Demam Berdarah – Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

Demam berdarah, sampai saat ini termasuk penyakit yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Demam yang diakibatkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk betina Aedes aegephty ini, banyak menyerang penduduk yang tinggal di negara tropis. Termasuk di Indonesia. Bahkan, penduduk Indonesia merupakan penduduk terbesar kedua di dunia yang terbanyak menderita penyakit ini.

Sebenarnya demam berdarah berbeda dengan demam dengue atau demam denggi orang Malaysia menyebutnya. Demam dengue atau demam denggi umumnya mengacu pada demam yang diakibatkan oleh virus yang juga dibawa oleh nyamuk Aedes, namun tidak membuat seseorang mengalami pendarahan. Demam berdarah dengan ciri yang mirip dengan demam dengue, pada tahap kritis menyebabkan pendarahan di beberapa organ tubuh.

Atau ada beberapa ahli yang menggolongkan demam berdarah merupakan fase akut yang kritis dari seseorang yang menderita demam dengue atau demam denggi. Dengan kata lain, seseorang yang sudah pernah mengalami demam dengue dan terkena lagi, atau demam denggi yang tidak diatasi dengan segera, maka akan menimbukan demam berdarah.

Penyebab Demam Berdarah

Seperti telah dikemukakan, bahaya demam berdarah merupakan demam yang terjadi akibat infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegephty dari tubuh orang yang menderita sakit ke orang yang sehat. Nyamuk ini, hidup di tempat yang gelap dan berkembangbiak dalam genangan air bersih. Bentuk nyamuk lebih kecil, dengan ciri khas belang putih di kakinya. Jenis nyamuk ini biasanya keluar di pagi hari sampai sekitar jam 10 dan sore hari sampai jam 18.

Gejala dan Pengobatan Demam Berdarah

Ciri-ciri demam berdarah pada orang dewasa dan anak berdasarkan gejalanya dibagi menjadi tiga fase. Gejala penyakit ini disertai cara mengatasinya dalam tiap fasenya adalah sebagai berikut.

  1. Fase Demam

Fase demam ditandai dengan demam atau panas yang mendadak tinggi selama sekitar 3 sampai 7 hari. Pada fase ini semua gejala yang terjadi merupakan reaksi tubuh dalam mengeluarkan antibodi terhadap virus yang baru saja masuk. Gejala selanjutnya pada fase demam, antara lain :

  • Demam mendadak tinggi tidak turun mencapai 39 sampai 41 derajat celcius
  • Sakit kepala hebat
  • Demam nyeri sendi pusing mual di seluruh bagian tubuh
  • Nyeri di belakang bola mata

Pemeriksaan darah pada fase ini hasilnya masih normal. Dengan pemeriksaan biasa, dokter belum dapat memutuskan penderita mengalami demam berdarah. Ketika seseorang sedang dalam tahap ini, obat penurun panas badan demam dapat diminum. Selanjutnya perbanyaklah minum air putih, atau konsumsi makanan yang mengandung cairan untuk menghindari dehidrasi. Terutama pada anak-anak. Dengan bagian tubuh yang masih banyak mengandung cairan, anak-anak mudah sekali mengalami dehidrasi daripada orang dewasa.

  1. Fase Kritis

Saat memasuki hari keempat demam atau maksimal hari ketujuh, penderita akan mengalami fase kritis. Disebut fase kritis karena di masa ini jika tidak diatasi dengan baik, maka akan timbul berbagai kerusakan pada fungsi organ tubuh. Gejala pada fase ini, antara lain :

  • Demam atau panas menurun sampai batas normal
  • Tubuh pasien lemas
  • Ruam kulit
  • Demam disertai bintik merah pada orang dewasa dan anak di seluruh bagian tubuh
  • Trombosit atau sel pembekuan darah menurun drastis
    Pada pemeriksaan darah atau tes darah, umumnya dokter baru memastikan bahwa pendeita mengalami demam berdarah setelah mengetahui jumlah trombosit yang menurun
  • Cedera pada lampisan pembuluh darah
  • Pendarahan
    Pendarahan terjadi karena pembuluh darah mengalami cedera, sementara darah tidak bisa membeku. Pada saat ini darah bisa keluar melalui hidung, otak, dan tempat-tempat lain.
  • Gangguan fungsi organ
    Gangguan fungsi organ terjadi karena pendarahan di berbagai jaringan pembuluh darahnya.
  • Kesadaran dan tekanan darah menurun
    Terdeteksi dengan nadi yang semakin melemah. Tahap ini terjadi apabila di saat awal memasuki fase kritis tidak segera ditangani.
  • Syok atau Dengue Shock Syndrome
    Merupakan gejala yang mengancam nyawa di mana volume cairan dalam tubuh dan pembuluh darah banyak yang hilang, sehingga pendarahan meluas.

Ketika seseorang mengalami panas tidak turun sampai 3 hari, maka dokter selalu menyarankan tes darah. Setelah itu, akan dilanjutkan tes darah selanjutnya secara periodik meskipun panas sudah menurun. Hal ini dilakukan, agar deteksi demam berdarah dapat dilakukan dengan segera.

Cara mengobati demam berdarah dapat dilakukan di rumah.  Apabila trombosit menurun drastis, pasien akan diwajibkan untuk mendapat perawatan di rumah sakit. Perawatan di rumah sakit penting, untuk menjaga kestabilan cairan dalam tubuh dan meningkatkan trombosit dalam darah. Dengan demikian, gejala kritis lanjutan demam ini dapat dihindari.

  1. Fase Penyembuhan

Dengan perawatan yang baik, meskipun pasien sudah dalam kondisi syok, perlahan akan pulih. Tanda penderita mengalami masa penyembuhan, yaitu :

  • Trombosit mulai naik
  • Tekanan darah mulai normal
  • Denyut nadi normal
  • Suhu badan normal
  • Nafsu makan kembali normal

Pencegahan Demam Berdarah

Melihat gejala demam berdarah yang cukupu mengkhawatirkan dan berbahaya karenda dampaknya sampai kematian, maka sebaiknya melakukan pencegahan. Sesuai kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Cara mencegah demam berdarah dengan 3 M (menguras, mengubur, membersihkan) yang dapat dilakukan pada prinsipnya mengurangi perkembangbiakan nyamuk Aedes dan mencegah gigitannya. Pencegahannya, yaitu :

  1. Membersihkan bak mandi dan tempat-tempat genangan air dalam rumah minimal seminggu sekali
  2. Mengubur tempat-tempat wadah yang tidak terpakai, agar tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk. Atau kalau masih dipakai wadah-wadah disimpan dalam kondisi terbalik.
  3. Membersihkan lingkungan secara bergotong royong dengan warga sekitar rumah
  4. Menyemprotkan insektisida untuk menghilangkan nyamuk atau fogging di lingkungan tempat tinggal
  5. Memasang nyamuk pada ventilasi rumah
  6. Memakai losion anti nyamuk.
  7. Memakai pakaian yang longgar dan menutup seluruh tubuh agar terhindar dari nyamuk.

Dengan penjelasan di atas, semoga masyarakat dapat lebih memahami gejala dan dampak demam berdarah. Dengan demikian, dapat lebih mencegah timbulnya penyakit ini di kemudian hari. Semoga bermanfaat.