Demam Denggi Berdarah – Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Demam denggi berdarah atau demam berdarah di Indonesia sebenarnya merupakan demam lanjutan dari dengue fever atau demam denggi biasa. Demam berdarah merujuk pada demam yang disebabkan oleh vektor atau virus yang dibawa oleh nyamuk betina dari famili Aedes.

Merupakan demam yang sudah lama dikenal di Indonesia dan membawa banyak kematian. Tidak hanya di Indonesia tapi menjadi masalah endemik dari berbagai negara tropis di dunia, seperti negara-negara Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika. Di mana pada negara-negara tersebut nyamuk dapat dengan mudah berkembangbiak.

Penyebab Demam Denggi Berdarah

Seperti halnya demam kuning, virus penyebab demam dengue dibawa oleh gigitan nyamuk betina Aedes.  Ketika seseorang menderita penyakit ini maka dengan mudah nyamuk akan menularkan penyakit tersebut kepada orang lain dengan gigitannya. Dengan demikian, dalam satu kasus demam denggi akan dengan cepat penularanya kepada orang lain di wilayah yang sama.

Nyamuk Aedes ini berkembangbiak di tempat-tempat gelap dan di genangan air yang tidak langsung menyentuh tanah. Termasuk genangan-genangan air bersih yang ada di dalam runah, seperti vas bunga, bak mandi, dan sebagainya.

Gejala Demam Denggi Berdarah

Demam denggi berdarah merupakan kondisi di mana demam sudah tahap komplikasi atau akut. Biasanya dapat terjadi pada penderita yang tertular virus dari nyamuk Aedes untuk kedua kalinya atau penderita yang mengalami gejala awal tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, perlu diketahui gejala-gejala awal demam denggi :

  1. Demam Tinggi

Demam tinggi merupakan gejala awal demam denggi ini. Suhu badan demam anak 38 derajat lebih. Demam lebih dari tiga hari tidak turun dan demam anak naik turun selama 5 hari. Kondisi ini tidak langsung dikenali sebagai gejala demam denggi, karena banyak penyakit lain yang mempunyai ciri sama, seperti demam kuning, demam tifus / demam thypoid, dan sebagainya. Perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya atau dengan melihat gejala lain.

  1. Demam Menggigil

Demam nggigil menjadi gejala awal selanjutnya. Pada saat-saat tertentu, penderita akan mengalami kedinginan atau menggigil hebat, padahal suhu badannya panas.

  1. Sakit Kepala dan Nyeri Sendi dan Otot

Nyeri pada otot dan sendi ini lebih terasa daripada sakit pada demam biasa.

  1. Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan akan dirasakan terutama ketika menelan. Oleh karena itu penderita bertambah tidak nafsu makan dan minum. Terkadang dokter akan menganggap sakit ciri demam biasa, seperti karena radang tenggorokan dan demam batuk pilek pada anak.

  1. Nafsu Makan Hilang

Beberapa orang bahkan hilangnya nafsu makan diiringi tidak mau minum apapun juga. Nafsu makan hilang karena badan yang lemas, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.

  1. Muka Memerah

Muka memerah pertanda panas yang sangat tinggi dan rasa nyeri yang sangat di seluruh bagian tubuh. Jika demam tidak turun sampai lebih 3 hari dengan gejala di atas, maka dokter akan menyarankan tes darah. Tes darah ini adalah tes yang paling mudah untuk mendiagnosa demam berdarah. Meskipun terkadang di waktu 3 hari belum terlihat penurunan yang signifikan dari trombosit.

Di sini dokter akan menyarankan dan memebrikan berbagai obat untuk mengatasi gejalanya sambil terus melakukan tes darah secara berkala. Ketika demam menurun, trombosit akan menurun drastis, diiringi peningkatan sel darah putih. Pada penderita yang ditangani dengan tepat, gejala selanjutnya demam denggi berdarah akan muncul. Gejala-gejala tersebut, yaitu :

  1. Ruam

Ruam atau bintik merah muncul ketika demam sudah mulai turun. Tetapi gejala-gejala awal lain belum hilang. Ruam ini jika ditekan akan tetap terlihat, ini yang membedakannya dengan gejala demam Kawasaki, dan lain-lain. Ruam pada demam denggi berdarah menandakan pembuluh darah yang sudah melebar

  1. Pendarahan

Gejala selanjutnya adalah pendarahan. Awalnya pendarahan terlihat di luar seperti mimisan saat demam berdarah, gusi berdarah, dan kencing berdarah. JIka berlanjut maka pembuluh darah dalam organ akan ikut pecah dan penderita dalam keadaan kritis. Penderita yang mengalami pendarahan umumnya sudah dalam keadaan tidak sadar. Rawat inap seharusnya sudah dilakukan sejak timbul ruam di kulit. Dengan rawat inap, cairan bisa dimasukkan ke pembuluh darah langsung melalui infus dan dokter lebih mudah memantau kondisi.

Pengobatan Demam Denggi Berdarah

Pengobatan demam denggi berdarah hampir sama dengan gejala demam biasa, yaitu obat penurun panas, banyak konsumsi cairan, istirahat, makan yang berigizi, dan istirahat yang cukup. Jika keempat hal itu tercukupi sejak awal demam, diharapkan demam denggi berdarah atau dengan gejala lanjutan tidak akan terjadi. Penderita akan sembuh dengan sendirinya dan ruam akan hilang.

Pencegahan Demam Denggi Berdarah

Mengingat demam denggi berdarah sangat berbahaya dan menyebabkan banyak kematian, maka pencegahan perkembangbiakkan nyamuk Aedes paling penting untuk dilakukan. Cara mencegah demam berdarah dengan 3M harus dilaksanakan pada setiap rumah. Selain itu, setiap orang perlu menghindari gigitan nyamuk, misalnya memakai baju tebal longgar di saat-saat tertentu, menggunakan krim anti nyamuk, dan pengasapan atau fogging di daerah-daerah endemik.

Demikian uraian lebih detik tentang gejala demam denggi berdarah. Semoga bermanfaat.