Demam Anak 1 Tahun – Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

Demam dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Demam dapat menyerang anak mulai dari demam anak 1 tahun, bayi, remaja dan orang tua. Gejala demam dapat ditandai dengan adanya kenaikan suhu tubuh. Suhu tubuh normal manusia adalah 36 derajat Celcius hingga mencapai 37 derajat Celcius. Demam juga dapat ditandakan dengan adanya kenaikan suhu tubuh di atas suhu tubuh normal yang dapat diukur dengan termometer yang dapat diletakkan di bawah lidah atau dibawah lengan ketiak anak.

Kenaikan suhu tubuh pada anak di atas 38 derajat Celcius pada bayi di bawah 3 bulan merupakan suatu pertanda adanya infeksi sehingga mengalami demam tinggi disertai mencret pada anak yang ditunjukkan oleh berbagai gejala fisik. Demam menandakan suatu penyakit infeksi pada tubuh. Infeksi dapat menyebabkan gejala meriang dan flu yang umum dapat terjadi. Demam akan lebih sering terjadi ketika masa anak misalnya pada demam anak 1 tahun dan pada usia balita karena dipicu daya tahan tubuh yang belum optimal.

Penyebab pada demam anak 1 tahun yang paling sering dikarenakan virus dan dapat disebabkan karena bakteri. Infeksi virus lebih umum dibandingkan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi karena virus dan bakteri sama akan menyebabkan gejala demam sehingga terkadang memerlukan pemeriksaan dokter untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang dibutuhkan oleh si kecil. Yuk, sekarang ayah bunda menyimak lebih detail mengenai demam yang dapat terjadi pada anak di rumah.

Penyebab demam pada anak

Demam yang sering terjadi pada anak dapat disebabkan karena infeksi virus maupun infeksi bakteri. Infeksi bakteri akan memerlukan terapi antibiotik yang butuh diresepkan oleh dokter sebagai obat yang aman digunakan bagi anak-anak. Penyebab demam yang terjadi karena virus biasanya akan mengakibatkan si kecil terkena influenza yang perlu diberikan pengobatan dengan obat penurun panas badan. Selain itu infeksi lain yang dapat mengakibatkan demam adalah infeksi telinga dan infeksi tenggorokan namun dapat bervariasi disebabkan oleh virus maupun bakteri.

Infeksi lain yang lebih membahayakan si kecil dapat juga menimbulkan gejala fisik awal sama berupa demam misalnya pada infeksi saluran kemih, infeksi paru yang biasa ditimbulkan melalui pneumonia dengan gejala nafas anak cepat saat demam pada anak, serta infeksi meningitis atau radang selaput otak. Untuk mencegah berbagai macam infeksi kalian bisa melakukan imunisasi si kecil berdasarkan jadwal yang sudah diatur.

Sebenarnya demam merupakan hal yang umum dalam kondisi infeksi si kecil. Demam merupakan suatu tanda bahwa pertahanan tubuh sedang bekerja. Pertahanan tubuh berusaha mengeluarkan zat asing dari tubuh yang ditandakan dengan gejala demam, yang sebetulnya tidak berbahaya dan akan pulih dengan sendirinya ketika zat asing telah keluar. Maka bila pertahanan si kecil baik, bahkan terkadang tidak diperlukan obat untuk mengatasi penyakit demam tersebut.

Gejala demam pada anak

Pada demam anak 1 tahun maupun di atas usia 1 tahun semestinya dapat menimbulkan gejala fisik yang sama dirasakan ketika demam. Berikut adalah gejala fisik yang dapat dirasakan oleh si kecil ketika sedang demam.

  • Muka si kecil terlihat lebih merah pada bagian pipi dan disertai rasa hangat pada seluruh bagian tubuh, namun tangan dan kaki biasanya disertai kedinginan
  • Anak merasa tidak bersemangat untuk bermain sepanjang hari dan kerap tidur
  • Anak menjadi merasa lemas, letih dan mudah mengantuk sepanjang hari
  • Anak bernafas lebih cepat daripada biasanya
  • Nafsu makan si kecil menurun dan tidak mau disuapi makanan

Anak memang dapat mengalami demam terutama bila terjadi pergantian cuaca, dan dipicu karena hujan-hujanan. Ayah bunda namun juga tidak boleh meremehkan demam. Bila si kecil mengalami gejala lain pada demam misalnya kejang demam, adanya nyeri pada kepala atau perut si kecil, si kecil muntah terus menerus, sesak nafas dan gejala yang mungkin membuat si kecil semakin tidak nyaman. Bila kalian melihat si kecil mengalami hal demikian maka kalian perlu membawa segera ke dokter atau ke rumah sakit terdekat.

Cara mengatasi demam pada anak

Untuk mengobati demam anak 1 tahun dan anak di atas usia 1 tahun dapat dengan cara menggunakan obat dan dibantu asupan suportif dari rumah yang bisa didukung oleh ayah bunda. Berikut adalah tips yang bisa digunakan untuk ayah bunda ketika si kecil demam.

  • Kenakan baju yang nyaman bagi si kecil agar tidak menghalangi ketika si kecil berkeringat
  • Berikan cairan yang cukup bagi si kecil untuk mencegah dehidrasi dan bertambah parah nya sakit. Cairan dapat diberikan dari air putih ataupun mengonsumsi jus buah penurun panas anak
  • Kompres si kecil dengan air hangat. Sebaiknya hindari si kecil dari mandi dengan air dingin serta tidak membiarkan si kecil terkena kipas angin atau AC terlebih dahulu
  • Ketahuilah ciri lain si kecil yang menandakan gejala demam tidak membaik yang harus segera menghubungi dan memeriksakan ke dokter
  • Mandi dengan air hangat dan hindari si kecil dari makanan yang dilarang saat anak panas misalnya seperti olahan es dan gorengan
  • Konsumsi nutrisi makanan yang kaya vitamin dan mineral misalnya dengan membuat resep makanan untuk anak demam berupa sup ayam hangat yang dapat dinikmati sekeluarga.

Bila kondisi yang dialami pada demam anak 1 tahun dirasa kurang nyaman dengan kondisi demam maka dapat dibarengi dengan obat penurun panas yang aman bagi si kecil. Kalian dapat memilihkan obat penurun demam dengan kandungan Paracetamol atau Ibuprofen. Bila memilihkan obat Paracetamol maka kalian bisa memilihkan merek yang sudah biasa digunakan dengan bentuk sediaan tetes ataupun sirup yang cocok bagi si kecil.

Obat dengan kandungan zat aktif Paracetamol tersebut dapat dibeli tanpa resep dokter. Namun yang perlu diingat adalah obat penurun demam bukan menyembuhkan penyebab demam sehingga bila dalam waktu hingga 3 hari si kecil belum juga membaik maka perlu segera diperiksakan ke dokter. Yuk, ayah bunda mulai mengajari si kecil menjaga kesehatan mulai dari hari ini dengan mencuci tangan dan menjaga kebersihan untuk mencegah kuman masuk ke tubuh.