Demam dan Flu Saat Hamil 5 Bulan: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Daya tahan tubuh manusia dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Ketika masih anak-anak, manusia memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Sehingga lebih rentan terkena penyakit, terutama demam. Mulai dari demam pada anak usia 6 tahundemam pada anak usia 3 tahun bahkan hingga demam pada anak usia 1 tahun atau kurang dari satu tahun. Bayi juga tidak luput dari demam naik turun pada bayi 8 bulan.

Semakin dewasa, daya tahan tubuh manusia semakin kuat. Penyakit mulai jarang menyerang manusia. Panas anak tidak turun setelah minum obat pun hampir tidak pernah terjadi. Meskipun begitu, ibu hamil berbeda dengan orang dewasa kebanyakan. Daya tahan tubuhnya tidak sekuat orang dewasa yang sehat. Sehingga ibu hamil rentan terkena penyakit. Demam dan flu merupakan gangguan medis yang cukup sering diderita oleh ibu hamil. Artikel ini akan menjelaskan lebih jauh perihal Demam dan Flu Saat Hamil 5 Bulan.

Penyebab Demam dan Flu Pada Ibu Hamil

Demam dan Flu Saat Hamil 5 Bulan dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Dikutip dari laman www.parents.com, beberapa penyebab utama dari demam pada ibu hamil yaitu:

1. Infeksi Saluran Kemih

Sebanyak 10% ibu hamil pernah mengalami infeksi saluran kemih pada waktu kehamilan tertentu. Sistem saluran kemih pada manusia mencangkup ureter, uretra, kandung kemih dan ginjal. Ketika terjadi infeksi, bakteri menyerang sistem saluran ini. Biasanya infeksi saluran kemih pada ibu hamil tidak berbahaya dan hanya bersifat sementara. Infeksi akan sembuh jika ditangani dengan baik dan banyak minum air putih. Infeksi saluran kemih pada ibu hamil kadang tidak menunjukkan gejala. Namun seringkali gejala yang ditunjukkan adalah adanya demam.

2. Influenza

Semua orang pasti pernah mengalami flu dalam hidupnya. Namun karena daya tahan tubuhnya yang menurun, ibu hamil menjadi lebih rentan terkena flu. Flu berbeda dengan pilek biasa. Gejala yang ditunjukkan oleh flu biasanya lebih parah dari pilek. Selain itu, flu disebabkan oleh jenis virus yang berbeda dengan pilek. Penularan flu pada ibu hamil terjadi melalui batuk dan bersin.

3. Infeksi Saluran Pernafasan Bagian Atas (Pilek Biasa)

Gejala yang ditunjukkan oleh pilek biasa mungkin akan mirip dengan flu. Seperti misalnya hidung yang berair, sakit tenggorokan, batuk dan hidung mampet. Namun pilek biasanya tidak lebih berbahaya dari flu. Pilek juga akan sembuh dengan sendirinya dan secara tiba-tiba. Jika pilek tidak sembuh dalam beberapa hari, itu kemungkinan adalah tanda dari infeksi yang lebih serius, seperti sinuitis dan pneumonia.

4. Chorioamnionitis 

Demam tinggi juga dapat terjadi karena infeksi dari bakteri Chorioamnionitis, yaitu bakteri yang menyerang membran di sekitar janin (Chorion dan Omnion). Infeksi ini dapat memicu keringat berlebih dan mempercepat detak jantung. Untuk langkah pengobatan, dokter biasanya akan memberikan antibiotik pada ibu hamil dan menyelamatkan bayinya. Selanjutnya bayi akan diperiksa apakah turut terkena infeksi atau tidak. Kemudian diberikan antibiotik juga.

Cara Menangani Demam dan Flu Saat Hamil 5 Bulan

Biasanya, ibu hamil perlu menghindari penggunaan obat medis selama masa kehamilannya, apalagi pada tiga bulan pertama. Hal ini untuk menghindari gangguan pada janinnya. Namun jika terpaksa harus minum obat, parasetamol adalah pilihan yang paling aman bagi ibu hamil. Parasetamol bermanfaat bagi ibu hamil terutama untuk meredakan panas demam. Namun tentu saja pengkonsumsiannya perlu dengan pengawasan dokter.

Selain parasetamol, ibuprofen juga dapat dijadikan pilihan bagi ibu hamil untuk menurunkan demam yang diderita. Ibuprofen merupakan non-steroidal anti-inflammatory medicine (NSAID). Ibu hamil perlu berhati-hati ketika mengkonsumsi obat ini. Meskipun belum ada kajian yang menyatakan bahwa ibuprofen dapat menyebabkan keguguran bagi ibu hamil, meminum ibuprofen tiga bulan sebelum kelahiran dapat beresiko menyebabkan pendarahan sebelum dan setelah proses kelahiran si bayi. Oleh karena itu, pengkonsumsian ibuprofen juga perlu diawasi oleh dokter.

Ibu hamil yang mengalami flu dapat disembuhkan dengan vaksin flu. Vaksin flu aman bagi ibu hamil dari masa awal kehamilan hingga masa akhir kehamilan dan tidak berdampak buruk bagi ibu hamil maupun bayinya. Malah jika flu pada ibu hamil dibiarkan begitu saja, kemungkinan terjadi komplikasi akibat flu akan semakin besar. Salah satunya yang paling umum adalah bronkitis. Bronkitis merupakan infeksi serius pada bagian dada dan jika dibiarkan terus akan menjadi pneumonia.

Selain bronkitis komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah:

  • infeksi bagian tengah telinga (otitis media)
  • infeksi otak dan tulang belakang (meningitis)
  • peradangan pada otak (encephalitis)

Itulah penyabab Demam dan Flu Saat Hamil 5 Bulan serta cara mengatasinya. Demam dan flu wajar saja terjadi pada ibu hamil, mengingat daya tahan ibu hamil yang sedang lemah. Namun jika demam dan flu tidak kunjung sembuh, apalagi jika terjadi komplikasi akibat keadaan itu, maka ibu hamil harus segera dibawa ke dokter agar mendapat pengobatan lebih lanjut.