Demam Bayi 2 Bulan – Penyebab – Gejala dan Cara Mengatasi

Jika demam terjadi pada orang dewasa atau anak remaja, mungkin tidak akan terlalu mengkhawatirkan. Namun untuk demam yang terjadi pada bayi yang baru dilahirkan tentunya bisa menjadi masalah yang sangat serius dan tidak boleh disepelekan. Tubuh mungil bayi belum bisa mengatur suhu tubuh dengan baik dan jika badan bayi terlalu panas, maka bisa berbahaya. Demam yang terjadi pada bayi contohnya bayi berumur 2 bulan juga bisa dijadikan pertanda masalah serius yang harus ditanggapi dengan baik dan benar sehingga pastikan anda segera menghubungi dokter untuk mendapatkan saran terbaik tentang apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi demam bayi 2 bulan khususnya bagi anda para ibu baru.

Tentang Demam Bayi Umur 2 Bulan

Demam biasa secara teknis merupakan suhu tubuh yang lebih tinggi dari 37 derajat celcius atau lebih tinggi dari 98.6 derajat Fahrenheit. Demam tinggi memang tidak selalu menjadi tanda bahaya namun hanya menjadi cara tubuh untuk menangani infeksi yang sedang terjadi. Sebenarnya suhu yang ditunjukkan di termometer biasanya tidak terlalu penting jika dibandingkan dengan gejala yang dialami bayi pada saat sedang demam. Namun jika memang ingin mengukur suhu tubuh bayi, maka pilihan termometer terbaik yang bisa anda gunakan adalah termometer rektal sebab hasilnya lebih akurat untuk usia bayi jika dibandingkan dengan jenis termometer lainnya.

Demam panas yang terjadi pada bayi juga umumnya sangat bervariasi dari bulan ke bulan. Untuk bayi yang masih lebih muda yakni di bawah 3 bulan, maka suhu mencapai 100.4 derajat fahrenheit atau lebih tinggi sudah bisa dikatakan demam dan sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih tepat.

Penyebab Bayi 2 Bulan Demam

Demam bayi 2 bulan umumnya bisa terjadi karena infeksi. Namun infeksi bukan menjadi satu satunya bayi berumur 2 bulan terserang demam. Bayi yang dibungkus dengan selimut tebal terlalu rapat, lingkungan sekitar yang terlalu panas dan juga terlalu banyak memakai lapisan pakaian tebal juga bisa menyebabkan suhu tubuh bayi mengalami peningkatan. Selain itu, apabila bayi berumur 2 bulan mengalami demam, maka dehidrasi yang sangat berbahaya juga bisa saja terjadi.

Gejala Bayi 2 Bulan Demam

Bayi berumur 2 bulan yang terkena gejala demam disertai dengan gejala lain patut diwaspadai. Selain itu jika anda memeriksakan anak ke dokter, maka pastikan dokter anak mengetahui apa saja gejala atau tanda yang dialami bayi ketika demam. Periksa warna kulit bayi untuk melihat apakah kondisi kulit bayi terlihat sangat merah atau sebaliknya yakni terlalu pucat. Catat juga apakah bayi bisa tetap makan dengan normal atau tidak tertarik pada makanan atau minuman tersebut.

Selain itu, jika bayi sangat rewel atau lesu, maka pastikan juga untuk menceritakan segala kondisi yang diperlihatkan bayi pada dokter anda. Perhatikan juga beberapa gejala lain yang diperlihatkan bayi seperti flek yang timbul pada kulit, mual dan muntah, diare, batuk, kesulitan ketika bernafas atau indikasi sakit di area telinga. 

Mengatasi Bayi 2 Bulan Demam

Untuk penanganan demam berkepanjangan yang terjadi pada bayi berumur 2 bulan, maka langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah menghubungi dokter khususnya jika bayi memperlihatkan tanda tanda lain dari sebuah penyakit. Jangan pernah berikan Tylenol atau jenis obat lain untuk menurunkan demam pada bayi berusia 2 bulan kecuali jika sudah mendapatkan rekomendasi dari dokter. Jaga selalu kondisi bayi agar tetap tenang dan nyaman serta hindari bayi merasa terlalu panas dengan cara mengenakan pakaian dan selimut tipis untuk bayi agar suhu tubuh bayi lebih cepat keluar dan diturunkan.

Menangani bayi berumur dua bulan yang terkena demam atau setidaknya belum lebih dari 3 bulan tidak boleh dilakukan secara sembarangan seperti cara menurunkan demam pada orang dewasa yang lebih mudah dilakukan. Kondisi sistem imun tubuh bayi yang masih sangat lemah membutuhkan penanganan lebih khusus agar penyakit penyebab demam bisa diatasi secepat mungkin.