Demam Karena Penyakit Autoimun – Penyebab – Gejala – Diagnosis – Pengobatan

Penyakit autoimun atau inflamasi bisa dijadikan salah satu indikasi yang terjadi ketika tubuh sedang demam. Sedangkan demam tersebut bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh sedang melawan tubuh. Sel yang sebenarnya bertugas untuk melawan infeksi nantinya akan berbalik dan menyerang sel sehat. Penderita umumnya akan mengalami demam lebih sering jika dibandingkan dengan orang yang sehat. Demam tidak hanya menjadi gejala namun ada beberapa jenis gejala lain yang bisa terjadi seperti keringat saat malam hari terlalu berlebihan, menggigil, pingsan dan juga sakit di semua bagian tubuh dan persendian. Sedangkan beberapa jenis penyakit seperti penyakit celiac, lupus dan jenis penyakit lain yang biasanya menyebabkan demam terjadi.

Penyebab Penyakit Autoimun

Penyebab dari penyakit autoimun yang menyebabkan gejala demam sendiri belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit autoimun tersebut seperti:

  • Etnis: Beberapa penyakit autoimun biasanya akan menyerang beberapa etnis tertentu seperti contohnya diabetes tipe 1 yang menyerang orang Eropa, lupus yang lebih rentan terjadi pada orang Afrika Amerika dan Amerika Latin.
  • Gender: Wanita biasanya lebih sering terkena penyakit autoimun jika dibandingkan dengan pria yang umumnya dimulai ketika masa kehamilan.
  • Lingkungan: Paparan dari lingkungan seperti bahan kimia, cahaya matahari dan infeksi virus serta bakteri bisa menyebabkan orang terkena penyakit autoimun dan semakin memperburuk keadaan.
  • Riwayat keluarga: Penyakit autoimun juga bisa menyerang anggota keluarga lain meski tidak selalu terkena penyakit autoimun sama namun bisa terkena penyakit autoimun lainnya.

Gejala Penyakit Autoimun

Sekitar 80 jenis penyakit masuk dalam jenis penyakit autoimun yang bisa menyebabkan berbagai jenis demam dan beberapa diantaranya menyebabkan gejala yang serupa. Namun, ada beberapa gejala awal yang biasanya terjadi diantaranya adalah:

  • Pegal pegal di area otot
  • Kelelahan kronis
  • Ruam pada kulit
  • Kerontokan rambut
  • Demam biasa
  • Susah untuk berkonsentrasi
  • Kesemutan pada kaki dan tangan 

Jenis Penyakit Autoimun dan Gejala

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ada begitu banyak jenis penyakit autoimun yang nantinya bisa menimbulkan beberapa tipe demam karena penyakit autoimun. Beberapa diantara jenis penyakit autoimun diantaranya adalah:

  • Lupus: Bisa berpengaruh pada hampir semua sistem organ dengan gejala seperti demam panas, ruam pada kulit, nyeri persendian, kulit yang berubah sensitif, bengkak di tungkai, sariawan, kejang, sesak nafas, pucat dan pendarahan.
  • Penyakit graves: Bisa menyebabkan penurunan berat badan, mata terlihat menonjol, kerontokan rambut, gelisah dan jantung berdebar.
  • Multiple sclerosis: Menyebabkan gejala seperti otot menegang, gangguan penglihatan, nyeri, kelelahan kronis dan koordinasi tubuh berkurang.
  • Tiroiditis hashimoto: Bisa menyebabkan gejala seperti meningkatnya berat badan, depresi, sembelit, demam disertai sakit kepala, kelelahan, kulit kering dan sensitif terhadap udara dingin.

Diagnosis Penyakit Autoimun

Mendiagnosis penyakit autoimun ini ternyata juga tidak mudah dilakukan oleh dokter. Meski penyakit autoimun memang memperlihatkan gejala yang khas, akan tetapi terlihat serupa antara yang satu dengan yang lain. Dokter umumnya akan melakukan beberapa tes agar bisa mengetahui apakah seorang pasien terkena penyakit autoimun atau tidak seperti contohnya tes antinuclear antibody [ANA] dan juga tes untuk melihat peradangan yang bisa terjadi karena penyakit autoimun. 

Pengobatan Penyakit Autoimun

Umumnya penyakit autoimun masih belum bisa disembuhkan, akan tetapi gejala yang terjadi bisa dikurangi dan dijaga agar tidak menimbulkan flare. Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi demam karena penyakit autoimun ini akan tergantung dari jenis penyakit apa yang dialami penderita, gejala yang terjadi dan juga seberapa parah tingkat keparahan penyakit. Sedangkan jika untuk mengatasi nyeri atau penyebab gampang demam, maka penderita bisa mengkonsumsi ibuprofen, antibiotik untuk demam atau aspirin.

Selain itu, penderita juga bisa melakukan terapi pengganti hormon apabila menderita penyakit autoimun yang bisa menghambat produksi hormon di dalam tubuh. Sebagai contoh, untuk penderita diabetes tipe 1 maka memerlukan suntikan insulin untuk mengatur kadar gula dalam darah, sedangkan untuk penderita tiroiditis bisa diberikan hormon tiroid.

Demikian ulasan yang bisa kami berikan mengenai demam karena penyakit autoimun yang bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang jenis kelamin dan juga umur. Semoga ulasan ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan anda seputar penyebab penyebab dari demam yang penting untuk diketahui.