Demam Naik Turun Berhari Hari ? Hati Hati dengan 5 Penyebab Ini

Demam merupakan salah satu gejala yang hampir selalu terjadi jika tubuh terserang penyakit atau gangguan tertentu. Demam mengindikasikan salah bahwa di dalam tubuh sedang ada perlawanan yang dilakukan oleh sistem imun tubuh kepada penyebab penyakit tertentu. Macam Macam Demam itu ada banyak, dan salah satu jenis demam ada yang memiliki suhu tubuh yang berubah-ubah. Hal ini biasa dikenal oleh masyarakat sebagai demam naik turun.

Pada umumnya, demam pada tubuh manusia bisa mereda dengan sendirinya bahkan tanpa obat. Namun hal yang perlu dikhawatirkan adalah jika demam naik turun terjadi. Demam naik turun ini bisa terjadi selama berhari-hari dan hal ini perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Penyebab Demam Naik Turun

Berikut ini beberapa penyebab dari demam naik turun berhari hari yang bisa saja terjadi.

1. Tifus / Tifoid

Jika demam naik turun berhari-hari terjadi, bisa jadi hal ini dikarenakan serangan tifus. Salah satu gejala dari penyakit tifus memang adalah demam yang suhunya berubah-ubah. Tifus ini sendiri disebabkan oleh serangan bakter yang dikonsumsi manusia, yaitu bakteri Salmonella. Karena disebabkan oleh bakteri, maka tifus juga bisa menular pada orang lain. Tifus terjadi kebanyakan karena sanitasi atau sistem pengolahan air yang buruk sehingga menyebabkan bakteri lebih mudah berkembang.

Gejala Demam Tifoid, seperti demam ini biasanya terjadi setelah 7 hari bakteri masuk ke dalam tubuh. Selain demam naik turun, gejala lain yang kerap kali terjadi adalah sakit perut, diare, atau justru sembelit. Demam pada tifus ini sendiri tergolong demam tinggi (antara 39 hingga 40 derajad celcius) dan biasanya naik turun. Pola demamnya adalah turun di pagi hari, namun kemudian naik lagi sepanjang hari berjalan.

2. Demam Berdarah

Gejala demam naik turun berhari hari berikutnya juga ada pada kasus demam berdarah. Demam berdarah itu sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk. Gejala dari demam berdarah antara lain demam dengan pola pelana kuda, muncul ruam pada kulit, tubuh menggigil, sakit kepala, dan masih banyak lagi.

Pola demam dari demam berdarah, seperti yang disebutkan di atas lebih kepada pola pelana kuda. yaitu, demam tinggi yang mencapai 40 derajad celcius, kemudian dalam beberapa hari kedepan akan turun. Namun, demam ini akan naik lagi setelah itu. Gejala dari demam berdarah bisa muncul setelah 4-6 hari virus masuk kedalam tubuh. Tentunya Bahaya Demam Berdarah harus diminimalisir dengan melakukan perawatan yang tepat.

3. Malaria

Sama seperti demam berdarah, malaria juga merupakan salah satu penyakit yang datang ke tubuh akibat gigitan nyamuk. Malaria bisa menyerang dan menimbulkan gejala setelah 7 hari setelah infeksi. Pada awalnya, gejala malaria mirip dengan pilek atau flu seperti biasanya sehingga sulit dikenali dan dideteksi sejak dini. Namun, ada gejala lain yang mudah dikenali, seperti demam naik turun, muntah-muntah, dan juga muncul gejala diare.

Pola demam naik turun pada penyakit malaria ini adalah penderita mengalami kedinginan pada awalnya. Baru kemudian akan muncul demam dan juga keringat dingin. Penyebab Demam Menggigil ini adalah ketika infeksi sudah terjadi pada tubuh dengan cukup parah. Demam ini biasa berlangsung maksimal 12 jam saja, setelah itu demam akan turun kembali.

4. Hipertiroid

Hipertiroid merupakan salah satu gangguan pada tubuh karena hormon tiroid berlebihan. Hal ini bisa mengakibatkan metabolisme dalam tubuh bekerja lebih cepat dari kondisi normal. Tentunya hal ini tidak baik, karena bisa menyebabkan jantung berdegup kencang, keringat yang berlebihan, penurunan berat badan berlebihan, dan juga perasaan gugup. Salah satu ciri atau gejala dari hipertiroid adalah demam yang terjadi naik turun.

5. Infeksi saluran kemih

Demam naik turun juga bisa terjadi karena infeksi saluran kemih. ISK terjadi jika organ dalam sistem sekresi seperti kandung kemih, ginjal, atau uretra mengalami infeksi. Tentunya hal ini berbahaya karena bisa menyebabkan gangguan bahkan komplikasi pada tubuh, khususnya sistem sekresi dan pola kencing manusia. Penyebab ISK adalah bakteri yang menginfeksi dan masuk ke dalam saluran kemih.

Gejala dari ISK selain demam yang suhunya berubah-ubah adalah mual, rasa sakit pada bagian perut bawah atau selangkangan, ketidaknormalan waktu dan tempo buang air kecil, dan juga warna urine yang menjadi lebih keruh. Penyakit ini harus segera diatasi dan diobati dengan tepat dan cepat agar tidak ada gangguan serius di kemudian hari.

Cara Mengatasi Demam Naik Turun

Penyebab demam naik turun berhari-hari memang merupakan penyakit yang cukup berbahaya. Maka dari itu, jika demam naik turun terjadi, segera lakukan pertolongan pertama seperti beberapa Cara Menurunkan Panas Demam berikut ini.

  1. Istirahatkan tubuh secara cukup – Hal ini berfungsi untuk memberikan stamina yang lebih banyak bagi sistem imun agar bekerja maksimal dalam melawan infeksi yang terjadi di dalam tubuh.
  2. Mengonsumsi makanan bergizi – Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan nutrisi dan senyawa baik yang dibutuhkan oleh sistem imun agar bisa meningkatkan kinerjanya dalam melawan penyakit.
  3. Makan dalam porsi kecil namun sering – Biasanya ketika demam terjadi, seseorang akan kehilangan nafsu makan. Namun tubuh justru membutuhkan makanan dalam jumlah nutrisi yang besar. Maka dari itu, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah makan sedikit-sedikit namun dilakukan secara sering.
  4. Mengonsumsi banyak cairan – Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah dehidrasi pada tubuh yang disebabkan oleh suhu tinggi dan keringat yang keluar dalam jumlah besar.
  5. Mengompres dengan air hangat – Salah satu pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk demam adalah kompres dengan air hangat agar gejalanya mereda.
  6. Menghubungi dokter untuk diagnosis – Jika demam tetap terjadi walau sudah dilakukan pertolongan pertama, maka segera hubungi doker untuk diagnosis penyebab atau penyakit yang ada agar segera dilakukan pengobatan.

Demikianlah penyebab demam naik turun berhari hari dan cara mengatasinya yang perlu dilakukan. Segera lakukan penanganan lebih lanjut jika demam tidak segera sembuh. Semoga artikel ini bermanfaat.