3 Jenis Bakteri Penyebab Demam Bakterial

Demam bakterial merupakan jenis demam yang terjadi karena infeksi bakteri penyerang organ dalam tubuh. Infeksi pada sistem genitourinaria ini bisa menyebabkan seseorang merasakan sensasi terbakar ketika buang air kecil, urin yang bercampur dengan darah, ingin buang air kecil terus menerus, sakit punggung dan disertai juga dengan demam. Demam bakterial ini akan menyebabkan infeksi pada kandung kemih, ginjal atau pada saluran kemih yang bisa diatasi dengan antibiotik. Apabila sistem reproduksi sampai terpengaruh, maka penderita akan melihat cairan keluar dari penis atau vagina serta mengalami nyeri pelvis bersamaan dengan terjadinya demam. Nyeri panggul dan juga demam pada wanita kemungkinan terjadi karena penyakit radang panggul yang bisa menyebabkan kerusakan pada organ reproduksi. Dalam kasus seperti ini, penderita dan pasangannya harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Gejala Demam Bakterial

Sistem pencernaan atau infeksi gastrointestinal nantinya akan menimbulkan beberapa gejala demam seperti muntah, diare, sakit perut dan terkadang tinja bercampur dengan darah. Darah yang bercampur dalam tinja tersebut menjadi pertanda dari infeksi bakteri atau juga bisa disebabkan karena penyakit serius lainnya. Selain itu, ada beberapa gejala yang bisa terjadi ketika seseorang terkena demam bakterial, seperti:

  • Nyeri perut: Terjadi karena infeksi usus buntu, organ hati atau kantong empedu yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
  • Sistem peredaran darah: Sistem peredaran darah termasuk jantung dan paru paru juga bisa diserang bakteri dengan gejala tidak spesifik disertai demam.
  • Tubuh terasa sakit, lemas, menggigil dan kebingungan disertai demam panas.
  • Sepsis: Terjadi ketika bakteri sudah masuk ke aliran darah.
  • Infeksi katup jantung: Terjadi dengan radang atau endokarditis yang umumnya terjadi pada penderita yang pernah menjalani operasi jantung dan menggunakan obat infus.
  • Gangguan kulit: Kemerahan, bengkak, terasa hangat, bernanah atau nyeri yang terjadi di area kulit terinfeksi.
  • Infeksi jaringan lunak: Infeksi bisa menyebar ke jaringan lunak bawah kulit atau selulitis yang terkadang infeksi tersebut harus dikeringkan dan membutuhkan antibiotik.

Jenis Bakteri Penyebab Demam Bakterial

Wabah penyakit demam bakterial akibat pangan sangat sering terjadi dan menimbulkan cukup banyak korban. Sedangkan jenis bakteri penyebab demam bakterial sendiri terdiri dari 3 jenis, yakni:

  1. Escherichia Coli [E.coli]

Bakteri penyebab demam panas ini bisa hidup dalam usus manusia dan juga beberapa hewan ternak seperti domba, sapi dan kambing. Bakteri E.coli juga bisa ditemukan pada daging yang kurang matang ketika dimasak, susu segar atau raw milk dan juga jus. Gejala yang ditimbulkan dari bakteri ini diantaranya adalah diare kronis, demam, nyeri perut dan juga muntah muntah yang terjadi sekitar 5 hingga 10 hari.

Agar bisa terhindar dari bakteri penyebab demam bakterial ini, maka pastikan untuk memasak daging hingga matang, mencuci buah dan sayuran dibawah air mengalir sebelum dikonsumsi dan juga hindari minum susu yang belum melewati proses pasteurisasi. 

  1. Campylobacter Campylobacter Jejuni

Ini merupakan bakteri dengan bentuk spiral yang bisa berkembang biak pada hewan sapi dan juga ayam. Bakteri penyebab demam biasa ini bisa menyebabkan seseorang terkena diare, nyeri perut, kram perut, demam dan terkadang feses diare sering disertai dengan darah. Kasus demam bakterial ini memang tergolong ringan, namun bakteri bisa berakibat fatal pada anak anak, lansia dan seseorang yang memiliki gangguan imun.

Cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menghindari jenis bakteri penyebab demam disertai mual ini adalah dengan mencuci tangan memakai sabun sesudah memegang daging mentah dan juga membersihkan segala peralatan yang digunakan untuk mengolah daging mentah. 

  1. Listeria Monocytogenes

Bakteri ini umumnya bisa ditemukan pada tanah serta air dan juga makanan mentah, makanan olahan dan susu yang tidak dipasteurisasi. Seperti bakteri lainnya, infeksi bakteri ini bisa hidup dan berkembang pada temperatur dingin seperti dalam lemari es dengan gejala seperti penyebab demam menggigil, mual, sakit kepala dan juga nyeri pada perut.

Untuk ibu hamil serta janin, infeksi bakteri ini bisa sangat berbahaya dan cara menghindari bakteri ini bisa dilakukan dengan cara mencuci buah yang keras seperti mentimun atau melon sebelum dikonsumsi, membersihkan lemari es dengan teratur dan juga memisahkan produk makanan mentah dengan yang matang.