Demam dan Cegukan : Penyebab dan Cara Mengatasi

Cegukan merupakan sebuah kejadian yang pasti dialami oleh semua orang. Cegukan atau hiccup bisa terjadi jika terjadi ketegangan otot pada diafragma, sehingga menyebabkan pengambilan nafas terhenti. Selain itu pita suara akan tertutup. Kondisi inilah yang menyebabkan suara cegukan. Cegukan seringkali terjadi setelah makan. Namun mungkin Anda bertanya-tanya jika demam dan cegukan terjadi.

Penyebab

Seperti yang dijelaskan di atas, cegukan terjadi jika ada ketegangan otot diafragma. Penyebab cegukan ada bermacam-macam. Demam dan cegukan yang terjadi secara bersamaan bisa jadi tidak berhubungan sama sekali. Dalam artian cegukan ketika demam bisa jadi disebabkan oleh penyebab umum cegukan, misalnya:

  • Stress
  • Makan terlalu cepat
  • Makan terlalu banyak
  • Merokok
  • Mengonsumsi alkohol
  • Makan terlalu panas yang diikuti dengan minum terlalu dingin

Namun ada juga gejala beberapa penyakit yang menunjukkan tanda-tanda cegukan dan bisa juga diikuti dengan gejala demam, seperti di bawah ini.

  1. Gangguan sistem pencernaan

Jika terjadi cegukan terus menerus, Anda patut curiga bahwa di sistem pencernaan terdapat masalah atau gangguan, misalnya jika terjadi peradangan usus, penyumbatan usus halus, Demam karena Asam Lambung atau gangguan asam lambung (GERD). Semua gangguan itu bisa jadi akan menunjukkan gejala cegukan dan bisa jadi juga disertai demam.

  1. Gangguan saraf pusat

Selain gangguan sistem pencernaan, gangguan pada saraf pusat juga bisa menyebabkan gejala cegukan yang berkepanjangan. Beberapa gangguan yang dimaksud ada yang disertai demam dan ada yang tidak. Gangguan yang disertai demam misalnya peradangan pada otak (meningitis, ensefalitis, dan sebagainya). Sedangkan gangguan lainnya seperti stroke, tumor, atau cedera, juga bisa menyebabkan gejala cegukan. Ketahui juga beberapa Perbedaan Kejang Demam Meningitis Ensefalitis.

  1. Gangguan sistem pernafasan

Gangguan sistem pernafasan juga bisa menunjukkan gejala demam dan cegukan, misalnya pada gangguan pneumonia atau pleuritis dimana terdapat infeksi atau peradangan pada organ paru-paru. Perhatikan saja gejala yang ada. Jika Anda juga merasa Demam Tinggi dan Sesak Nafas serta gangguan pernafasan lainnya, bisa jadi penyebabnya adalah saluran pernafasan yang terganggu.

  1. Pengaruh obat

Cegukan ketika demam juga bisa terjadi sebagai efek dari konsumsi obat tertentu. Misalnya obat-obatan kortikosteroid yang digunakan untuk mengurangi inflamasi, obat kemoterapi, dan beberapa jenis obat lainnya.

  1. Efek samping operasi

Operasi yang dilakukan kepada seseorang juga bisa menciptakan efek samping tertentu. Selain Demam Pasca Operasi, bisa jadi operasi juga menciptakan efek samping berupa cegukan sehingga demam disertai cegukan terjadi.

Cara Mengatasi

Mengingat ada banyak sekali kemungkinan penyebab dari gejala demam yang disertai dengan cegukan, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Terutama jika terjadi:

  • Cegukan berlangsung lama dan berkepanjangan
  • Demam juga tidak kunjung mereda atau Demam Berkepanjangan
  • Muncul gejala spesifik seperti rasa sakit di bagian dada, sesak nafas, keringat berlebihan, sakit kepala hebat, dan gejala mencurigakan lainnya

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai demam dan cegukan yang perlu diketahui. Segera lakukan pemeriksaan jika terjadi gejala yang tidak biasa atau mencurigakan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.