Demam Nifas : Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Demam bisa terjadi kepada siapa saja dan kapan saja. Termasuk kepada ibu yang baru saja melahirkan. Demam ini biasa disebut dengan istilah demam nifas, yaitu demam yang terjadi setelah melahirkan atau saat ibu berada di masa nifas. Demam ini bisa terjadi setelah melahirkan hingga kurang lebih 6 minggu setelah masa persalinan. Tentunya kondisi ini berbeda dengan Demam Hamil Muda yang disebabkan oleh perubahan hormon karena sebagian besar demam setelah masa persalinan adalah disebabkan oleh infeksi. Untuk lebih jelasnya mengenai permasalahan ini, berikut penjelasannya.

Penyebab

Penyebab dari demam nifas atau Demam Infeksi nifas itu sendiri sebagian besar adalah karena infeksi yang terjadi pada area kewanitaan atau bekas luka caesar, yang sudah terinfeksi kuman atau bakteri. Berikut beberapa penyebab yang mungkin terjadi.

  • Orang yang membantu masa persalinan tangannya tidak steril
  • Alat atau kain yang digunakan saat masa persalinan tidak steril
  • Adanya infeksi pada bekas luka operasi
  • Faktor ketuban yang pecah sebelum waktunya
  • Adanya pendarahan yang berlebihan saat masa persalinan
  • Kondisi kesehatan ibu yang buruk, misalnya ibu hamil yang mengalami anemia atau kurang gizi
  • Ibu yang mengalami diabetes
  • Faktor obesitas pada ibu hamil
  • Faktor melahirkan caesar

Itulah beberapa penyebab dari demam selama masa nifas yang perlu diwaspadai.

Gejala

Gejala demam pada masa nifas yang disebabkan oleh infeksi ini biasanya antara lain sebagai berikut.

  • Demam dengan suhu tinggi yang jauh di atas Suhu Normal Tubuh Manusia, yaitu mencapai 38 derajad celcius atau lebih.
  • Demam terjadi selama 2 hari atau lebih, tepatnya di antara hari pertama hingga hari kesepuluh setelah persalinan.
  • Rasa sakit di area tertentu, terutama yang berkaitan dengan pasca persalinan.

Itulah beberapa gejala dari adanya demam infeksi saat masa nifas. Jika gejala di atas terjadi kepada Anda setelah persalinan, segera hubungi dokter untuk memastikan penyebabnya.

Diagnosis

Tentunya demam nifas ini perlu untuk dipastikan terlebih dahulu sebelum mengobatinya, karena demam saat masa nifas bisa jadi karena penyebab penyakit lain yang tidak berhubungan dengan persalinan. Maka dari itu, akan dilakukan beberapa pemeriksaan diagnosis, seperti di bawah ini.

  • Pemeriksaan fisik – Pada pemeriksaan fisik ini, ibu pasca melahirkan akan diperiksa di bagian panggulnya dan bisa jadi akan diambil sampelnya dari untuk mendeteksi apakah ada aktivitas bakteri penyebab infeksi.
  • Pemeriksaan laboratorium – Pemeriksaan lain yang dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium, seperti tes darah dan tes urine. Tes darah dan urine ini dilakukan untuk mendeteksi apakah ada kemungkinan seseorang mengalami infeksi saluran kemih atau infeksi lain di tubuhnya pasca melahirkan.

Jika seorang ibu memang terindikasi mengalami demam nifas karena infeksi pasca melahirkan, maka perlu untuk ditangani dengan segera karena hal ini memang bisa berbahaya. Demikian pula jika bakteri menyebar juga ke saluran kemih, tentu perlu untuk diatasi dengan baik agar tidak berbahaya.

Pengobatan

Pengobatan untuk kasus ini bisa dilakukan dengan pemberian antibiotik. Pemberian Antibiotik untuk Demam ini bisa dilakukan selama 48 jam dengan sistem infus. Selain itu obat lain juga bisa diberikan untuk mengatasi gejala lain yang mungkin muncul pada ibu tersebut. Dan jika diperlukan, operasi bisa jadi dilakukan untuk beberapa kondisi tertentu.

Pencegahan

Tentunya setiap calon ibu tidak ingin mengalami hal ini karena hal ini akan menyebabkan gangguan selama masa merawat bayi dan menyusui bayi. Maka dari itu, pencegahan memang harus dilakukan untuk memperkecil kemungkinan infeksi yang muncul. Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan oleh calon ibu adalah dengan:

  • Memperhatikan nutrisi sehat selama masa kehamilan. Tujuannya untuk meminimalisir risiko kekurangan gizi sehingga masa persalinan bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
  • Memperhatikan kondisi kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan, yaitu dengan melakukan pemeriksaan secara rutin agar bayi yang lahir sehat dan ibu pun menjadi selamat.
  • Memilih tenaga medis yang terpercaya dan profesional untuk melakukan persalinan, sehingga tim medis memang akan melakukan persalinan dengan benar dan dengan alat-alat yang steril.
  • Memeriksakan diri ke dokter jika muncul gejala tidak nyaman setelah masa persalinan. Jika terjadi demam tinggi setelah masa persalinan, segera berkonsultasilah ke dokter.
  • Tetap menjaga kebersihan tubuh dan rumah selama masa kehamilan agar minim dari risiko terjangkit bakteri dari lingkungan yang tidak higienis.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai Jenis Demam nifas yang perlu diwaspadai, terutama setelah masa persalinan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda.