Apakah Benar Demam Menjadi Tanda Kehamilan?

Badan yang terasa agak hangat atau demam merupakan kondisi yang umum dialami banyak orang. Namun ternyata, bisa juga demam menjadi tanda kehamilan yang secara khusus akan kami ulas dalam artikel kali ini.

Demam atau badan yang terasa agak hangat memang menjadi salah satu tanda umum yang sering terjadi pada masa awal kehamilan. Perubahan tubuh selama masa kehamilan yang sebenarnya menyebabkan gejala mirip dengan demam. Selain demam, ada juga beberapa gejala lain yang biasanya terjadi.

Selain karena masa kehamilan, seorang wanita juga bisa lebih rentan terhadap infeksi seperti flu dan pilek. Masa kehamilan bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh yang bertujuan untuk memastikan tubuh tidak melawan perkembangan janin yang sedang terjadi.

Perubahan yang terjadi pada awal kehamilan merupakan sistem pernapasan. Perubahan tersebut akan membuat seorang wanita juga lebih rentan terhadap flu, pilek dan juga demam berkepanjangan.

Jika memang anda mencurigai demam yang muncul menjadi tanda kehamilan, maka ada baiknya jika anda segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan solusi terbaiknya.

Kenapa Bisa Terjadi?

Ketika seorang wanita sedang hamil, maka volume darah dalam tubuh juga meningkat. Umumnya, penambahan volume darah akan terjadi ketika sudah memasuki usia kehamilan 6 minggu. Bertambahnya volume darah tersebut yang kemudian menjadi penyebab demam pada ibu hamil. Inilah sebabnya demam menjadi tanda kehamilan memang benar adanya dan memang umum terjadi.

Selama minggu ke-16 kehamilan, aliran plasma darah ke ginjal juga akan meningkat sekitar 75% dan akan terus meningkat sampai usia kehamilan mencapai periode penuh. Aliran darah ekstra tersebut akan membuat metabolisme ikut meningkat sehingga akan lebih banyak panas tubuh yang dihasilkan.

Inilah mengapa seorang wanita yang sedang dalam masa kehamilan akan cenderung mengalami demam atau tubuh menjadi hangat dan ternyata ada juga pengaruh demam pada ibu hamil terhadap janin. Meningkatkan jumlah darah pada ibu hamil berguna untuk pembentukan plasenta berkembang dengan baik dan sempurna. Hal ini sangatlah penting untuk memastikan suplai darah pada janin sekaligus memberikan nutrisi.

Selain bertambahnya volume darah, tubuh juga akan mengalami banyak perubahan lain selama kehamilan. Kadar hormon yang naik turun, rahim yang semakin mengembang untuk memberi ruang agar bayi bisa tumbuh serta organ yang sama sekali baru seperti plasenta akan tumbuh untuk menopang janin.

Gejala gejala tersebut merupakan beberapa tanda awal yang umumnya muncul ketika hamil termasuk juga dengan demam hamil muda. Meski begitu, tidak lantas semua wanita hamil akan mengalami gejala seperti demam tersebut. Beberapa diantara wanita yang sedang hamil bahkan tidak mengalami gejala sama sekali.

Selain gejala demam, ada beberapa tanda kehamilan lain. Tubuh akan mulai mengalami banyak perubahan selama kehamilan dan sedang bersiap untuk beberapa bulan mendatang. Gejala yang muncul juga bisa beragam meski tidak semua ibu merasakannya. Berikut adalah beberapa tanda kehamilan yang mungkin akan anda alami.

  • Terlambat menstruasi: Tanda paling umum meski bukan berarti terlambat menstruasi bisa dipastikan hamil.
  • Timbul flek: Pendarahan ringan terjadi pada saat sel telur menempel pada rahim dengan warna cairan merah mudah pucat atau coklat.
  • Nyeri payudara: Payudara lunak dan bengkak terjadi karena perubahan hormon yang biasanya juga disertai dengan penyebab gampang demam.
  • Sering buang air kecil: Pada awal kehamilan, buang air kecil sering terjadi karena pelepasan hormon hCG yang meningkatkan aliran darah ke panggul.
  • Perubahan suasana hati: Selain demam, perubahan hormon juga bisa menyebabkan berubahnya suasana hati dari mulai merasa sangat bahagia pada satu waktu namun kemudian berubah menjadi sedih.
  • Hidung tersumbat: Pembuluh darah di saluran hidung bisa mengembang di masa awal kehamilan sehingga menyebabkan hidung tersumbat yang biasanya juga bisa bersamaan dengan demam,pilek atau flu.

Meski demam panas menjadi tanda kehamilan, namun bisa saja juga merupakan gejala dari penyakit lain. Selain itu, demam selama masa kehamilan bisa membahayakan janin sehingga sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa memperoleh perawatan yang paling tepat.