Demam Pada Anak – Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

Memiliki anak yang masih kecil memang menyenangkan dengan semua tingkah laku dan kelucuannya. Namun saat si kecil sakit, sering kali tawa itu berubah menjadi tangisan juga sikap yang sangat rewel hingga membuat bunda pusing dan tak jarang jadi panik. Sakit yang paling sering dialami oleh si kecil adalah demam.

Tidak semua jenis demam dan penyebabnya pada anak harus diobati, ada pula yang hanya harus ditangani jika itu menyebabkan si anak rewel. Demam merupakan tanda bahwa dalam tubuh si anak sedang terjadi perlawanan terhadap kuman yang menginfeksi. Gangguan kecil seperti demam pun dapat menghilangkan keceriaan si kecil dan menghambat proses pertumbuhannya.

Walaupun beberapa tipe demam dan contoh penyakitnya  dikategorikan gangguan kesehatan ringan, namun jika tidak mendapat penanganan yang tepat terutama jika demam tak juga mereda sejak penanganan awal. Maka hal itu dapat menjadi salah satu gejala dari gangguan kesehatan yang lebih serius atau pun menjadi pemicu dari gangguan kesehatan lainnya. Agar dapat memberikan penanganan yang tepat sejak awal, mari kita pelajari lebih dalam mengenai demam pada anak.

Penyebab Demam Pada Anak

Penyebab demam tinggi mendadak, dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti :

  1. Infeksi kuman yang masuk ke tubuh.
  2. Alergi.
  3. Penggunaan obat tertentu.

Beberapa hal tersebut umumnya menjadi penyebab dari munculnya demam pada anak. Dengan mengetahui penyebab dari demam yang dialami si kecil, diharapkan dapat mengetahui tindakan penanganan yang harus dilakukan juga meminimalisir resiko.

Gejala 

Setelah bunda mengetahui penyebab dari demam, maka sekarang kita akan membahas mengenai gejala-gejala yang mungkin umumnya terjadi pada si kecil pada saat demam :

  1. Anak tidak mau makan dan minum
  2. Peningkatan suhu tubuh diatas 37,8 derajat celcius
  3. Sakit kepala
  4. Demam menggigil pada anak
  5. Susah tidur
  6. Anak menjadi rewel
  7. Demam tinggi disertai mencret pada anak
  8. Muntah yang berulang
  9. Tidak aktif seperti biasanya
  10. Sakit tenggorokan
  11. Sakit telinga

Beberapa gejala itu mungkin dialami oleh si kecil walau tidak semua anak mengalami gejala yang sama. Namun salah satu dari gejala tersebut di atas pastilah muncul atau dialami si kecil saat demam.

Cara Mengatasi 

Dengan mengetahui gejala-gejala yang mungkin timbul, maka akan lebih yakin dalam mengambil tindakan penanganan selanjutnya. Jika setelah diberi penanganan awal tapi kondisi si kecil tidak juga membaik, alangkah baiknya segera membawanya ke dokter. Sebelum membawanya ke dokter, berikut langkah-langkah penanganan demam pada anak yang dapat dilakukan :

  1. Gunakan pakaian yang ringan dan nyaman pada si kecil

Jangan memakaikan pakaian yang tebal atau terlalu tipis, karena dapat membuat panas tubbuh terperangkap dan tidak keluar ke lingkungan sekitar. Malahan hanya akan membuat suhu tubuh terus naik.,

  1. Kompres dengan air hangat agar si kecil merasa lebih nyaman

Jangan mengompres menggunakan alkohol karena dapat menyebabkan keracunan saat diserap melalui kulit.  Jangan pula menggunakan air es untuk mengompres .

  1. Berikan cairan yang cukup

Berikan cairan yang cukup dengan menyediakan air minum di dekat si kecil, sehingga saat dia merasa haus dengan mudah dapat langsung meminumnya. Hal ini juga untuk menghindari dehidrasi saat si kecil demam.

  1. Hindari minuman yang mengandung kafein, cola dan teh

Karena minuman jenis tersebut dapat menyebabkan si kecil mengalami urinas (kencing yang berlebihan malah menyebabkan dehidrasi).  Meskipun kopi yang mengandung kafein dipercaya mencegah step, tetap jangan diberikan pada si kecil.

  1. Jangan memaksakan si kecil makan

Pada umumnya demam menyebabkan si kecil kurang nafsu makan. Makanan biasa dapat diganti dengan memberikan susu atau konsumsi dari resep makanan untuk anak demam.

  1. Terus memantau suhu badan

Pengawasan lebih pada si kecil demam harus dilakukan, agar dapat mengetahui apakah demamnya membaik atau suhu tubuhnya tetap tinggi. Jika hal itu terjadi, dapat segera membawanya ke dokter.  Pemantauan suhu badan dan menjaga kestabilan suhu badan anak, kejang demam dapat dicegah.

  1. Pastikan si kecil mendapat banyak istirahat

Tidak harus tidur seharian tapi pastikan saja istirahatnya cukup.  Misalnya tidak diperkenankan aktivitas di luar ruangan terlebih dahulu.

  1. Memberi obat penurun panas

Obat penurun panas badan jenis paracetamol dapat diberikan untuk mengatasi demam tinggi. Dapat juga diberikan obat tradisional penurun panas anak.

  1. Tetap tenang

Selain penanganan-penanganan diatas, satu hal yang penting yaitu tetap tenang. Tetap tenang dan tidak panik, tetap fokus pada penanganan demam si kecil agar lekas sembuh. Dalam beberapa kasus, demam akan mereda dengan istirahat beberapa jam saja.

  1. Menjaga kebersihan

Saat memberikan perawatan di rumah, harus tetap menjaga kebersihan, contohnya dengan mencuci tangan agar penyebaran infeksi dapat dihindari.

Demam pada anak memang sering terjadi dibandingkan dengan orang dewasa, hal ini terjadi karena anak cenderung masih rentan terkena infeksi juga karena kekebalan tubuh anak masih dalam proses perkembangan. Cara terbaik dalam menghindari demam atau pun penyakit lainnya adalah dengan membiasakan hidup bersih dan sehat.

Biasakan si kecil untuk mencuci tangan sehingga mencegah infeksi kuman melalui tangan, juga hal-hal menyangkut kebersihan diri juga lingkungan sekitar. Karena kebersihan selain diri dan keluarga, sanitasi lingkungan pun menjadi perhatian utama untuk memperkecil resiko si kecil terkena demam. Sekian bahasan mengenai demam pada anak, semoga artikel ini dapat membantu saat si kecil mengalami demam.