Demam Cakaran Kucing dan Gejala yang Menyertai

Demam cakaran kucing, cat scratch fever atau demam cacing kucing merupakan infeksi yang ditularkan dari cakaran atau gigitan kucing pada manusia. Ini merupakan infeksi bakteri yang disebabkan Bartonella henselae yang mempengaruhi kelenjar getah bening di area goresan atau gigitan kucing. Anak anak biasanya lebih sering terkena jenis demam ini sebab sering melakukan kontak langsung dengan hewan peliharaan tersebut. Cakaran atau gigitan yang bisa menyebabkan infeksi umumnya lebih sering disebabkan anak kucing dibandingkan dengan kucing dewasa. Meski infeksi ini bisa sembuh sendiri dalam beberapa bulan, akan tetapi ada komplikasi parah yang juga bisa terjadi khususnya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Seberapa Umum Penyakit Ini?

Meski tidak bisa dihitung secara tepat tentang demam cakaran kucing, namun diperkirakan terjadi pada 10 dari 100 ribu orang di setiap tahunnya. Anak anak berusia di bawah 18 tahun lebih sering terkena gejala demam ini dengan kejadian sangat bervariasi berdasarkan kontak seseorang dengan kucing dewasa atau anak kucing. Pemilik kucing dan pekerja yang berhubungan dengan kucing domestik umumnya memiliki risiko lebih besar terkena penyakit ini.

Infeksi Bartonella Henselae

Ada beberapa jenis bakteri Bartonella yang berbeda beda dimana bakteri ini bertanggung jawab terhadap jenis demam cakaran kucing. Sesudah bakteri Bartonella henselae masuk ke dalam tubuh manusia, maka pembesaran kelenjar getah bening terdekat dari area tubuh yang terkena akan terjadi yang kemudian menjadi titik masuknya bakteri. Hadirnya bakteri dalam kelenjar getah bening tersebut akan membuat sel sel darah putih menjadi aktif dan memicu agregasi lebih banyak di sel darah putih kemudian bekerja dengan keras untuk melawan infeksi.

Kelenjar Getah Bening

Dalam prosesnya, nanah akan berkumpul dan tubuh akan berusaha untuk menyingkirkan infeksi yang mengarah pembentukan abses dan granuloma karena demam cakaran kucing tersebut. Abses pertama umumnya akan terbentuk karena nanah yang berkumpul dan didalamnya sudah mengandung bakteri, sel kekebalan dalam cairan dan terkadang jga darah.

Granummola juga bisa terjadi di beberapa rea tempat berkumpulnya sel sel kekebalan. Efek bakteri dalam tubuh ini nantinya bisa tidak terbatas pada kelenjar getah bening di sekitar area yang terinfeksi. Bakteri penyebab demam cakaran kucing nantinya juga bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti paru paru, mata, sistem saraf pusat, limpa dan juga tulang belakang.

Pertumbuhan Kulit dan Tulang

Infeksi Bartonella henselae nantinya juga bisa menyebabkan efek buruk yang lebih parah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti penderita HIV / AIDS atau diabetes mellitus yang tidak terkontrol. Nantinya angiomatosis bisa terjadi dimana perkembangan luas pembuluh darah kecil baru yang membentuk massa kusut bisa terjadi karena bakteri yang disebut dengan bacillary angiomatosis. Jenis pertumbuhan ini khususnya akan terlihat pada kulit dan tulang akibat demam cakaran kucing tersebut.

Tanda dan Gejala

Demam cakaran kucing bisa terjadi dengan beberapa gejala yang sangat khas.

Gejala Klasik

Infeksi Bartonella hendelae khususnya bisa menyebabkan limfadenitis regional superfisial yang menyebabkan peradangan, gejala demam biasa dan pembengkakan kelenjar getah bening di permukaan tubuh paling dekat dengan lokasi bakteri masuk akan terjadi. Pembesaran kelenjar getah bening proksimal umumnya akan terlihat 1 hingga 2 minggu sesudah terkena cakaran dan terkadang baru terlihat 8 minggu sesudah terkena cakaran. 

Kelenjar getah bening paling proksimal akan terpengaruh yang kemudian akan menyebar ke kelenjar getah bening lainnya sehingga terasa nyeri dan bisa menyebabkan nanah. Sedangkan gejala lain yang biasanya terjadi diantaranya adalah:

  • Demam panas yang mempengaruhi 60% penderita
  • Sakit kepala
  • Malaise atau tidak enak badan
  • Anorexia atau kehilangan nafsu makan
  • Sakit tenggorokan dan nyeri sendi untuk sebagian kecil kasus. 

Gejala Atypical

Gejala atypical mengartikan gejala yang tidak terlihat untuk sebagian besar pasien infeksi. Ini biasanya terjadi pada pasien usia lanjut dan immunicompromised. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi berhubungan dengan demam cakaran kucing ini diantaranya adalah:

  • Demam kronis
  • Gangguan mental dan kebingungan
  • Nyeri punggung dan nyeri perut
  • Konjungivitis disertai pembesaran kelenjar getah bening di depan telinga