Demam dengan Rash : Penyebab dan Cara Mengatasi

Demam merupakan sebuah gangguan atau gejala yang cukup sering terjadi pada anak-anak. Demam pada anak juga banyak jenisnya dan juga penyebabnya. Demam yang terjadi pada anak juga kerap kali disertai dengan gejala tertentu. Misalnya demam dengan rash, dimana demam pada anak diikuti dengan gejala munculnya ruam merah pada kulit anak. Apa yang menyebabkan hal tersebut dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab

Demam dengan ruam pada kulit anak seringkali terjadi karena infeksi virus, dan sedikit lainnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Jika disebabkan oleh infeksi virus, pengobatan antibiotik tidak diperlukan. Namun jika disebabkan oleh infeksi bakteri, maka pengobatan dengan antibiotik diperlukan. Berikut beberapa jenis demam dengan ruam yang bisa terjadi pada anak.

  1. Campak

Campak merupakan salah satu jenis penyakit karena infeksi virus yang biasa terjadi pada anak. Campak adalah penyakit menular dan gejalanya bisa muncul kurang lebih 1 hingga 2 minggu setelah virus berhasil masuk ke dalam tubuh. Gejala pada campak yang khas adalah munculnya ruam dan juga demam. Selain itu anak yang terserang campak bisa jadi akan mengalami tanda seperti pilek.

Gejala khas lainnya dari Demam Campak adalah mata yang menjadi merah dan lebih sensitif terhadap cahaya. Di mulut dan tenggorokan juga bisa muncul bercak-bercak putih keabu-abuan sebagai gejala khas lainnya. Sementara itu ruam pada campak akan muncul mulai dair belakang telinga, kepala, lalu ke bagian leher. Baru kemudian akan menyebar ke seluruh tubuh.

  1. Rubella

Sama seperti campak, rubella juga merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Rubella juga sering disebut sebagai campak Jerman. Infeksi ini biasanya menyerang anak hingga remaja. Penularan virus rubella sama seperti flu, yaitu melalui air liur ketika bersih atau batuk. Selain itu makanan dan minuman yang dikonsumsi dengan alat makan yang sama juga bisa menularkan rubella.

Selain menyerang anak, rubella juga bisa menyerang wanita hamil. Khususnya jika masa kehamilan kurang dari 5 bulan. Jika sudah menyernag ibu hamil, maka rubella bisa membawa dampak yang tidak diinginkan, misalnya menyebabkan kematian janin dalam kandungan atau menyebabkan bayi lahir cacat.

  1. Roseola infantum

Penyebab gejala demam dengan rash berikutnya adalah roseola infantum. Roseola juga meurpakan jenis infeksi virus yang biasanya menyerang anak dan bayi. Gejala utamanya memang adalah demam dengan Ruam Merah pada Bayi atau merah muda. Penularan roseola ini juga mirip dengan penularan flu.

Penyakit Demam Roseola biasanya terjadi dalam waktu yang singkat dan jarang menciptakan komplikasi. Akan tetapi, jika demam yang terjadi pada bayi dan anak adalah jenis demam tinggi, kejang demam bisa terjadi sebagai efek sampingnya. Selain itu komplikasi serius juga bisa terjadi terutama pada anak yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Misalnya munculnya pneumonia dan radang otak. Namun komplikasi ini jarang terjadi dan hanya berisiko tinggi pada anak yang daya tahan tubuhnya rendah.

  1. Cacar air

Demam dengan gejala ruam merah pada kulit yang sangat mudah dikenali adalah cacar air. Gejala Demam Pada Penderita Cacar Air memang lebih mudah dikenali daripada demam ruam lainnya. Hal ini dikarenakan ruam pada penderita cacar air memang sangat khas, yaitu ruam yang berisi cairan di dalamnya. Demam cacar juga disebabkan oleh infeksi virus dan juga bisa menular.

  1. Demam berdarah dengue

Demam berdarah dengue merupakan jenis demam lainnya yang cukup sering dibahas di Indonesia karena Indonesia sendiri memang merupakan negara yang sering dilanda wabah demam berdarah. Seperti yang diketahui bersama demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Salah satu gejala khasnya adalah demam yang diikuti dengan munculnya ruam. Selain itu gejala demam berdarah yang khas lainnya adalah demam yang polanya mirip dengan pelana kuda. Pencegahan Demam Berdarah bisa dilakukan dengan mencegah gigitan nyamuk.

Demikianlah beberapa contoh jenis demam dengan rash yang terjadi pada anak. Namun sebenarnya masih ada beberapa jenis penyakit lainnya yang bisa jadi menunjukkan gejala demam dengan ruam selain kelima penyakit yang dijelaskan di atas.

Cara Mengatasi

Jika terjadi demam pada anak disertai dengan ruam pada kulitnya sebaiknya segera bawa anak berobat ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Hal ini diperlukan karena pengobatan akan lebih tepat sasaran jika dokter sudah mengetahui penyebabnya. Selain itu pemeriksaan ini juga diperlukan untuk mencegah adanya komplikasi dari penyakit yang diderita anak, terutama karena ada beberapa jenis demam dengan ruam yang bisa membahayakan nyawa anak.

Selain itu, anak tetap perlu diberikan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi dan mencegah kondisinya menjadi semakin parah. Orang tua juga perlu memperhatikan kondisi anak dan meminta anak untuk lebih banyak beristirahat selama tubuhnya sedng sakit. Obat-obatan yang diberikan oleh dokter juga perlu untuk tetap diberikan pada anak sesuai dengan dosis dan juga jenisnya.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai demam dengan rash yang biasa terjadi pada anak. Lakukan penanganan yang tepat jika anak terserang demam dan sebaiknya periksakan ke dokter untuk penanganan dan pengobatan lebih lanjut. Semoga bermanfaat untuk Anda.