Demam Febris – Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Demam merupakan kondisi dimana suhu badan berada di atas angka suhu normal rata-rata, yakni lebih dari 37,8°C. Dalam dunia kesehatan, adanya demam dipercaya sebagai suatu pertanda kondisi kesehatan yang sedang terganggu, baik pada anak maupun orang dewasa. Umumnya demam tidak berbahaya jika sebatas demam flu atau Gejala demam pada  ciri ciri demam biasa. Namun demam bisa jadi adalah salah satu pertanda penyakit yang berbahaya seperti demam HIV, demam lebih dari 3 hari.

Pernahkan anda mendengar penyakit demam febris? Artikel ini akan mengulas tentang penyebab febris, gejala dan ciri-cirinya, serta cara menanganinya.

Penyebab Demam Febris

Demam febris atau yang akrab disapa febris dapat terjadi jika terdapat toksik (bahan racun) yang mampu mempengaruhi sistem syaraf pusat dan kemudian mengirimkan reaksi demam. Selain itu, demam pada febris juga dipicu oleh munculnya zat pirogen. Zat pirogen ini  bisa mempengaruhi sistem syaraf ketika terjadi infeksi ataupun peradangan pada tubuh anda. Febris merupaka istilah dalam dunia kedokteran yang lebih dikenal dengan Demam di masyarakat awam, yakni suhu tubuh yang lebih dari 37°C (lebih dari suhu normal). Ada beberapa penyebab yang memicu terjadinya febris, diantaranya:

  1. Infeksi virus

Virus dapat menyebabkan seseorang (yang terinfeksi) bait itu anak-anak maupun dewasa, mengalami demam tinggi. Namun, anak-anak dan bayi memang lebih rentan terhadap infeksi virus dibandingkan orang dewasa. Ketika kekebalan tubuh lemah, maka virus akan semakin mudah dalam menyerang.

  1. Infeksi bakteri

Bakteri juga dapat menimbulkan infeksi dan memicu demam pada tubuh yang terinfeksi. Bakteri dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit serius yang merupakan dampak dari infeksi bakteri diantaranya seperti penyakit pneumonia, infeksi sendi, infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, septikemia, meningitis dan jenis bakteri lain.

  1. Peradangan

Ketika tubuh mengalami peradangan, maka dengan bersamaan demam juga akan muncul. Misalnya seperti penyakit radang tenggorokan, demam seringkali muncul ketika penyakit ini menyerang.

  1. Infeksi tropis

Infeksi tropis yang dimaksud adalah infeksi oleh virus yang sebagian besar hanya terjadi di daerah tropis dan subtropis, seperti penyakit malaria maupun demam berdarah. Ini merupakan salah satu penyebab demam tinggi pada orang dewasa maupun anak-anak. Jika anda memiliki bayi, maka perhatikan pula ciri ciri demam berdarah pada bayi untuk menanggulanginya.

  1. Heat stroke

Heat stroke terjadi ketika suhu udara luar sangat panas sehingga memiu tubuh memberikan reaksi rasa panas tersebut. Biasanya heat stroke bisa sembuh sendiri dan terjadi secara alami. Tapi ketika sistem kekebalan tubuh anak sangat lemah maka heat stroke bisa menyebabkan febris pada anak.

Gejala dan Ciri-Ciri Demam Febris

Berdasarkan pernyataan dokter spesialis penyakit dalam RS PMI Bogor, dr Satrio Sukmoko, Sp.PD, dalam www.rspmibogor.or.id bahwa gejala oleh setiap orang yang mengalami febris (baik dewasa maupun anak-anak) sangat bervariasi. Perbedaan tersebut tergantung dari apa yang menyebabkan demam. Ada beberapa gejala demam febris yang wajib kita ketahui, yaitu:

  1. Demam tinggi

Kondisi tubuh orang dewasa maupun anak kecil yang suhu badannya lebih dari suhu normah rata-rata (yaitu 36°C-37°Cnak-anak yang terkena demam bisa dirasakan dengan suhu panas dari dalam tubuh mereka. Demam yang memicu febris biasanya lebih dari 38°C, dan cenderung membuat tubuh menjadi lemah. Jika hal ini dialami anak-anak, mereka akan lebih sering rewel karena merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya yang dirasakan.

  1. Menggigil

Jika anda atau anak anda yang masih kecil mengalami dingin yang sangat, atau menggigil. Ini adalah keadaan dimana suhu tubuh sudah sangat tinggi sehingga menimbulkan menggigil. Menggigil dapat dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak, penderita yang merasakan menggigil justru akan terasa sangat panas jika disentuh oleh orang lain yang dalam keadaan sehat. Menggigil yang dirasakan oleh penderita febris dapat membuat tubuhnya bergetar karena kedinginan. Hal lain yang dapat terjadi ialah seperti sakit kepala.

  1. Tubuh mengeluarkan keringat

Tidak jarang ketika kita demam, semakin lama kita akan merasa kelelahan dan bahkan berkeringat. Begitu juga jika anak-anak yang mengalaminya.

  1. Menjadi gelisah

Orang dewasa yang mengalami demam febris akan menjadi gelisah, dan jika anak-anak yang mengalaminya, mereka jadi rewel serta susah untuk dirayu. Meski penderita febris bisa tidur, namun sebenarnya mereka mengalami menggigil dan rasa sakit dibagian tubuhnya seperti kelelahan.

  1. Sulit makan dan minum

Penderita febrisa biasanya akan merasakan lidah yang tidak nyaman pula. Akibatnya, sulit untuk memakan atau minum sesuatu. Jika yang mengalaminya adalah orang dewasa, mungkin mereka akan lebih berusaha untuk mau makan dan minum. Namun jika penderitanya anak-anak, orang tua harus membujuknya untuk mau makan dan minum meski ia tidak menginginkan, agar tubuhnya tidak menjadi semakin lemas yang dapat menyebabkan febris semakin parah.

  1. Denyut jantung sangat cepat

Jangan heran jika anda menggigil dan jantung berdenyut dengan cepat, itulah gejala febris.

Gejala dan ciri-ciri febris diatas memang mudah ditemukan pada penderita demam baik itu orang dewasa maupun anak-anak.

Cara Menangani Demam Febris

Ketika anda atau anak anda mengalami febris yang ringan (indikasinya ialah tingkat menggigil dan suhu tubuh yang tidak terlalu terlampau tinggi), maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, yaitu:

  1. Tingkatkan minum air putih, jus, ataupun susu.
  2. Gunakanlah pakaian yang tipis. Jika ingin menggunakan selimut, jangan gunakan selimut yang sangat tebal. Karena meski badan menggigil, namun tubuh butuh ruang untuk menguapkan panasnya.
  3. Perbanyaklah tidur atau waktu istirahat.
  4. Kompres dengan air dingin. untuk menguapkan suhu tubuh yang panas.
  5. Berikan obat penurun panas baik itu Obat Tradisional Penurun Panas atau obat penurun panas badan ataupun obat penurun demam yang bagus. Namun jika terjadi pada anak, maka berikan  obat penurun panas anak yang bagus ataupun melakukan cara menurunkan panas anak tanpa obat dan buah buahan penurun panas anak.
  6. Konsumsilah makanan penurun demam orang dewasa dan jangan dekati makanan yang tidak boleh dimakan saat demam.
  7. Coba minum berikan air kelapa sebagai pengganti cairan tubuh.
  8. Minumlah air hangat dan madu.
  9. Usahakan diri anda bersemangat untuk sembuh. Meski tidak ingin makan, namun anda harus makan supaya lebih cepat sembuh.
  10. Jika anak anda yang mengalaminya, maka dengan cara yang benar berikan ia pengertian untuk sembuh. Dan yang palin utama, jangan buat ia takut dengan obat ataupun dokter.

Namun jika febris yang terjadi sudah cukup parah, alangkah lebih baik jika dokter dapat membantu anda menanganinya dengan benar.

Ketika anda ataupun anak anda telah sembuh dari febris, maka budayakan hidup sehat, olahraga teratur, makan teratur, menjaga kebersihan, hati-hati dengan makanan yang kurang sehat, banyak minum air putih, menjaga kebersihan dan langkah hidup sehat lainnya. Karena pencegahan akan selalu lebih baik daripada pengobatan.