7 Kesalahan yang Menyebabkan Demam dan Pilek Semakin Parah

Baik pilek dan juga demam sama sama bisa membuat tubuh terasa tidak karuan. Meskipun gejala demam dan pilek semakin parah bisa ditangani dengan mudah dengan obat obatan warung, akan tetapi ternyata ada beberapa penyebab yang bisa membuat gejala pilek dan juga demam semakin buruk. Lalu, apa sajakah itu dan apakah ada salah satu kebiasaan yang memang biasa anda lakukan?. Silahkan simak ulasan kali ini untuk mengetahui jawaban selengkapnya.

  1. Hanya Membiarkan Penyakit

Kesalahan paling umum yang sering dilakukan dan bisa menyebabkan gejala demam dan pilek semakin parah adalah hanya membiarkan penyakit tersebut tanpa pengobatan. Mungkin banyak penderita yang berpikiran positif jika tubuh tidak sedang sakit, namun sebetulnya semakin dibiarkan, maka gejala dari pilek atau demam hanya akan bertambah parah. Tidak segera mengobati penyakit tersebut membuat virus semakin menyebar dalam sel tubuh. Ini mengakibatkan sistem kekebalan tubuh semakin menurun. Lendir atau ingus yang sebetulnya bekerja untuk mengeluarkan virus dalam tubuh juga akan terhambat sehingga penularan juga menjadi semakin tinggi.

Semakin cepat gejala pilek dan demam panas diobati, maka akan semakin cepat waktu yang diperlukan tubuh untuk kembali pulih dan sehat. Beberapa obat anti inflamasi bisa membantu penderita untuk beristirahat sekaligus mencegah menularnya penyakit pada orang lain seperti contohnya ibuprofen yang bisa meredakan demam, pilek serta nyeri pada tubuh.

  1. Minum Antibiotik

Baik pilek atau demam panas umumnya sama sama disebabkan karena infeksi virus. Ketika antibiotik yang dikonsumsi, maka sebenarnya ini merupakan kesalahan besar. Antibiotik hanya akan membuat bakteri dalam tubuh resisten sehingga jika suatu hari tubuh terserang infeksi bakteri kembali dan diatasi dengan menggunakan antibiotik, maka khasiat dalam obat ini tidak akan berfungsi dan gejala pilek dan demam akan semakin parah dan tidak kunjung sembuh.

  1. Mengkonsumsi Vitamin C Dosis Tinggi

Vitamin C dianggap sangat efektif untuk melawan segala jenis penyakit dari mulai pilek hingga kanker. Akan tetapi dalam penelitian terbaru mengatakan jika vitamin C tidak terbukti ampuh menurunkan gejala pilek atau demam berkepanjangan dalam waktu cepat. Mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi hanya akan membuat penyakit lain timbul seperti salah satunya adalah diare. Bahkan dalam beberapa kondisi, mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi juga bisa meningkatkan penyerapan sampai toksisitas zat besi.

  1. Mengkonsumsi Obat Sekaligus

Mengkonsumsi obat secara sekaligus tanpa resep dokter tidak akan mempercepat penurunan gejala pilek dan demam biasa namun hanya menyebabkan interaksi obat dalam tubuh terjadi berlebihan. Apabila obat dekongestan yang mengandung pseudoephedrine, phenylephrine atau oxymetazoline dikonsumsi, maka sebaiknya berhati hati dengan efek samping tertentu yang bisa berpengaruh pada perkembangan penyakit. Untuk itulah, pastikan obat pilek dan demam hanya dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dokter dan tanyakan juga apakah obat tersebut bisa dikonsumsi bersamaan dengan obat lain khususnya jika memiliki penyakit lain.

  1. Sering Menggunakan Semprotan Hidung

Beberapa obat flu dan pilek memang bisa mengurangi gejala yang sangat mengganggu seperti salah satunya semprotan dekongestan atau semprotan hidung yang bisa mengurangi penyumbatan pada hidung. Namun jika digunakan terlalu berlebihan, maka pengobatan ini hanya memberikan efek yang sebaliknya. Apabila semprotan dekongestan sebanyak 3 sampai 4 kali sehari berturut turut, maka membran hidung bisa semakin bengkak sehingga obat ini sebenarnya boleh digunakan hanya dengan resep dari dokter sesuai dengan dosis yang tepat sebab jika tidak, bisa menyebabkan demam disertai sakit kepala terjadi. 

  1. Kurang Minum

Ketika sedang sakit, maka kebutuhan cairan tubuh juga ikut meningkat. Cairan berfungsi untuk mencairkan penyumbatan lendir pada hidung untuk membuat virus yang terperangkap bisa keluar bersama ingus. Ketika tubuh kurang cairan, maka gejala pilek dan demam hanya akan semakin meradang. Selain minum air putih, kebutuhan cairan tubuh juga bisa didapat dengan minum jus cair, teh panas atau sup kaldu yang bisa melegakan gejala pilek dan juga gejala demam biasa.

  1. Kurang Tidur

Tubuh sangat membutuhkan tidur cukup ketika sedang demam akut atau pilek karena bisa membantu tubuh melawan infeksi penyebab penyakit. Meski terdengar klise, namun ini memang merupakan cara baik untuk mempercepat penyembuhan dari pilek serta demam hingga mencapai 3 kali lipat. Sebuah studi juga memperlihatkan jika tidur kurang dari 7 jam setiap malam bisa meningkatkan risiko flu semakin tinggi.