Demam Berdarah Pada Anak -Penyebab, Gejala dan Pencegahan

Demam berdarah, jika kita mendengar kata itu yang terlintas dalam pikiran kita adalah penyakit yang berakhir dapat dengan kematian. Memang jika penderita bahaya demam berdarah terlambat ditangani maka dapat berakhir dengan kematian. Demam berdarah dapat menyerang siapa saja baik dewasa atau pun anak-anak.

Yang paling rentan terkena demam berdarah adalah anak-anak dan Indonesia merupakan negara yang memiliki kasus tertinggi dibandingkan negara lain. Pengenalan demam berdarah pada anak sejak dini merupakan salah satu upaya pencegahan, agar kita dapat lebih waspada lagi nantinya.

Demam berdarah  adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, yaitu nyamuk Aedes Agypti. Diperkirakan hampir terdapat seratus juta kasus demam berdarah terjadi setiap tahunnya. Indonesia menjadi peringkat kedua tertinggi setelah Brazil. Jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit ini pun cukup tinggi.

Maka dari itu kita wajib mengetahui hal-hal menyangkut demam berdarah agar dapat meminimalisir resiko kematian. Kematian terjadi karena minimnya pengetahuan masyarakat sehingga terlambat memberi penanganan terutama jika menimpa anak-anak. Anak-anak rentan karena kekebalan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.

Gejala Demam Berdarah

Agar dapat lebih waspada, mari kita gali lebih dalam mengenai hal-hal apa saja yang berhubungan dengan demam berdarah. Hal yang patut kita ketahui adalah gejala dari demam berdarah. Berikut adalah ciri-ciri demam berdarah pada bayi dan gejala demam berdarah pada anak yang umum terjadi :

  1. Demam Tinggi

Demam berdarah menjadi salah satu penyebab demam tinggi mendadak pada anak hingga bisa mencapai 40 derajat celcius. Selanjutnya penderita akan mengalami demam menggigil pada anak dan suhu tubuhnya bisa saja turun seperti akan sembuh, namun tiba-tiba panas kembali. Banyak orangtua yang tidak menyadari gejala ini, seringkali dianggap demam biasa. Alangkah baiknya orangtua segera membawanya ke dokter.

  1. Tubuh anak mendadak lemas dan lesu

Gejala demam berdarah lainnya adalah lemas dan lesu, kebalikan dari biasanya. Jika anak biasanya sangat aktif, pada saat menderita demam berdarah dia akan sangat berbeda. Terlihat pucat, lemah dan lesu. Jika ternyata anak mengalami gejala ini, kita harus segera membawanya ke dokter karena bisa jadi inilah tahap awal dari demam berdarah.

  1. Bintik-bintik merah

Gejala lainnya adalah munculnya demam disertai bintik merah dan gatal disebabkan oleh virus yang menyerang sistem pembekuan darah. Meskipun ada penderita yang tidak mengalami gejala ini. Pada tahap yang berbahaya, selain muncul bintik-bintik merah juga penderita mengalami mimisan dan muntah darah yang warnanya kehitaman. Inilah adalah tahap paling berbahaya dari gejala demam berdarah.

  1. Mual dan hilangnya nafsu makan

Selain gejala-gejala diatas, biasanya penderita juga mengalami mual dan rasa ingin muntah. Hal ini disebabkan karena hilangnya nafsu makan.

  1. Batuk pilek dan rasa gatal pada telapak kaki

Demam naik turun disertai batuk pilek juga ciri demam berdarah pada anak.  Gejala ini umumnya muncul pada penderita yang masih berusia anak-anak. Walau terlihat sepele namun jika dibiarkan dapat berakibat fatal.

Dalam beberapa kasus demam berdarah ringan dapat sembuh dengan sendirinya dalam artian perawatan di rumah, namun hal ini sangat jarang sekali terjadi. Pada kasus demam berdarah ringan biasanya diobati dengan meminum ramuan atau obat tradisional. Setelah kita mengetahui gejala-gejala pada demam berdarah yang terjadi pada anak, mari kita membahas mengenai pencegahan demam berdarah.

Pencegahan Demam Berdarah

Cara mencegah demam berdarah dengan 3M yaitu pencegahan demam berdarah pada anak yang terbaik adalah dimulai dari lingkungan sekitar di mana si anak tinggal. Karena demam berdarah dibawa dan ditularkan oleh nyamuk maka kita wajib melakukan tindakan pencegahan seperti :

  1. Membersihkan dan menutup tempat penampungan air

Tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, vas bunga , dan sebagainya yang ada di dalam rumah harus rutin dilaksanakan. Nyamuk Aedes aegypti paling suka tempat yang basah dan lembab untuk berkembang biak, oleh karena itu kita wajib membersihkan tempat-tempat penampung air tersebut satu minggu sekali. Hal ini sangat efektif mencegah demam berdarah pada anak.

  1. Mengubur sampah

Jangan pernah menumpuk sampah d irumah, harus langsung dibuang atau pun dikubur sehingga tidak dijadikan sarang nyamuk. Sampah yang dikubur adalah wadahj-wadah yang dapat digenangi air.

  1. Gunakan lotion anti nyamuk pada anak

Berikan anak lotion anti nyamuk saat aktivitas atau saat tidur. Janga lupa semprotkan juga obat nyamuk ata upun pasang obat nyamuk bakar yang khusus untuk nyamuk demam berdarah. Dapat juga menanam tanaman pengusir nyamuk di halaman rumah seperti bunga tai kotok atau marigold.

  1. Kenakan baju berlengan panjang pada anak

Berikan anak pakaian lengan panjang yang onggar terutama di siang hari agar terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti. Lebih baik lagi jika dipasang kelambu di tempat tidur anak.

Langkah-langkah pencegahan ini walau terlihat mudah namun efeknya sangatlah penting dalam mencegah terjangkit demam berdarah pada anak. Disamping itu kita pun harus mengetahui ciri-ciri dari nyamuk aedes aegypti, yaitu tubuhnya berbintik-bintik putih dan dibagian kakinya belang-belang.

Nyamuk ini sering beraksi di pagi hari, siang hari juga sore hari pada jam-jam tertentu saja. Dengan kita mengetahui semua hal yang berkaitan dengan demam berdarah, diharapkan dapat menurunkan atau meminimalisir resiko terkena demam berdarah pada ana. Disampinng itu kita pun dapat memberi informasi mengenai demam berdarah pada sanak keluarga dan tetangga. Semmoga bahasan kali ini dapat bermanfaat bagi kita semua.