

Demam akibat imunisasi sebenarnya dapat terjadi akibat respon tubuh terhadap benda asing masuk terutama pada peredarah darah tubuh. Imunisasi yang diberikan pada tubuh bayi atau anak-anak bekerja dengan cara memanfaatkan sistem pertahanan alami yang dimiliki tubuh berupa sistem imun atau sistem kekebalan tubuh, dengan kata lain imunisasi yang diberikan dapat membuat sistem kekebalan tubuh bayi dan anak-anak menjadi lebih kuat dalam menghadapi serangan penyakit.

Demam yang terjadi setelah tubuh mendapatkan imunisasi juga dapat menimbulkan beberapa gejala lainnya seperti sakit kepala, nyeri pada beberapa bagian badan terutama pada daerah bekas suntikan dan tubuh dapat merasakan gatal. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan ketika demam akibat imunisasi terjadi pada bayi atau anak-anak, beberapa cara mengatasi demam yaitu :

  • Tetap memberikan asupan ASI, biasanya bayi yang sedang mengalami demam akibat imunisasi mengalami nafsu makan yang menurun akibat indra pengecapnya yang mengalami gangguan. Meskipun demikian pemberian ASI atau susu formula tetap harus diberikan agar tubuh bayi mendapatkan tenaga untuk segera memulihkan daya tahan tubuhnya yang menurun.
  • Kenakan pakaian yang nyaman pada bayi atau anak-anak yang sedang mengalami demam akibat imunisasi. Ada baiknya memiliki pakaian dengan bahan yang sejuk namun dapat menyerap keringat yang keluar akibat badan yang panas. Hal lainnya yang juga perlu diperhatikan yaitu mengganti pakaian yang dikenakan agar bayi atau anak-anak merasa nyaman ketika beristirahat. 
  • Cara lainnya yang dapat dilakukan orang tua untuk mengatasi demam tinggi akibat imunisasi yaitu dengan mengkompres dahi dengan menggunakan kain atau handuk kecil yang dicelupkan pada air hangat. Menggunakan air hangat cenderung lebih efektif menurunkan suhu tubuh yang tinggi ketimbang menggunakan air dingin dan cara ini dapat disertai dengan memberikan obat herbal demam tinggi.
  • Kentang juga dapat digunakan untuk meredakan suhu tubuh anak yang panas, caranya yaitu dengan memarut atau diblender kentang yang telah dibersihkan dan dikupas. Kentang yang telah halus dapat di tampung pada sebuah kain dan dijadikan sebagai kompres alami.
  • Pastikan suhu ruangan anak atau bayi untuk beristirahat tetap pada suhu yang membuat tubuhnya nyaman dengan kata lain suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat mengganggu kenyamanan tubuh yang sedang istirahat guna mengembalikan daya tahan tubuhnya yang menurun.

Terdapat beberapa kondisi demam akibat respon tubuh terhadap imunisasi yang perlu diperhatikan oleh orang tua, yaitu apabila suhu tubuh bayi atau anak-anak tidak kunjung sembuh dan disertai dengan tubuh yang mengalami kejang dan panas pada balita di malam hari yang tidak kunjung turun. Pada kondisi yang seperti ini ada baiknya jika segera membawa anak anda ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan segera agar demam yang dialaminya dapat dengan segera disembuhkan dan tidak menyebabkan dampak lainnya yang tidak diinginkan.