Demam Mata Berair : Penyebab dan Cara Mengatasinya

Demam menyebabkan seseorang mungkin akan sedikit cemas. Apalagi jika Jenis Demam disertai dengan gejala lain yang kerap kali memang terjadi sebagai gejala sampingan. Demam itu sendiri adalah kondisi suhu tubuh yang terlalu tinggi, yaitu di atas 37,5 derajad celcius. Demam biasa terjadi karena infeksi. Namun ada juga beberapa kondisi tertentu selain infeksi yang menyebabkan demam. Salah satu gejala demam yang biasa terjadi adalah demam mata berair. Pada kondisi ini, mungkin penderitanya akan mengeluarkan air mata atau kotoran mata (belek) tanpa alasan yang jelas.

Penyebab

Adapun beberapa kondisi yang bisa menyebabkan demam mata berair antara lain sebagai berikut.

  1. Konjungtivitis akut

Konjungtivitis akut merupakan salah satu jenis peradangan yang menyerang selaput bening pada mata. Penyebabnya bisa berupa bakteri, parasit, virus, kuman gonorea, atau bahkan alergi. Gejala yang muncul pada penyakit konjungtivitis akut ini adalah mata merah atau mata berair. Gejalanya bisa juga berbeda, tergantung mikroorganisme yang menginfeksi pada mata itu sendiri.

Pada gangguan yang disebabkan oleh mikroorganisme bakteri, gejala mata berair biasanya lebih kental (belek) dan agak lengket. Selain itu, bisa juga disertai dengan demam dan rasa sakit pada bagian mata. Sedangkan jika terjadi karena Demam Virus, cairan pada mata akan lebih encer, seperti berair. Penyebab alergi juga menjadikan mata lebih encer cairannya. Akan tetapi, jika penyebabnya adalah alergi, biasanya disertai dengan rasa gatal di bagian tersebut.

  1. Blefaritis

Penyebab demam mata berair berikutnya bisa juga adalah blefaritis. Gangguan ini adalah peradangan yang terjadi pada kelopak mata. Penyebabnya bisa karena alergi ataupun karena infeksi. Gejala yang muncul tidak jauh berbeda dengan konjungtivitis. Akan tetapi biasa diikuti dengan kelopak mata yang bengkak atau merah dan bisa juga diikuti rasa sakit. Selain itu mata juga akan terus menerus mengeluarkan air atau belek yang lebih lengket atau lebih kental.

  1. Campak

Penyakit lain yang bisa menyebabkan kondisi demam disertai mata berair adalah campak, baik itu Damam Campak Kecil atau dewasa. Campak ini memang memiliki gejala mata berair, gejala seperti flu, dan bisa jadi muncul ruam di kulit. Penyebabnya adalah virus dan sering terjadi kepada anak dan bayi. Campak juga seringkali memiliki gejala yang mirip dengan Gejala Demam Berdarah atau tifus, karena bisa menyebabkan ruam di kulit. Jika ada gejala demam, ruam merah pada kulit, dan disertai gejala seperti mata berair, segera lakukan pemeriksaan untuk benar-benar mengetahui penyebabnya.

  1. Infeksi pernafasan lainnya (flu, rhinitis, dan lain-lain)

Ketika demam terjadi, yang disertai dengan kondisi mata berair, kebanyakan penyebabnya adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Akan tetapi, jika infeksinya ringan, seperti Demam Flu Pada Anak maupun dewasa, maka tidak perlu ada yang dicemaskan secara berlebihan. Saat demam mulai turun, keluhan mata berair juga nanti akan secara otomatis mereda. Namun, jika gejala tersebut terus berlanjut, bahkan tidak mereda setelah demam berhenti, segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar bisa mengantisipasinya.

Itulah beberapa kemungkinan penyebab dari demam mata berair. Perhatikan gejala lain yang muncul saat gejala tersebut terjadi agar bisa mendeteksi sejak dini penyakit yang melatarbelakanginya.

Cara Mengatasi

Adapun hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut agar tidak semakin parah dan bisa segera pulih antara lain:

  • Hindari menggosok mata karena bisa memperparah keadaan.
  • Gunakan tangan yang bersih saat menyentuh bagian mata.
  • Setelah memegang bagian mata yang sakit misalnya sebelah kanan) hindari memegang mata bagian lain (mata bagian kiri) dengan tangan yang sama, agar tidak menulari bagian mata yang belum terinfeksi.
  • Segeralah mencuci tangan setelah menyentuh bagian mata agar bakteri atau virus tidak berpindah dan menyebar ke anggota keluarga lainnya.
  • Belekan di kelopak mata bisa dibersihkan dengan shampoo bayi (diencerkan dengan air) yang tidak membuat mata pedih.
  • Anggota keluarga yang lain sebaiknya berhati-hati agar tidak tertular.
  • Periksakan ke dokter agar lebih bisa mengetahui pengebabnya. Terutama jika gejala ini tidak kunjung mereda.
  • Saat demam, kompres tubuh agar demam segera turun. Atau bisa juga mengonsumsi obat pereda demam jika demam tinggi.
  • Tetap konsumsi cairan yang cukup dan makanan bergizi agar sistem imun tubuh bisa meningkat.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai gejala demam mata berair yang berdasarkan kemungkinan penyebab serta cara mengatasinya. Semoga bisa memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat.