Demam Campak Pada Bayi – Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Demam campak bisa terjadi pada siapa saja dengan usia berapa pun, termasuk bayi. Karena demam ini termasuk jenis demam yang dapat menular dengan cepat, jika bayi yang belum diimunisasi campak berdekatan dengan orang sakit campak, maka kemungkinan tertular sangat cepat. Tapi, ibu jangan khawatir, selama ditangani dengan cepat dan tepat, demam campak pada bayi tidak akan semakin parah dan membuat komplikasi berarti.

Apa Penyebab Demam Campak Pada Bayi?

Demam campak pada bayi sama dengan penyakit campak pada umumnya, disebabkan oleh paramoksivirus. Penyakit ini disebut juga measles, tampak, atau kerumut dalam bahasa beberapa daerah di Indonesia. Virus ini dapat menular pada bayi karena :

  • Bayi mengalami kontak secara langsung dengan penderita campak, mungkin kakak dari bayi penderita campak
  • Bayi mengalami kontak secara tidak langsung dengan penderita campak misalnya benda-benda yang terkena virus dari penderita campak.
  • Daya tahan tubuh bayi masih belum sempurna sehingga dapat dengan mudah terjangkiti penyakit apa saja.
  • Bayi belum diimunisasai, karena memang imunisasi campak diberikan saat bayi berusia 9 bulan. Menurut penelitian, imunisasi campak yang dilakukan sebelum usia 9 bulan tidak efektif mencegah demam campak halus.

Bagaimana Gejala Demam Campak Pada Bayi

Sama dengan demam campak dewasa, gejala awal demam campak bayi seperti gejala demam biasa. Hanya saja, karena bayi belum bisa menunjukkan dan mengatakan rasa sakit yang dideritanya, maka bayi akan sangat rewel. Dan ini yang menyebabkan para orangtua khususnya ibu menjadi sangat panik dan khawatir. Campak pada bayi juga mempunyai 3 tahapan, di mana masa penularan berada 4 hari sebelum ruam muncul dan 4 hari sesudah ruam muncul.
Gejala demam campak bayi secara umum, yaitu :

  • demam tinggi lebih dari 24 jam
  • demam disertai batuk pilek
  • demam anak batuk pilek diikuti dengan mata (konjungtiva mata) berwarna merah dan berair seperti sakit mata
  • tidak nafsu makan
  • tubuh bayi menjadi sangat lemah sehingga aktivitas bermainnya menjadi berkurang
  • demam disertai diare dan muntah
  • timbul bercak koplik atau bintik-bintik merah kecil yang menyerupai bintik pada demam berdarah di sekitar wajah.
  • ruam campak yang sangat gatal muncul setelah bintik koplik di daerah wajah, belakang telinga, kemudian ke seluruh bagian tubuh. Ruam campak bentuknya tebal dan melebar, meskipun ruam bayi lebih halus daripada demam campak dewasa.
  • ruam akan menjadi kehitaman, mengelupas dan hilang

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Mengalami Demam Campak Bayi?

Jika orangtua sangat khawatir, maka penderita demam campak bayi dapat segera dibawa ke dokter ketika dalam waktu 24 jam demam tidak turun. Setelah didiagnosa campak / demam campak keladi, maka dokter akan memberikan obat yang akan meringankan gejala campak dan selanjutnya melakukan pengobatan dan perawatan di rumah.

  1. Obat Dokter

Jika meminum obat campak dari dokter, perhatikan semua petunjuk dan resep yang diberikan oleh dokter. Jangan meminum obat kurang dari dosis yang ditentukan atau sebaliknya. Obat yang biasa diberikan oleh dokter dengan gejala demam campak adalah obat penurun panas badan, obat yang mengandung vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dan obat yang meredakan rasa gatal di tubuh.

  1. Istirahat, Makan Bergizi, dan Banyak Minum

JIka bayi dirawat di rumah, pastikan bayi beristirahat. JIka perlu berikan ruang khusus dengan mainan yang disukai agar tidak menularkan campak dan bayi tidak bosan. Selain itu, istirahat akan membantu penyembuhan. Pada beberapa anak yang rewel, ibu dapat menggendongnya secara bergantian dengan anggota keluarga lain di rumah.
Makanan yang ebrgizi dalam bentuk bubur sangat efektif untuk emningkatkan daya tahan tubuh bayi. Sedangkan minum air yang banyak atau dapat diganti dengan tetap memberikan ASI akan mencegah dehidrasi akibat demam.

  1. Obat Tradisional

Obat tradisonal yang dapat diberikan pada bayi yang aman berupa obat yang ditaburkan di tubuh bayi untuk menghilangkan gatal. Contoh obat tradisional tersebut, antara lain : adas dan benalu yang ditumbuk halus dan dioleskan ke seluruh tubuh dan bengkoang yang dihaluskan dan dioleskan ke seluruh tubuh akan memberi sensasi rasa dingin yang nyaman pada kulit.

  1. Kompres

Beberapa cara lain untuk menurunkan demam bayi dapat dilakukan, seperti kompres air hangat, memberikan suhu ruangan yang cukup, dan tidak memberikan bayi mengenakan pakaian yang tebal.

Komplikasi Demam Campak Pada Bayi

Campak pada bayi tidak dapat dicegah, kecuali dengan menghindarinya dari penderita demam campak halus lain. Uumumnya campak bayi juga tidak menimbulkan komplikasi penyakit lain dan akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, tetap perlu diketahui beberapa ciri-ciri campak pada bayi perlu penanganan lebih serius, yaitu :

  • demam tidak turun
  • kejang demam pada bayi akibat perubahan suhu badan yang tinggi
  • batuk bayi disertai darah
  • bayi tampak tidak bisa fokus dengan sekitar (kebingungan)
  • batuk bayi disertai sesak napas
  • bila demam campak bayi disertai gejala tersebut, maka perlu konsultasi ke dokter segera sebelum gejala meningkat menjadi lebih parah.

Demikian artikel yang membahas tentang demam campak pada bayi ini. Semoga bermanfaat.